Pernikahan adalah ikatan suci antara dua insan yang saling mencintai dan ingin hidup bersama. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa fungsi pernikahan kecuali pernyataan-pernyataan di bawah ini?
Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi-fungsi pernikahan kecuali yang mungkin belum Anda ketahui. Dengan mengetahui fungsi-fungsi ini, Anda dapat lebih memahami esensi pernikahan dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum menikah.
Berikut ini adalah beberapa fungsi pernikahan kecuali pernyataan-pernyataan di bawah ini:
pernyataan di bawah ini merupakan fungsi dari sebuah pernikahan kecuali
Berikut ini adalah 6 pernyataan yang bukan merupakan fungsi dari sebuah pernikahan:
- Memiliki anak
- Mencari nafkah
- Menjaga harta
- Memenuhi kebutuhan seksual
- Meningkatkan status sosial
- Melarikan diri dari masalah
Keenam pernyataan tersebut bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan. Pernikahan adalah tentang cinta, kasih sayang, dan komitmen. Pernikahan bukanlah tentang memiliki anak, mencari nafkah, menjaga harta, atau memenuhi kebutuhan seksual. Pernikahan juga bukan tentang meningkatkan status sosial atau melarikan diri dari masalah.
Memiliki anak
Memiliki anak sering dianggap sebagai salah satu fungsi utama pernikahan. Namun, sebenarnya memiliki anak bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan.
- Memiliki anak adalah pilihan, bukan kewajiban.
Pasangan suami istri bebas memilih untuk memiliki anak atau tidak. Tidak ada kewajiban bagi pasangan suami istri untuk memiliki anak.
- Memiliki anak bukan satu-satunya cara untuk melanjutkan keturunan.
Di zaman modern ini, terdapat banyak cara untuk melanjutkan keturunan selain melalui hubungan seksual dan persalinan. Misalnya, melalui adopsi atau teknologi reproduksi berbantuan.
- Memiliki anak bukan jaminan kebahagiaan pernikahan.
Banyak pasangan suami istri yang bahagia meskipun mereka tidak memiliki anak. Sebaliknya, banyak juga pasangan suami istri yang memiliki anak tetapi tidak bahagia.
- Memiliki anak dapat menjadi beban bagi pernikahan.
Membesarkan anak membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Jika pasangan suami istri tidak siap, memiliki anak dapat menjadi beban bagi pernikahan mereka.
Jadi, memiliki anak bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan. Pernikahan adalah tentang cinta, kasih sayang, dan komitmen. Pernikahan bukanlah tentang memiliki anak.
Mencari nafkah
Mencari nafkah sering dianggap sebagai tugas suami dalam sebuah pernikahan. Namun, sebenarnya mencari nafkah bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa mencari nafkah bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan:
- Mencari nafkah adalah tanggung jawab bersama suami dan istri.
Dalam pernikahan yang sehat, suami dan istri sama-sama bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Suami tidak berkewajiban untuk mencari nafkah sendirian, dan istri tidak berkewajiban untuk mengurus rumah tangga saja.
- Mencari nafkah bukan satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Di zaman modern ini, banyak istri yang bekerja dan ikut mencari nafkah. Selain itu, ada banyak sumber pendapatan lain yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti usaha sampingan atau investasi.
- Mencari nafkah tidak menjamin kebahagiaan pernikahan.
Banyak pasangan suami istri yang bahagia meskipun mereka tidak kaya raya. Sebaliknya, banyak juga pasangan suami istri yang kaya raya tetapi tidak bahagia.
- Mencari nafkah dapat menjadi beban bagi pernikahan.
Jika suami terlalu fokus pada pekerjaannya, ia mungkin akan mengabaikan keluarganya. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan keretakan dalam pernikahan.
Jadi, mencari nafkah bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan. Pernikahan adalah tentang cinta, kasih sayang, dan komitmen. Pernikahan bukanlah tentang mencari nafkah.
Menjaga harta
Menjaga harta sering dianggap sebagai salah satu fungsi dari sebuah pernikahan. Namun, sebenarnya menjaga harta bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan.
- Menjaga harta adalah tanggung jawab bersama suami dan istri.
Dalam pernikahan yang sehat, suami dan istri sama-sama bertanggung jawab untuk menjaga harta keluarga. Suami tidak berkewajiban untuk menjaga harta sendirian, dan istri tidak berkewajiban untuk mengurus anak-anak saja.
- Menjaga harta bukan satu-satunya cara untuk melindungi keluarga.
Di zaman modern ini, ada banyak cara untuk melindungi keluarga selain melalui harta. Misalnya, melalui asuransi atau investasi.
- Menjaga harta tidak menjamin kebahagiaan pernikahan.
Banyak pasangan suami istri yang bahagia meskipun mereka tidak kaya raya. Sebaliknya, banyak juga pasangan suami istri yang kaya raya tetapi tidak bahagia.
- Menjaga harta dapat menjadi beban bagi pernikahan.
Jika suami istri terlalu fokus pada harta, mereka mungkin akan lupa untuk menikmati hidup bersama. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan keretakan dalam pernikahan.
Jadi, menjaga harta bukanlah fungsi dari sebuah pernikahan. Pernikahan adalah tentang cinta, kasih sayang, dan komitmen. Pernikahan bukanlah tentang menjaga harta.