Lari jarak menengah merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang menempuh jarak tempuh antara 800 meter hingga 3000 meter. Pada umumnya, lari jarak menengah dilakukan di lintasan atletik dan pelari harus berlari sebanyak putaran tertentu.
Untuk memulai lari jarak menengah, pelari menggunakan teknik start yang disebut dengan start berdiri. Start berdiri dilakukan dengan posisi pelari berdiri tegak di belakang garis start, dengan salah satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang. Kedua tangan diayunkan ke belakang dan badan sedikit condong ke depan.
Setelah aba-aba “siap” dari starter, pelari harus segera bersiap untuk melakukan start. Saat aba-aba “mulai” terdengar, pelari harus segera melangkahkan kaki depan ke depan dan disusul kaki belakang. Kedua lengan diayunkan ke depan dan badan diluruskan. Pelari harus berlari secepat mungkin dan mempertahankan kecepatannya hingga garis finis.
jenis start yang digunakan untuk lari jarak menengah yaitu
Start berdiri, efektif, dan efisien.
- Start berdiri
- Posisi tegak
- Kaki depan-belakang
- Tangan di belakang
- Badan condong depan
- Langkah cepat
Teknik start yang tepat membantu pelari melesat cepat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
Start berdiri
Start berdiri merupakan teknik start yang digunakan untuk memulai lari jarak menengah. Teknik ini dipilih karena efektif dan efisien, serta dapat membantu pelari melesat cepat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
- Posisi tegak
Pelari berdiri tegak di belakang garis start, dengan salah satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang. Kaki depan harus sedikit lebih maju dari kaki belakang, sehingga berat badan terdistribusi secara merata.
- Kaki depan-belakang
Kaki depan harus menapak kuat di tanah, dengan lutut sedikit ditekuk. Kaki belakang harus rileks dan siap untuk melangkah ke depan.
- Tangan di belakang
Kedua tangan diayunkan ke belakang, dengan siku ditekuk 90 derajat. Posisi tangan ini membantu menjaga keseimbangan dan memberikan momentum saat berlari.
- Badan condong depan
Badan sedikit condong ke depan, dengan kepala tegak dan pandangan ke arah garis finis. Posisi ini membantu pelari untuk berlari lebih cepat dan efisien.
Saat aba-aba “mulai” terdengar, pelari harus segera melangkahkan kaki depan ke depan dan disusul kaki belakang. Kedua lengan diayunkan ke depan dan badan diluruskan. Pelari harus berlari secepat mungkin dan mempertahankan kecepatannya hingga garis finis.
Posisi tegak
Posisi tegak merupakan salah satu kunci penting dalam melakukan start berdiri untuk lari jarak menengah. Posisi tegak yang baik akan membantu pelari untuk melesat cepat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan posisi tegak yang baik saat melakukan start berdiri:
- Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kaki depan harus sedikit lebih maju dari kaki belakang, sehingga berat badan terdistribusi secara merata.
- Lutut sedikit ditekuk, sehingga pelari dapat dengan mudah melangkah ke depan saat aba-aba “mulai” terdengar.
- Badan sedikit condong ke depan, dengan kepala tegak dan pandangan ke arah garis finis.
- Kedua tangan diayunkan ke belakang, dengan siku ditekuk 90 derajat.
Posisi tegak yang baik akan membantu pelari untuk mendapatkan momentum awal yang kuat saat berlari. Pelari juga akan lebih mudah untuk mempertahankan kecepatannya hingga garis finis.
Selain posisi tegak, pelari juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti teknik ayunan tangan, langkah kaki, dan pernapasan. Dengan menguasai semua faktor tersebut, pelari akan dapat melakukan start berdiri dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal dalam lari jarak menengah.
Kaki depan-belakang
Posisi kaki depan dan belakang juga memegang peranan penting dalam melakukan start berdiri untuk lari jarak menengah. Posisi kaki yang tepat akan membantu pelari untuk mendapatkan momentum awal yang kuat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan posisi kaki depan-belakang yang baik saat melakukan start berdiri:
- Kaki depan harus menapak kuat di tanah, dengan lutut sedikit ditekuk.
