Masa Praaksara adalah periode dalam sejarah manusia sebelum ditemukannya sistem penulisan. Pada masa ini, manusia belum mengenal tulisan dan masih mengandalkan lisan sebagai bentuk komunikasi utama. Meskipun begitu, Masa Praaksara juga dikenal dengan beberapa nama lain yang menggambarkan keberagaman budaya dan sejarah manusia di berbagai belahan dunia.
Masa Praaksara di Indonesia
Di Indonesia, Masa Praaksara juga dikenal dengan sebutan “Zaman Batu” atau “Zaman Batu Tua”. Nama ini merujuk pada penggunaan batu sebagai alat-alat yang digunakan manusia pada masa tersebut. Masa Praaksara di Indonesia diperkirakan berlangsung sekitar 2 juta tahun yang lalu hingga sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Masa Praaksara di India
Di India, Masa Praaksara dikenal dengan istilah “Zaman Prasejarah”. Nama ini mengacu pada masa sebelum munculnya peradaban kota-kota kuno di India seperti Harappa dan Mohenjo-daro. Pada masa ini, manusia hidup dalam komunitas-komunitas kecil yang mengandalkan pertanian dan perburuan sebagai mata pencaharian utama.
Masa Praaksara di Mesir Kuno
Di Mesir Kuno, Masa Praaksara dikenal dengan nama “Zaman Neolitik”. Nama ini merujuk pada perkembangan manusia dalam bidang pertanian dan pembuatan perkakas dari batu halus pada masa tersebut. Meskipun belum mengenal tulisan, masyarakat Mesir Kuno telah memiliki sistem kalender yang digunakan untuk mengatur kegiatan pertanian.
Masa Praaksara di Amerika Utara
Di Amerika Utara, Masa Praaksara dikenal dengan sebutan “Era Paleoindian”. Nama ini mengacu pada periode ketika manusia pertama kali mencapai benua Amerika dari Asia melalui Selat Bering. Pada masa ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan mengandalkan alam sebagai sumber kebutuhan hidupnya.
Masa Praaksara di Afrika
Di Afrika, Masa Praaksara dikenal dengan istilah “Zaman Batu Awal”. Nama ini merujuk pada penggunaan batu sebagai alat-alat yang digunakan manusia pada masa tersebut. Di Afrika, manusia pertama kali muncul dan berkembang sekitar 2 juta tahun yang lalu, dan masa ini ditandai dengan peralihan dari pemakaian batu kasar menjadi batu yang lebih halus.
Masa Praaksara di Australia
Di Australia, Masa Praaksara dikenal dengan sebutan “Masa Pra-Kolonial”. Nama ini merujuk pada periode sebelum kedatangan penjelajah Eropa ke benua Australia. Pada masa ini, suku-suku Aborigin masih hidup secara tradisional dengan mengandalkan kehidupan nomaden dan pengumpulan makanan dari alam.
Masa Praaksara di Eropa
Di Eropa, Masa Praaksara juga dikenal dengan sebutan “Masa Batu”. Nama ini mengacu pada penggunaan batu sebagai alat-alat yang digunakan manusia pada masa tersebut. Di Eropa, Masa Praaksara ditandai dengan perkembangan seni lukis di dalam gua-gua, seperti seni lukis di Gua Lascaux di Prancis.
Masa Praaksara di Asia
Di Asia, Masa Praaksara dikenal dengan istilah “Zaman Paleolitik”. Nama ini merujuk pada penggunaan batu kasar sebagai alat-alat yang digunakan manusia pada masa tersebut. Di Asia, manusia pertama kali muncul dan berkembang sekitar 2 juta tahun yang lalu, dan masa ini ditandai dengan peralihan dari pemakaian batu kasar menjadi batu yang lebih halus.
Masa Praaksara di Amerika Selatan
Di Amerika Selatan, Masa Praaksara dikenal dengan sebutan “Era Arkaik”. Nama ini mengacu pada periode ketika manusia pertama kali mencapai benua Amerika Selatan. Pada masa ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan mengandalkan alam sebagai sumber kebutuhan hidupnya.
Masa Praaksara di Timur Tengah
Di Timur Tengah, Masa Praaksara dikenal dengan istilah “Zaman Epi-Paleolitik”. Nama ini merujuk pada masa setelah Zaman Paleolitik di mana manusia mulai mengenal pertanian dan pemukiman tetap. Pada masa ini, manusia mulai mengembangkan alat-alat yang lebih canggih seperti busur dan panah.