Ciri-ciri Tangga Nada Diatonis Mayor


Ciri-ciri Tangga Nada Diatonis Mayor

Dalam dunia musik, tangga nada adalah susunan nada-nada yang disusun secara berurutan, baik dalam bentuk naik maupun turun. Diatonis mayor dan diatonis minor merupakan dua jenis tangga nada yang paling umum digunakan dalam musik Barat. Tangga nada diatonis mayor memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari tangga nada diatonis minor.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri tangga nada diatonis mayor:

Pada bagian selanjutnya, akan dijelaskan secara mendetail mengenai ciri-ciri tangga nada diatonis mayor tersebut. Pastikan Anda membaca dengan saksama agar pengetahuan Anda mengenai tangga nada ini semakin bertambah.

Ciri-ciri Tangga Nada Diatonis Mayor

Berikut ini adalah 5 ciri-ciri tangga nada diatonis mayor yang penting untuk diketahui:

  • Bersifat ceria
  • Nada dasar mayor
  • Interval 2 nada-1 nada
  • Terdiri dari 7 nada
  • Diawali dan diakhiri nada yang sama

Dengan memahami ciri-ciri tangga nada diatonis mayor ini, Anda dapat dengan mudah membedakannya dari tangga nada lainnya.

Bersifat ceria

Tangga nada diatonis mayor memiliki sifat yang ceria dan membangkitkan semangat.

  • Interval nada yang lebar

    Tangga nada diatonis mayor memiliki interval nada yang lebar, yaitu 2 nada-1 nada. Interval nada yang lebar ini memberikan kesan yang lebih ceria dan bersemangat dibandingkan dengan tangga nada minor yang memiliki interval nada yang lebih sempit.

  • Nada dasar mayor

    Tangga nada diatonis mayor memiliki nada dasar mayor. Nada dasar mayor memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada nada dasar minor. Frekuensi yang lebih tinggi ini memberikan kesan yang lebih ceria dan bersemangat.

  • Pola nada yang naik

    Tangga nada diatonis mayor memiliki pola nada yang naik. Pola nada yang naik ini memberikan kesan yang lebih ceria dan bersemangat dibandingkan dengan tangga nada minor yang memiliki pola nada yang turun.

  • Digunakan dalam lagu-lagu yang ceria

    Tangga nada diatonis mayor sering digunakan dalam lagu-lagu yang ceria dan membangkitkan semangat, seperti lagu-lagu pop, rock, dan dance. Tangga nada ini jarang digunakan dalam lagu-lagu yang sedih atau melankolis.

Demikianlah penjelasan mengenai sifat ceria dari tangga nada diatonis mayor. Sifat ceria ini menjadi salah satu ciri khas dari tangga nada diatonis mayor yang membedakannya dari tangga nada lainnya.

Nada dasar mayor

Nada dasar mayor adalah salah satu ciri khas dari tangga nada diatonis mayor. Nada dasar mayor memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada nada dasar minor. Frekuensi yang lebih tinggi ini memberikan kesan yang lebih ceria dan bersemangat.

Dalam tangga nada diatonis mayor, nada dasar mayor terletak pada nada pertama. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, nada dasar mayor adalah nada C. Tangga nada C mayor terdiri dari nada-nada C, D, E, F, G, A, dan B.

Nada dasar mayor memiliki peran yang penting dalam menentukan sifat dan karakteristik dari sebuah lagu. Lagu-lagu yang menggunakan nada dasar mayor cenderung lebih ceria dan bersemangat, sedangkan lagu-lagu yang menggunakan nada dasar minor cenderung lebih sedih dan melankolis.

Berikut ini adalah beberapa contoh lagu yang menggunakan nada dasar mayor:

  • “Happy” oleh Pharrell Williams
  • “Don’t Stop Me Now” oleh Queen
  • “I Gotta Feeling” oleh The Black Eyed Peas
  • “Can’t Stop the Feeling!” oleh Justin Timberlake
  • “Uptown Funk” oleh Mark Ronson ft. Bruno Mars

Lagu-lagu tersebut memiliki tempo yang cepat, ritme yang kuat, dan melodi yang ceria. Hal ini menunjukkan bahwa nada dasar mayor memang cocok digunakan untuk menciptakan lagu-lagu yang ceria dan bersemangat.

