Sejarah Sunda


Sejarah Sunda


Sejarah Sunda adalah sejarah salah satu suku bangsa di Indonesia. Suku Sunda merupakan suku terbesar kedua di Indonesia setelah suku Jawa dan sebagian besar tinggal di provinsi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan beberapa wilayah di provinsi Jawa Tengah dan Lampung.

Suku Sunda memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Keberadaan suku Sunda sudah ada sejak zaman prasejarah. Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa suku Sunda sudah menempati wilayah Jawa Barat sejak sekitar 5000 tahun yang lalu. Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha, suku Sunda mendirikan beberapa kerajaan, di antaranya Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda Galuh, dan Kerajaan Pajajaran.

Pada zaman kolonial Belanda, suku Sunda banyak mengalami diskriminasi. Belanda menganggap suku Sunda sebagai suku yang bodoh dan malas. Namun, suku Sunda tidak menyerah. Mereka terus berjuang untuk mempertahankan identitas dan budaya mereka. Pada masa kemerdekaan, suku Sunda ikut berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Sunda

Sejarah panjang dan kaya.

  • Bukti arkeologi sejak 5000 tahun lalu.
  • Kerajaan Tarumanegara, Sunda Galuh, Pajajaran.
  • Diskriminasi Belanda, dianggap bodoh dan malas.
  • Perjuangan mempertahankan identitas dan budaya.
  • Berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Sunda merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia.

Bukti arkeologi sejak 5000 tahun lalu.

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa suku Sunda sudah menempati wilayah Jawa Barat sejak sekitar 5000 tahun yang lalu.

  • Perahu Kuno

    Di situs Cipari, Kuningan, Jawa Barat, ditemukan perahu kuno yang diperkirakan berasal dari sekitar 3000-2500 SM. Perahu ini terbuat dari kayu dan memiliki panjang sekitar 20 meter. Penemuan perahu kuno ini menunjukkan bahwa suku Sunda sudah memiliki teknologi pembuatan perahu yang maju pada zaman prasejarah.

  • Kapak Batu

    Di berbagai situs arkeologi di Jawa Barat, ditemukan kapak batu yang diperkirakan berasal dari sekitar 2000-1500 SM. Kapak batu ini digunakan oleh suku Sunda untuk bercocok tanam dan berburu.

  • Menhir

    Menhir adalah batu besar yang didirikan secara vertikal. Di Jawa Barat, ditemukan beberapa menhir yang diperkirakan berasal dari sekitar 1500-1000 SM. Menhir-menhir ini diduga memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan atau sebagai penanda batas wilayah.

  • Dolmen

    Dolmen adalah meja batu yang ditopang oleh beberapa batu penyangga. Di Jawa Barat, ditemukan beberapa dolmen yang diperkirakan berasal dari sekitar 1000-500 SM. Dolmen-dolmen ini diduga memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan atau sebagai tempat pemakaman.

Bukti-bukti arkeologi tersebut menunjukkan bahwa suku Sunda sudah memiliki peradaban yang maju pada zaman prasejarah. Suku Sunda sudah mengenal teknologi pembuatan perahu, bercocok tanam, berburu, dan memiliki sistem kepercayaan.

Kerajaan Tarumanegara, Sunda Galuh, Pajajaran.

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu-Buddha pertama di Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada abad ke-4 Masehi. Kerajaan Tarumanegara berpusat di Bogor dan wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar wilayah Jawa Barat dan Banten.

Kerajaan Sunda Galuh merupakan kerajaan penerus Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini didirikan oleh Prabu Sanjaya pada abad ke-7 Masehi. Kerajaan Sunda Galuh berpusat di Kawali, Ciamis, dan wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar wilayah Jawa Barat dan Banten.

Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan penerus Kerajaan Sunda Galuh. Kerajaan ini didirikan oleh Prabu Siliwangi pada abad ke-14 Masehi. Kerajaan Pajajaran berpusat di Bogor dan wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar wilayah Jawa Barat dan Banten.

Ketiga kerajaan tersebut merupakan kerajaan-kerajaan besar yang pernah berjaya di Jawa Barat. Kerajaan Tarumanegara, Sunda Galuh, dan Pajajaran memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah dan kebudayaan Sunda.

Kerajaan Tarumanegara, Sunda Galuh, dan Pajajaran meninggalkan banyak warisan sejarah dan budaya yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Di antaranya adalah situs-situs candi, prasasti, dan kesenian tradisional Sunda.