Panduan Lengkap Cara Merawat Bunga Melati yang Baik dan Benar

Panduan Lengkap Cara Merawat Bunga Melati yang Baik dan Benar

Cara Merawat Bunga Melati

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana merawat tanaman melati dengan tepat agar cepat berbunga dan tetap segar. Dalam merawat tanaman melati, beberapa langkah penting harus diperhatikan:

1. Memperhatikan Kesuburan Media Tanam

Media tanam menjadi salah satu faktor terpenting keberhasilan budidaya tanaman melati, oleh karena itu memperhatikan tidak kesuburan media tanam dapat menentukan apakah budidaya yang kita lakukan akan berhasil atau tidaknya. Bagaimana cara mengetahui media tanam subur atau tidak?

Sebenarnya tidak ada teknik khusus dalam mengetahui apakah media tanam subur atau tidak, anda hanya perlu melakukan pemilihan media tanam yang tepat. Media tanam yang tepat untuk budidaya melati adalah tanah humus yang gembur dan memiliki sistem drainase lancar.

Kemudian anda dapat mencampurkan tanah tadi dengan bahan lainnya seperti sekam, pupuk kandang kering dan tanah humus gembur dengan perbandingan 3:2:1. Selain itu anda juga perlu memperhatikan tingkat kelembaban media tanam, karena jika media tanam terlalu lembab atau basah akan berisiko merusak akar sehingga pertumbuhan melati menjadi terhambat.

Terakhir adalah memperhatikan tingkat keasaman tanah atau pH, sebaiknya tanah yang anda pilih memiliki tingkat keasaman berkisar antara 6 sampai 7. Apabila pH terlalu tinggi atau rendah anda dapat melakukan proses pengapuran terlebih dahulu, tujuannya agar tanah memiliki kadar keasaman normal.

2. Pemilihan Bibit Berkualitas

Sebenarnya tahap ini lebih berfokus pada proses penyulaman atau mengganti bibit yang mati dengan bibit baru. Sebelum melakukan penyulaman ada beberapa yang perlu anda perhatikan, salah satunya pemilihan bibit berkualitas dengan harapan tanaman melati subur dan menghasilkan bunga yang indah.

Kenapa kita harus menggunakan bibit berkualitas? karena bibit berkualitas lebih tahan terhadap perubahan cuaca, serangan hama dan penyakit sehingga risiko kematian dini dapat dihindari. Untuk memperoleh bibit melati terdapat 3 cara yaitu dari biji, stek dan okulasi. Ketiga cara tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Intinya dari ketiga cara tersebut sama sama dari indukan berkualitas baik, karena bibi berkualitas dihasilkan dari indukan berkualitas pula. Sebaiknya  indukan dalam kondisi sehat, tumbuh subur, bunga banyak dan tidak mudah terserang hama dan penyakit.

Jika anda berniat melakukan teknik stek, tahap pertama yang perlu anda lakukan adalah mencari indukan berkualitas sama halnya seperti diatas. Pertama cari indukan melati, lalu pilih batang yang tidak terlalu tua dan muda.

kemudian gunakan pisau untuk memotong tangkai dengan panjang kurang lebih 10 sampai 15 sentimeter, dan buang beberapa daun agar mengurangi penguapan pada batang. Lebih lengkapnya anda dapat memperhatikan Cara Stek Bunga yang baik dan benar, tahap-tahapnya hampir sama.

3. Intensitas Sinar Matahari

Cara merawat bunga melati selanjutnya adalah memperhatikan intensitas sinar matahari. Karena sinar matahari menjadi salah satu faktor paling dibutuhkan tanaman melati untuk tumbuh, berbunga dan melakukan fotosintesis.

Paling tidak tanaman melati harus memperoleh sinar matahari selama 4 sampai 5 jam sehari, jadi pilihlah lokasi yang terkena matahari terus menerus.

4. Proses Pemangkasan

Tujuan proses pemangkasan ini adalah agar membersihkan cabang batang yang sudah tua, kemudian cabang-cabang muda akan lebih mudah tumbuh. Selain mengantikan cabang yang sudah tua, proses pemangkasan juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bunga baru dalam jumlah lebih banyak.

Kapan proses pemangkasan sebaiknya dilakukan? Saya sarankan pemangkasan dilakukan pada pada musim kemarau, atau dapat dilakukan pada saat cabang-cabang mulai terlihat layu, tua, dan kurang sehat.

Dengan begitu bunga melati yang dihasilkan akan berukuran lebih besar dan sehat dari sebelumnya, jadi jangan ragu untuk melakukan pemangkasan pada beberapa tangkai yang sudah tua, layu dan tidak sehat.

5. Proses Pemupukan

Sama halnya dengan mahluk hidup lainnya, tanaman melati juga memerlukan nutrisi untuk tumbuh dan tetap hidup. Maka dari itu diperlukan proses pemupukan agar media tanam mengandung nutris yang dibutuhkan tanaman melati untuk tumbuh.