Demikianlah penjelasan mengenai nada dasar mayor dalam tangga nada diatonis mayor. Nada dasar mayor merupakan salah satu faktor yang menentukan sifat dan karakteristik dari sebuah lagu.

Interval 2 nada-1 nada

Tangga nada diatonis mayor memiliki interval nada yang lebar, yaitu 2 nada-1 nada. Interval nada ini memberikan kesan yang lebih ceria dan bersemangat dibandingkan dengan tangga nada minor yang memiliki interval nada yang lebih sempit.

  • Interval antara nada pertama dan kedua

    Interval antara nada pertama dan kedua dalam tangga nada diatonis mayor adalah 2 nada. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, interval antara nada C dan D adalah 2 nada.

  • Interval antara nada kedua dan ketiga

    Interval antara nada kedua dan ketiga dalam tangga nada diatonis mayor adalah 1 nada. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, interval antara nada D dan E adalah 1 nada.

  • Interval antara nada ketiga dan keempat

    Interval antara nada ketiga dan keempat dalam tangga nada diatonis mayor adalah 2 nada. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, interval antara nada E dan F adalah 2 nada.

  • Interval antara nada keempat dan kelima

    Interval antara nada keempat dan kelima dalam tangga nada diatonis mayor adalah 1 nada. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, interval antara nada F dan G adalah 1 nada.

Pola interval 2 nada-1 nada ini terus berulang hingga nada ketujuh. Interval antara nada ketujuh dan nada pertama adalah 1 nada. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, interval antara nada B dan C adalah 1 nada.

Terdiri dari 7 nada

Tangga nada diatonis mayor terdiri dari 7 nada. 7 nada tersebut adalah:

  • Do
  • Re
  • Mi
  • Fa
  • Sol
  • La
  • Si

Ketujuh nada tersebut disusun berdasarkan interval nada 2 nada-1 nada. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, interval antara nada C dan D adalah 2 nada, interval antara nada D dan E adalah 1 nada, dan seterusnya.

Diawali dan diakhiri nada yang sama

Tangga nada diatonis mayor diawali dan diakhiri oleh nada yang sama. Misalnya, tangga nada C mayor dimulai dan diakhiri oleh nada C.

  • Nada dasar

    Nada pertama dalam tangga nada diatonis mayor disebut nada dasar. Nada dasar merupakan nada yang paling penting dalam tangga nada tersebut. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, nada dasar adalah nada C.

  • Nada oktaf

    Nada terakhir dalam tangga nada diatonis mayor disebut nada oktaf. Nada oktaf memiliki frekuensi yang sama dengan nada dasar, tetapi lebih tinggi satu oktaf. Misalnya, dalam tangga nada C mayor, nada oktaf adalah nada C yang lebih tinggi satu oktaf dari nada dasar C.

Interval antara nada dasar dan nada oktaf adalah 8 nada. Interval ini disebut oktaf. Oktaf adalah interval nada yang paling stabil dan harmonis. Oleh karena itu, tangga nada diatonis mayor terdengar harmonis dan seimbang karena diawali dan diakhiri oleh nada yang sama.

Kesimpulan

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor adalah sebagai berikut:

  • Bersifat ceria
  • Nada dasar mayor
  • Interval 2 nada-1 nada
  • Terdiri dari 7 nada
  • Diawali dan diakhiri nada yang sama

Tangga nada diatonis mayor banyak digunakan dalam musik populer, seperti lagu-lagu pop, rock, dan dance. Tangga nada ini juga sering digunakan dalam musik klasik dan jazz.

Demikian pembahasan tentang ciri-ciri tangga nada diatonis mayor. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari tentang musik.