Pada zaman prasejarah, manusia purba telah menciptakan berbagai jenis bangunan megalitikum yang mengagumkan. Bangunan-bangunan ini terkenal karena ukurannya yang besar dan kekuatan konstruksinya yang luar biasa. Berikut ini adalah beberapa jenis bangunan megalitikum yang perlu kamu ketahui:
Dolmen
Dolmen merupakan salah satu jenis bangunan megalitikum yang paling umum ditemukan di berbagai belahan dunia. Bangunan ini terdiri dari beberapa batu besar yang disusun secara vertikal, dengan batu horizontal sebagai atapnya. Dolmen digunakan sebagai tempat pemakaman atau sebagai tempat ibadah bagi masyarakat pada masa itu.
Menhir
Menhir adalah batu tunggal vertikal yang berdiri tegak di atas tanah. Batu ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar dan dapat mencapai puluhan meter. Menhir seringkali memiliki fungsi sebagai tanda perbatasan atau sebagai patok penunjuk arah dalam navigasi.
Trilithon
Trilithon adalah formasi bangunan megalitikum yang terdiri dari tiga batu besar yang disusun secara horizontal, dengan batu tengah yang berfungsi sebagai penyangga untuk dua batu lainnya. Biasanya, trilithon digunakan sebagai pintu gerbang atau sebagai pintu masuk ke suatu kompleks bangunan megalitikum lainnya.
Persegi Panjang
Bangunan megalitikum persegi panjang terdiri dari beberapa batu besar yang disusun secara horisontal dan vertikal membentuk bentuk persegi panjang. Bangunan ini seringkali digunakan sebagai tempat peribadatan atau sebagai tempat pertemuan dan aktivitas sosial masyarakat pada masa itu.
Cromlech
Cromlech adalah formasi bangunan megalitikum yang terdiri dari beberapa batu besar yang disusun menjadi lingkaran. Biasanya, cromlech digunakan sebagai tempat ibadah atau sebagai tempat perayaan dan upacara keagamaan.
Punden Berundak
Punden berundak adalah bangunan megalitikum yang terdiri dari beberapa tingkatan batu berbentuk undakan. Punden berundak seringkali digunakan sebagai tempat pemakaman atau sebagai monumen untuk menghormati orang-orang yang telah meninggal dunia.
Waruga
Waruga adalah jenis bangunan megalitikum yang ditemukan di daerah Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Waruga terdiri dari peti batu berbentuk persegi panjang yang digunakan sebagai tempat pemakaman. Setiap peti batu tersebut memiliki tutup berbentuk segitiga yang dihiasi dengan ukiran-ukiran.
Tiang Batu
Tiang batu adalah batu tunggal yang berdiri tegak di atas tanah dan digunakan sebagai penanda atau penunjuk arah. Tiang batu seringkali ditemukan di daerah-daerah pedalaman yang sulit dijangkau.
Gapura
Gapura adalah bangunan megalitikum yang berfungsi sebagai pintu gerbang atau pintu masuk ke suatu kawasan tertentu. Gapura seringkali dibuat dengan menggunakan batu-batu besar yang disusun secara vertikal dan horizontal.
Altar
Altar adalah bangunan megalitikum yang digunakan sebagai tempat peribadatan atau sebagai tempat pengorbanan dalam ritual keagamaan. Altar seringkali ditemukan di dekat kompleks pemakaman atau tempat-tempat suci lainnya.
Itulah beberapa jenis bangunan megalitikum yang menarik untuk diketahui. Bangunan-bangunan ini menjadi bukti kehebatan peradaban manusia purba dalam menciptakan struktur bangunan yang kuat dan tahan lama. Meskipun telah berusia ribuan tahun, bangunan-bangunan megalitikum ini tetap menjadi saksi bisu dari masa lalu yang memukau.