Pemilihan pupuk juga penting, untuk merangsang pertumbuhan bunga anda dapat menggunakan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15 dan dosis 5 gram pertanaman setiap sebulan sekali. Anda dapat memberi pupuk tambahan ini ketika tanamana sudah berumur 2 minggu sejak awal penanaman.

Kemudian untuk memenuhi kebutuhan tananaman akan unsur hara anda dapat menambahkan pupuk organik seperti Growmore dan Gandasail dengan takaran 2 cc setiap satu minggu sekali.

6. Proses Penyiangan

Tahap selanjutnya dari cara merawat bunga melati adalah proses penyiangan yang tujuan agar tanaman melati memperoleh nutrisi cukup tanpa ada gangguan dari tanaman liar seperti rumput.

Maka dari itu anda harus rutin mengecek lahan, jika sudah tampak rumput liar banyak tumbuh segeralah melakukan penyiangan. Paling tidak 2 sampai 3 minggu sekali atau tergantung pada lahan masing-masing.

7. proses Penyiraman

Pada awal penanaman bibit melati sangat memerlukan air, oleh karena itu penyiraman menjadi salah satu cara merawat bunga melati. Sebaiknya penyiraman dilakukan pada pagi dan sore atau 2 kali sehari.

8. Penyemprotan ZPT

Tujuan diberikan ZPT atau zat pengatur tumbuh adalah agar tanaman melati mendapat rasangan untuk meningkatkan dan mempertahankan pertumbuhan bunga. Pemilihan ZPT yang sesuai untuk tanaman melati yaitu Ethrel dan Cycocel (chloromiguat).  Apabila anda menyemprot tanaman melati menggunakan Cycocel akan menghasilkan bunga sebanyak 1,45 kilogram pertanaman.

Caranya semprot seluruh bagian tanaman melati terutama bagian tunas bunga dan ujungnya menggunakan Cycocel  dengan konsentrasi 3.000 sampai 5.000 ppm, sedangkan penggunaan Ethrel dengan konstentrasi 500 sampai 1.500 ppm. Kedua perangsang tersebut sama sama baiknya digunakan untuk merangsakan pertumbuhan bunga pada tanaman melati.


Cara Merawat Bunga Melati Mini

Selanjutnya saya juga akan menjelaskan bagaimana cara merawat bunga melati mini, sebenarnya tahap-tahap perawat hampir sama seperti diatas hanya saja melati mini menggunakan pot sebagai media tanamnya. Baiklah langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Pemilihan Pot

Tahap pertama yang perlu anda lakukan adalah pemilihan pot, disini saya sarankan untuk menggunakan pot berbahan dingin dan lembab seperti pot dari tanah liat. Selain itu pastikan juga pot memiliki drainase yang lancar, karena jika pot tidak memiliki drainase lacar akan mengakibatkan air mengendap didalam sehingga akar-akar tanaman melati lebih mudah busuk.

Setelah anda memperoleh pot yang dirasa sesuai, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan beberapa bahan tambahan seperti pecahan genting atau bata batu yang diletakan dibagia dasar pot. Tujuanya agar air lebih mudah diserap dan tidak mengendap dimedia tanam atau pot.

Tahap berikutnya adalah mempersiapakan media tanam, hampir sama dengan penjelasan diatas. Media tanam yang harus disiapkan adalah tanah humus bertesktur gembur, pupuk kandang kering dan sekam padi dengan perbandingan 3:2:1 atau 1:1:1 kedua perbandingan tersebut sama baiknya.

Tujuan pemilihan media tanam yang sesuai untuk bunga melati mini yaitu agar tanaman ini memperoleh nutrisi dan unsur hara yang dibutuhkan untuk tumbuh. Selain itu, anda juga perlu mengecek apakah tanah memiliki kadar keasaman atau pH yang sesuai kalau belum lakukan pengapuran terlebih dulu. Anda bisa mengikuti cara diatas tadi.

2. Penggunaan Bibit Berkualitas

Sama halnya seperti penjelasan diatas terdapat 3 cara memperoleh bibit berkualitas yaitu biji, stek dan okulasi. Cara memilihnya juga sama anda dapat membaca kembali ulasan diatas. Jadi saya tidak perlu mengulas hal yang sama disini.

3. Penanaman

Tahap selanjutnya dari cara merawat melati mini adalah proses penamanan yang baik dan benar. Ditahap ini saya akan menjelaskan step by step penanaman melati kedalam pot.

Sebelum melakukan penanaman pasti kembali apakah media tanam sudah dimasukan kedalam pot sekitar sepertiga dari tinggi pot. Setelah itu tanamkan bibit melati kedalam pot, lalu tambakn media tanam hingga 2 sentimeter dan tekan-tekan secara perlahan menggunakan ibu jari.

Setelah itu lakukan penyiraman menggunakan air bersih secukupnya, usahakn media tanam tidak terlalu basah. Lakukan penyiraman 2 kali sehari pada pagi dan sore hari secara intensif hingga tanaman berumur 2 bulanan.

4. Peletakan Pot

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas intensitas penyinaran matahari menjadi salah satu faktor terpenting bagi tanaman melati agar cepat berbunga dan tumbuh subur.

