Pengertian Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Perkalian dan pembagian bilangan bulat adalah operasi matematika dasar yang digunakan untuk menghitung hasil kali dan hasil bagi antara dua atau lebih bilangan bulat.
Perkalian Bilangan Bulat
Pada perkalian bilangan bulat, kita mengalikan dua bilangan bulat untuk mendapatkan hasil kali. Misalnya, perkalian 3 dengan 4 akan menghasilkan 12. Tanda pengali yang digunakan adalah tanda kali (x) atau titik (.)
Contoh Perkalian Bilangan Bulat
Contoh lain dari perkalian bilangan bulat adalah 5 x (-2) = -10, (-3) x (-3) = 9, dan sebagainya. Perkalian bilangan bulat juga dapat dilakukan dengan lebih dari dua bilangan, seperti 2 x 3 x 4 = 24.
Pembagian Bilangan Bulat
Pada pembagian bilangan bulat, kita membagi bilangan bulat menjadi bagian-bagian yang sama besar. Misalnya, pembagian 10 dengan 5 akan menghasilkan 2. Tanda pembagi yang digunakan adalah tanda bagi (÷) atau garis miring (/).
Contoh Pembagian Bilangan Bulat
Contoh lain dari pembagian bilangan bulat adalah 20 ÷ (-4) = -5, (-15) ÷ (-3) = 5, dan sebagainya. Pembagian bilangan bulat juga dapat dilakukan dengan lebih dari dua bilangan, seperti 48 ÷ 4 ÷ 3 = 4.
Sifat-sifat Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Perkalian dan pembagian bilangan bulat memiliki beberapa sifat yang penting untuk diketahui. Sifat-sifat tersebut antara lain:
1. Sifat Komutatif
Sifat komutatif dalam perkalian dan pembagian bilangan bulat menyatakan bahwa urutan bilangan yang dikalikan atau dibagi tidak mempengaruhi hasil akhir. Misalnya, a x b = b x a dan a ÷ b = b ÷ a.
2. Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif dalam perkalian dan pembagian bilangan bulat menyatakan bahwa pengelompokan bilangan yang dikalikan atau dibagi tidak mempengaruhi hasil akhir. Misalnya, (a x b) x c = a x (b x c) dan (a ÷ b) ÷ c = a ÷ (b ÷ c).
3. Sifat Distributif
Sifat distributif dalam perkalian dan pembagian bilangan bulat menyatakan bahwa perkalian atau pembagian suatu bilangan dengan jumlah dari dua bilangan lain akan menghasilkan jumlah dari perkalian atau pembagian bilangan tersebut dengan bilangan tersebut secara terpisah. Misalnya, a x (b + c) = (a x b) + (a x c) dan a ÷ (b + c) = (a ÷ b) + (a ÷ c).
4. Sifat Identitas
Sifat identitas dalam perkalian dan pembagian bilangan bulat menyatakan bahwa perkalian bilangan dengan 1 atau pembagian bilangan dengan 1 akan menghasilkan bilangan itu sendiri. Misalnya, a x 1 = a dan a ÷ 1 = a.
5. Sifat Nol
Sifat nol dalam perkalian dan pembagian bilangan bulat menyatakan bahwa perkalian bilangan dengan 0 akan menghasilkan 0, sedangkan pembagian bilangan bulat dengan 0 tidak terdefinisi.
Kesimpulan
Perkalian dan pembagian bilangan bulat adalah operasi matematika dasar yang penting untuk dipahami. Dengan memahami sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan bulat, kita dapat melakukan perhitungan dengan lebih mudah dan akurat. Selain itu, perkalian dan pembagian bilangan bulat juga digunakan dalam berbagai bidang seperti fisika, ekonomi, dan ilmu komputer.