**Macam-Macam Behel dan Fungsinya**


**Macam-Macam Behel dan Fungsinya**

Behel merupakan alat ortodontik yang digunakan untuk merapikan gigi dan memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur. Selain untuk alasan estetika, penggunaan behel juga dapat membantu mengatasi masalah gigi seperti gigi berjejal, gigi renggang, gigi maju, dan gigi mundur. Behel bekerja dengan cara memberikan tekanan pada gigi sehingga gigi tersebut bergerak secara bertahap ke posisi yang diinginkan.

Ada berbagai macam jenis behel yang tersedia, mulai dari behel logam tradisional hingga behel bening yang lebih estetis. Masing-masing jenis behel memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan jenis behel yang paling tepat untuk Anda.

Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai macam jenis behel beserta fungsinya. Kita juga akan memberikan informasi tentang perawatan behel dan biaya pemasangan behel. Jadi, bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk menggunakan behel, atau hanya sekedar ingin mengetahui lebih lanjut tentang behel, maka artikel ini wajib dibaca.

macam macam behel

Behel gigi beragam jenis dan fungsi.

  • Metal konvensional
  • Keramik
  • Behel bening
  • Lingual
  • Damon System

Pilih behel sesuai kebutuhan dan kondisi gigi.

Metal konvensional

Behel metal konvensional merupakan jenis behel yang paling umum digunakan, dan paling dikenal oleh masyarakat.

  • Terbuat dari bahan logam

    Behel metal konvensional terbuat dari bahan logam, seperti baja atau titanium. Bahan logam ini kuat dan tahan lama, sehingga dapat menahan tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan gigi.

  • Lebih terlihat

    Behel metal konvensional lebih terlihat dibandingkan jenis behel lainnya, karena terbuat dari bahan logam yang mengkilap. Namun, saat ini tersedia juga behel metal yang berwarna, sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi pasien.

  • Lebih terjangkau

    Behel metal konvensional umumnya lebih terjangkau dibandingkan jenis behel lainnya. Hal ini karena bahan logam yang digunakan untuk membuat behel metal lebih murah dibandingkan bahan keramik atau bahan bening.

  • Lebih mudah dibersihkan

    Behel metal konvensional lebih mudah dibersihkan dibandingkan jenis behel lainnya. Pasien cukup menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan sikat interdental atau floss, untuk menjaga kebersihan behel dan gigi.

Behel metal konvensional merupakan pilihan yang baik bagi pasien yang mencari behel yang kuat, tahan lama, dan terjangkau.

Keramik

Behel keramik merupakan salah satu jenis behel yang lebih estetis dibandingkan behel metal konvensional. Behel keramik terbuat dari bahan keramik yang berwarna putih atau bening, sehingga tidak terlalu terlihat saat digunakan.

  • Lebih estetis

    Behel keramik lebih estetis dibandingkan behel metal konvensional, karena terbuat dari bahan keramik yang berwarna putih atau bening. Sehingga, behel keramik tidak terlalu terlihat saat digunakan.

  • Lebih kuat dari behel bening

    Behel keramik lebih kuat dibandingkan behel bening, sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.

  • Lebih mahal dari behel metal

    Behel keramik umumnya lebih mahal dibandingkan behel metal konvensional, karena bahan keramik yang digunakan lebih mahal dibandingkan bahan logam.

  • Lebih sulit dibersihkan

    Behel keramik lebih sulit dibersihkan dibandingkan behel metal konvensional, karena bahan keramik lebih mudah menyerap plak dan bakteri. Oleh karena itu, pasien perlu lebih teliti dalam membersihkan behel keramik dan gigi.

Behel keramik merupakan pilihan yang baik bagi pasien yang mencari behel yang lebih estetis, namun tetap kuat dan tahan lama.

Behel bening

Behel bening merupakan jenis behel yang terbuat dari bahan plastik transparan, sehingga tidak terlihat saat digunakan. Behel bening sangat cocok untuk pasien yang menginginkan behel yang estetis dan tidak mengganggu penampilan.

Namun, behel bening juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Lebih mahal dari behel metal dan keramik

    Behel bening umumnya lebih mahal dibandingkan behel metal dan keramik, karena bahan plastik yang digunakan lebih mahal.

  • Lebih mudah berubah warna

    Behel bening lebih mudah berubah warna, terutama jika pasien mengonsumsi makanan atau minuman yang berwarna. Oleh karena itu, pasien perlu lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan behel bening.

  • Lebih mudah rusak

    Behel bening lebih mudah rusak dibandingkan behel metal dan keramik. Hal ini karena bahan plastik yang digunakan lebih rapuh dibandingkan bahan logam dan keramik.

  • Tidak cocok untuk kasus gigi yang parah

    Behel bening tidak cocok untuk kasus gigi yang parah, seperti gigi yang sangat berjejal atau gigi yang sangat renggang. Hal ini karena behel bening tidak cukup kuat untuk memberikan tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan gigi.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, behel bening tetap menjadi pilihan yang populer bagi pasien yang menginginkan behel yang estetis dan tidak mengganggu penampilan.

Lingual

Behel lingual merupakan jenis behel yang dipasang di bagian belakang gigi, sehingga tidak terlihat saat tersenyum atau berbicara. Behel lingual sangat cocok untuk pasien yang menginginkan behel yang benar-benar tidak terlihat.

Namun, behel lingual juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Lebih mahal dari jenis behel lainnya

    Behel lingual umumnya lebih mahal dibandingkan jenis behel lainnya, karena pemasangannya lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

  • Lebih sulit dibersihkan

    Behel lingual lebih sulit dibersihkan dibandingkan jenis behel lainnya, karena letaknya yang berada di bagian belakang gigi. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak dan bakteri, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang dan penyakit gusi.

  • Dapat menyebabkan iritasi pada lidah dan gusi

    Behel lingual dapat menyebabkan iritasi pada lidah dan gusi, terutama pada awal pemasangan. Namun, iritasi ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.

  • Tidak cocok untuk semua kasus gigi

    Behel lingual tidak cocok untuk semua kasus gigi, seperti gigi yang sangat berjejal atau gigi yang sangat renggang. Hal ini karena behel lingual tidak dapat memberikan tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan gigi secara efektif.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, behel lingual tetap menjadi pilihan yang populer bagi pasien yang menginginkan behel yang benar-benar tidak terlihat.

Damon System

Damon System merupakan jenis behel yang menggunakan braket self-ligating, yaitu braket yang tidak memerlukan karet elastis untuk menahan kawat gigi. Braket self-ligating memungkinkan kawat gigi bergerak lebih bebas, sehingga gigi dapat bergerak lebih cepat dan dengan gaya yang lebih ringan.

  • Menggunakan braket self-ligating

    Damon System menggunakan braket self-ligating, yaitu braket yang tidak memerlukan karet elastis untuk menahan kawat gigi. Braket self-ligating memungkinkan kawat gigi bergerak lebih bebas, sehingga gigi dapat bergerak lebih cepat dan dengan gaya yang lebih ringan.

  • Lebih nyaman dipakai

    Damon System lebih nyaman dipakai dibandingkan jenis behel lainnya, karena braket self-ligating tidak menimbulkan tekanan yang berlebihan pada gigi dan gusi.

  • Perawatan lebih cepat

    Damon System dapat mempersingkat waktu perawatan, karena gigi dapat bergerak lebih cepat dengan gaya yang lebih ringan.

  • Lebih estetis

    Damon System menggunakan braket yang lebih kecil dan lebih estetis dibandingkan jenis behel lainnya. Selain itu, Damon System juga tersedia dalam pilihan warna yang berbeda, sehingga pasien dapat memilih warna yang sesuai dengan preferensi mereka.

Damon System merupakan pilihan yang baik bagi pasien yang menginginkan behel yang nyaman dipakai, perawatan lebih cepat, dan lebih estetis.

Conclusion

Demikian pembahasan tentang macam-macam behel gigi. Setiap jenis behel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan jenis behel yang paling tepat untuk Anda.

Selain memilih jenis behel yang tepat, perawatan behel juga sangat penting. Pastikan untuk menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi secara teratur, untuk menjaga kebersihan behel dan gigi. Hindari juga mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat merusak behel, seperti makanan yang keras dan lengket, serta minuman yang berwarna.

Dengan perawatan yang tepat, behel dapat membantu Anda mendapatkan gigi yang rapi dan senyum yang lebih percaya diri.