- Kaki belakang harus rileks dan siap untuk melangkah ke depan.
- Kaki depan harus sedikit lebih maju dari kaki belakang, sehingga berat badan terdistribusi secara merata.
- Jarak antara kaki depan dan belakang harus sekitar satu langkah kaki.
Posisi kaki depan-belakang yang baik akan membantu pelari untuk mendapatkan keseimbangan yang baik saat berlari. Pelari juga akan lebih mudah untuk melangkah dengan cepat dan efisien.
Selain posisi kaki depan-belakang, pelari juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti posisi tegak, teknik ayunan tangan, dan pernapasan. Dengan menguasai semua faktor tersebut, pelari akan dapat melakukan start berdiri dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal dalam lari jarak menengah.
Tangan di belakang
Posisi tangan di belakang juga merupakan salah satu kunci penting dalam melakukan start berdiri untuk lari jarak menengah. Posisi tangan yang tepat akan membantu pelari untuk mendapatkan momentum awal yang kuat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
- Kedua tangan diayunkan ke belakang, dengan siku ditekuk 90 derajat.
- Posisi tangan ini membantu menjaga keseimbangan dan memberikan momentum saat berlari.
- Saat aba-aba “mulai” terdengar, kedua tangan diayunkan ke depan dengan cepat dan kuat.
- Ayunan tangan yang kuat akan membantu pelari untuk melesat cepat dan mendapatkan momentum awal yang baik.
Selain posisi tangan di belakang, pelari juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti posisi tegak, posisi kaki depan-belakang, dan pernapasan. Dengan menguasai semua faktor tersebut, pelari akan dapat melakukan start berdiri dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal dalam lari jarak menengah.
Badan condong depan
Posisi badan juga memegang peranan penting dalam melakukan start berdiri untuk lari jarak menengah. Posisi badan yang tepat akan membantu pelari untuk mendapatkan momentum awal yang kuat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
- Badan sedikit condong ke depan, dengan kepala tegak dan pandangan ke arah garis finis.
- Posisi ini membantu pelari untuk berlari lebih cepat dan efisien.
- Saat aba-aba “mulai” terdengar, badan diluruskan dan pelari mulai berlari dengan cepat.
- Condongan badan yang tepat akan membantu pelari untuk mendapatkan dorongan ke depan yang kuat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
Selain posisi badan, pelari juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti posisi tegak, posisi kaki depan-belakang, posisi tangan di belakang, dan pernapasan. Dengan menguasai semua faktor tersebut, pelari akan dapat melakukan start berdiri dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal dalam lari jarak menengah.
Langkah cepat
Setelah aba-aba “mulai” terdengar, pelari harus segera melangkahkan kaki depan ke depan dan disusul kaki belakang. Langkah pertama harus dilakukan dengan cepat dan kuat.
- Langkah pertama harus diambil dengan kaki terkuat.
- Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan penuh saat melangkah.
- Langkah-langkah berikutnya harus diambil dengan cepat dan berirama.
- Pelari harus berusaha untuk mempertahankan kecepatan dan irama langkah hingga garis finis.
Langkah cepat merupakan salah satu kunci penting untuk memenangkan lari jarak menengah. Pelari yang dapat mengambil langkah-langkah cepat dan berirama akan memiliki keuntungan besar dalam perlombaan.
Conclusion
Start berdiri merupakan jenis start yang digunakan untuk lari jarak menengah. Teknik start ini dipilih karena efektif dan efisien, serta dapat membantu pelari melesat cepat dan mempertahankan kecepatan hingga garis finis.
Untuk melakukan start berdiri dengan baik, pelari perlu memperhatikan beberapa faktor penting, seperti posisi tegak, posisi kaki depan-belakang, posisi tangan di belakang, posisi badan, dan langkah cepat.
Dengan menguasai semua faktor tersebut, pelari akan dapat melakukan start berdiri dengan baik dan memperoleh hasil yang optimal dalam lari jarak menengah.
Jadi, bagi para pelari jarak menengah, penting untuk berlatih teknik start berdiri dengan baik. Dengan demikian, mereka akan memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan perlombaan.