Namun disini saya sarankan untuk melati yang baru ditanam di letakkan pada tempat teduh, lembab dan  sedikit celah terkena sinar matahari saja. Ketika tanaman melati sudah cukup umur barulah pindahkan pot tersebut di tempat yang terkena sinar matahari penuh.

5. Pupuk Tambahan

Terdapat 2 jenis pupuk yang dibutukan tanaman melati yaitu NPK dan pupuk organik seperti Growmore dan Gandasail. Pemberian pupuk NPK bertujuan memberi nutrisi agar tanaman melati lebih cepat berbunga, sedangkan pupuk organik bertujuan memberi unsur hara yang cukup agar tanaman melati dapat tumbuh subur.

Sebaik proses pemupukan dilakukan setelah tanaman melati berumur 2 minggu sejak awal penanaman. Pupuk NPK sebaiknya diberikan dengan dosis 5 gram pertanaman setiap sebulan sekali. Sedangkan pupuk organik dapat diberikan dengan takara 2 cc setiap satu minggu sekali.

6. Proses Penyiangan

Tujuan dari penyiangan yaitu agar media tanam tidak ditumbuhi gulma yang menganggu, anda dapat melakukan penyiangan 1 sampai 3 bulan sekali tergantung kondisi masing-masing.

Lebih mudahnya anda dapat melakukan penyiangan apabila media tanam sudah ditumbuhi banyak gulma atau rumput liar.

7. Proses Penyulaman

Proses ini pertujuan mengganti bibit yang sudah mati dengan bibit baru yang lebih segar. Penyulaman hanya dapat dilakukan pada bibit yang berumur tidak lebih dari 1 bulan.  Cara melakukan penyulaman hampir sama dengan proses pnenaman,  jadi anda tidak menanam kembali bibit baru kedalam pot.

8. Proses Pemangkasan

Tujuan pemangkasan cabang pada tanaman melati yaitu agar merangsang pertumbuhan cabang baru dan mempercepat pertumbuhan bunga. Saya sarankan pemangkasan dilakukan pada musim kemarau dan pada cabang tua atau cabang yang tidak produktif lagi.

Lakukan pemangkasan pada cabang utama setinggi 30 sentimeter dan cabang menjulur yang dibiarkan memanjang.

9. Penyemprotan  ZPT

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas tujuan penyemprotan ZPT atau zat pengatur tumbuh adalah merangasa pertumbuhan tunas bunga lebih cepat. Maka dari itu setelah melakuka pemangkasan anda dapat langsung menyemprot ZPT, lebih jelasnya simak ulasan saya diatas tadi.

10. Perhatikan Hama dan Penyakit

Tahap terakhir dari cara merawat bunga melati mini adalah pengendalian hama dan penyakit. Ada beberapa hama dan penyakit tanaman melati diantaranya

Hama Bunga Melati:

  1. Ulat Palpita: biasanya menyerang daun hingga berlubang-lubang atau abnormal.
  2. Penggerek Bunga: biasanya menyerang bunga hingga berguguran dan gagal merekah.
  3. Thrips: biasanya menyerang daun hingga menguning dan terdapat bercak kehitaman.
  4. Sisi Peudocuccus: biasanya menghisap cairan tanaman hingga mengeluarkan getah pada batang dan cabang.
  5. Ulat Nausinoe: biasanya menyerang daun hingga daun tidak beraturan dan berlubang.
  6. Hama Lainnya: seperti kutu putih, kutu tempurung, dan lainnya dapat menerang daun, batang, dan bunga hingga mengakibatkan penurunan produksi.

Untuk melakukan pengendalian hama ini anda dapat memangkas bagian yang terserang dan semportkan insektisida dengan takaran yang tepat.

Penyakit Bunga Melati:

  1. Hawar Daun: biasanya menyerang pada daun hingga menguning dan kering.
  2. Hawar Benang: biasanya menyerang batang dan cabang hingga terdapat bercak coklat hingga hitam hingga tanaman layu dan mati.
  3. Hawar Bunga: biasanya pembusukan bunga dan terjadi perubahan warna coklat hingga hitam, serta bunga akan mudah gugur.
  4. Jamur Kupas: biasanya menyerang batang dan cabang, dimana batang akan mengeluarkan jamur berwarna keputihan kecokelatan.
  5. Bercak Daun: biasanya permukaan daun terdapat bercak coklat hingga hitam.
  6. Karat Daun: biasanya permukaan daun terdapat bercak kemerahan dan berbulu hingga menguning dan berkarat.
  7. Antraknosa: biasanya permukaan daun terdapat bintik-bintik kecil berwarna coklat kehitaman.
  8. Penyakit Lainnya: biasanya seperti busuk bunga, bintil akar, virus kerdil, belang daun, dan lainnya mampu menghambat pertumbuhan tanaman.
Demikianlah informasi tentang Cara Merawat Bunga Melati, semoga sedikit pengetahuan saya dapat bermanfaat untuk anda semua dan terima kasih atas perhatiannya.