Pengertian Masa Praaksara
Masa praaksara merupakan periode dalam sejarah manusia sebelum adanya catatan tertulis. Pada masa ini, manusia belum mengenal tulisan dan masih bergantung pada pengetahuan lisan serta alam sekitar. Masa praaksara berlangsung sebelum munculnya peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Yunani Kuno, atau Romawi Kuno.
Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara
Pada masa praaksara, masyarakat hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang disebut sebagai komunitas. Mereka hidup berpindah-pindah tempat dalam mencari sumber makanan, seperti berburu, meramu, dan memancing. Selain itu, masyarakat pada masa praaksara juga mengenal kehidupan nomaden.
Masyarakat praaksara hidup dalam struktur sosial yang sederhana. Mereka tidak mengenal sistem pemerintahan yang kompleks seperti pada zaman paska praaksara. Keputusan-keputusan penting diambil secara musyawarah untuk mencapai kesepakatan.
Rumah dan Peralatan pada Masa Praaksara
Pada masa praaksara, masyarakat tinggal dalam rumah-rumah sederhana yang terbuat dari bahan alam, seperti kayu, bambu, atau kulit binatang. Rumah-rumah ini mudah dibongkar pasang dan dapat diangkut ke tempat lain. Masyarakat juga menggunakan gua sebagai tempat tinggal.
Peralatan yang digunakan pada masa praaksara terbuat dari bahan-bahan alam yang tersedia di sekitar mereka. Beberapa peralatan yang digunakan antara lain kapak batu, tombak, senjata berburu, dan alat-alat untuk mengolah makanan.
Kepercayaan dan Budaya pada Masa Praaksara
Pada masa praaksara, masyarakat memiliki kepercayaan dan budaya yang sangat kental. Mereka mempercayai adanya roh-roh dan mempraktikkan kegiatan spiritual seperti pemujaan kepada leluhur. Masyarakat praaksara juga memiliki seni dan kerajinan tangan yang khas, seperti lukisan gua, ukiran, dan anyaman.
Masyarakat praaksara juga mengenal sistem penanggalan berdasarkan perubahan musim dan fenomena alam. Mereka mengamati gerhana matahari, gerhana bulan, dan pergerakan bintang sebagai penanda waktu.
Pertanian pada Masa Praaksara
Meskipun pada masa praaksara masyarakat masih mengandalkan berburu dan meramu, namun beberapa kelompok masyarakat sudah mulai mengenal pertanian. Mereka menanam tanaman seperti padi, jagung, dan kacang-kacangan. Pertanian pada masa praaksara dilakukan dengan cara sederhana, seperti berladang (slash and burn) dan menggunakan alat-alat sederhana.
Peralihan ke Masa Sejarah
Pada akhir masa praaksara, masyarakat mulai mengenal sistem tulisan dan peradaban tertulis. Masyarakat praaksara bertransisi menjadi masyarakat sejarah dengan adanya penemuan sistem tulisan. Perkembangan ini membuka jalan bagi munculnya peradaban-peradaban besar dalam sejarah manusia seiring berjalannya waktu.
Dengan adanya penemuan sistem tulisan, masyarakat dapat menyimpan pengetahuan dan pengalaman dalam bentuk tertulis. Hal ini memungkinkan pengetahuan dan peradaban manusia dapat berkembang dengan pesat.
Kesimpulan
Masa praaksara merupakan periode dalam sejarah manusia sebelum adanya catatan tertulis. Pada masa ini, masyarakat hidup dalam kelompok-kelompok kecil, menggunakan peralatan sederhana, dan memiliki kepercayaan serta budaya yang khas. Pada akhirnya, dengan adanya penemuan sistem tulisan, masyarakat praaksara bertransisi menjadi masyarakat sejarah dan membuka jalan bagi perkembangan peradaban manusia.