Macam-Macam Bidah


Macam-Macam Bidah

Bidah adalah segala sesuatu yang baru dalam agama Islam yang tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Bidah bisa berupa perkataan, perbuatan, atau keyakinan yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Bidah bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu bidah dhalalah dan bidah hasanah. Bidah dhalalah adalah bidah yang sesat dan menyesatkan, sedangkan bidah hasanah adalah bidah yang baik dan bermanfaat.

Pada artikel ini, kita akan membahas macam-macam bidah dhalalah yang sering terjadi di masyarakat. Bidah-bidah ini sangat berbahaya karena bisa merusak akidah dan ibadah kita.

macam macam bidah

Bidah adalah segala sesuatu yang baru dalam agama Islam yang tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

  • Sesat dan menyesatkan
  • Merusak akidah dan ibadah
  • Menambah-nambahkan dalam agama
  • Mengurangi dari agama
  • Menyamakan agama dengan selain Islam

Bidah sangat berbahaya dan harus dihindari oleh setiap Muslim. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui macam-macam bidah agar dapat terhindar darinya.

Sesat dan menyesatkan

Bidah dhalalah adalah bidah yang sesat dan menyesatkan. Artinya, bidah ini dapat membuat pelakunya keluar dari Islam atau terjerumus ke dalam kesesatan.

  • Mengingkari rukun Islam dan rukun Iman

    Bidah ini sangat berbahaya karena dapat membuat pelakunya keluar dari Islam.

  • Menyembah selain Allah SWT

    Bidah ini juga sangat berbahaya karena dapat membuat pelakunya menjadi musyrik.

  • Mengubah hukum-hukum Islam

    Bidah ini dapat membuat pelakunya terjerumus ke dalam kesesatan karena mengubah hukum-hukum Islam yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

  • Mengikuti ajaran sesat

    Bidah ini juga dapat membuat pelakunya terjerumus ke dalam kesesatan karena mengikuti ajaran-ajaran sesat yang tidak sesuai dengan Islam.

Bidah dhalalah sangat berbahaya dan harus dihindari oleh setiap Muslim. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui macam-macam bidah dhalalah agar dapat terhindar darinya.

Merusak akidah dan ibadah

Bidah dapat merusak akidah dan ibadah seseorang. Akidah adalah keyakinan, sedangkan ibadah adalah perbuatan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bidah dapat merusak akidah dengan cara:

  • Menyimpangkan keyakinan seseorang dari ajaran Islam yang benar.
  • Menanamkan keyakinan yang salah tentang Allah SWT, Rasulullah SAW, malaikat, kitab-kitab Allah SWT, hari akhir, dan qada dan qadar.
  • Menjadikan seseorang percaya kepada hal-hal yang tidak ada dasarnya dalam Islam.

Bidah dapat merusak ibadah dengan cara:

  • Menambah-nambahkan atau mengurangi rukun-rukun ibadah.
  • Mengubah tata cara ibadah yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.
  • Melakukan ibadah dengan niat yang salah atau dengan cara yang salah.

Bidah yang merusak akidah dan ibadah sangat berbahaya karena dapat membuat pelakunya terjerumus ke dalam kesesatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui macam-macam bidah agar dapat terhindar darinya.

Menambah-nambahkan dalam agama

Bidah dapat berupa menambah-nambahkan dalam agama. Artinya, seseorang membuat aturan-aturan baru dalam agama yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Padahal, Islam adalah agama yang sempurna dan tidak perlu ditambah-tambahi.

Menambah-nambahkan dalam agama dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Membuat hukum-hukum baru yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
  • Mewajibkan sesuatu yang tidak pernah diwajibkan oleh Rasulullah SAW.
  • Mengharamkan sesuatu yang tidak pernah diharamkan oleh Rasulullah SAW.
  • Mengubah tata cara ibadah yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW.
  • Membuat ritual-ritual baru yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Menambah-nambahkan dalam agama sangat berbahaya karena dapat merusak kemurnian Islam. Selain itu, menambah-nambahkan dalam agama juga dapat membuat pelakunya terjerumus ke dalam kesesatan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui macam-macam bidah agar dapat terhindar darinya. Kita juga harus selalu berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan.

Mengurangi dari agama

Bidah dapat berupa mengurangi dari agama. Artinya, seseorang menghilangkan sebagian dari ajaran Islam yang sebenarnya. Padahal, Islam adalah agama yang sempurna dan tidak perlu dikurangi.

  • Meninggalkan kewajiban-kewajiban agama

    Kewajiban-kewajiban agama seperti shalat, puasa, zakat, dan haji tidak boleh ditinggalkan. Meninggalkan kewajiban-kewajiban agama termasuk mengurangi dari agama.

  • Meremehkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW

    Sunnah-sunnah Rasulullah SAW adalah amalan-amalan yang dianjurkan oleh beliau. Meremehkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW termasuk mengurangi dari agama.

  • Tidak mempelajari ilmu agama

    Ilmu agama sangat penting untuk memahami ajaran Islam dengan benar. Tidak mempelajari ilmu agama termasuk mengurangi dari agama.

  • Menafsirkan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan akal semata

    Al-Qur’an dan As-Sunnah harus ditafsirkan sesuai dengan pemahaman para ulama. Menafsirkan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan akal semata termasuk mengurangi dari agama.

Mengurangi dari agama sangat berbahaya karena dapat merusak kemurnian Islam. Selain itu, mengurangi dari agama juga dapat membuat pelakunya terjerumus ke dalam kesesatan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui macam-macam bidah agar dapat terhindar darinya. Kita juga harus selalu berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan.