Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-11 hingga abad ke-13 Masehi. Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Kediri pernah mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Jayabaya pada abad ke-12 Masehi.
Sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara, Kerajaan Kediri meninggalkan jejak-jejak sejarah yang cukup banyak. Jejak-jejak sejarah tersebut dapat ditemukan dalam berbagai sumber, seperti prasasti, candi, dan kitab-kitab kuno. Sumber-sumber sejarah Kerajaan Kediri ini sangat penting untuk diteliti dan dikaji guna mengetahui lebih dalam tentang sejarah kerajaan tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai sumber sejarah Kerajaan Kediri. Sumber-sumber sejarah tersebut meliputi prasasti, candi, dan kitab-kitab kuno. Dari sumber-sumber sejarah tersebut, kita dapat mengetahui tentang asal-usul Kerajaan Kediri, raja-raja yang pernah memerintah, serta kehidupan sosial dan budaya masyarakat Kerajaan Kediri.
sumber sejarah kerajaan kediri
Prasasti, candi, dan kitab kuno.
- Prasasti Kediri
- Candi Penataran
- Kitab Pararaton
- Kitab Negarakertagama
- Kitab Sutasoma
Sumber sejarah yang kaya dan beragam.
Prasasti Kediri
Prasasti Kediri merupakan salah satu sumber sejarah Kerajaan Kediri yang sangat penting. Prasasti-prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan berbagai raja Kerajaan Kediri, mulai dari Prabu Airlangga hingga Prabu Jayabaya. Prasasti-prasasti tersebut berisi berbagai informasi penting tentang sejarah Kerajaan Kediri, seperti silsilah raja-raja, peristiwa-peristiwa penting, dan kehidupan sosial budaya masyarakat Kerajaan Kediri.
- Prasasti Kuti
Prasasti Kuti dikeluarkan oleh Prabu Airlangga pada tahun 1042 Masehi. Prasasti ini berisi tentang silsilah raja-raja Kerajaan Kediri, serta peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Prabu Airlangga.
- Prasasti Wates
Prasasti Wates dikeluarkan oleh Prabu Jayabaya pada tahun 1135 Masehi. Prasasti ini berisi tentang kemenangan Prabu Jayabaya atas Kerajaan Janggala. Prasasti Wates juga berisi tentang berbagai kebijakan Prabu Jayabaya dalam bidang pemerintahan dan ekonomi.
- Prasasti Kamulan
Prasasti Kamulan dikeluarkan oleh Prabu Kameswara pada tahun 1185 Masehi. Prasasti ini berisi tentang pembangunan Candi Kamulan oleh Prabu Kameswara. Prasasti Kamulan juga berisi tentang berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Prabu Kameswara.
- Prasasti Harinjing
Prasasti Harinjing dikeluarkan oleh Prabu Kertajaya pada tahun 1222 Masehi. Prasasti ini berisi tentang kemenangan Prabu Kertajaya atas Kerajaan Singhasari. Prasasti Harinjing juga berisi tentang berbagai kebijakan Prabu Kertajaya dalam bidang pemerintahan dan ekonomi.
Prasasti-prasasti Kediri tersebut merupakan sumber sejarah yang sangat penting untuk mengetahui tentang sejarah Kerajaan Kediri. Prasasti-prasasti tersebut memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama.
Candi Penataran
Candi Penataran merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Jawa Timur. Candi ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi Penataran dibangun pada masa pemerintahan Raja Kameswara dari Kerajaan Kediri pada abad ke-12 Masehi. Pembangunan Candi Penataran diperkirakan selesai pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, raja terakhir Kerajaan Kediri.
Candi Penataran memiliki luas sekitar 12.000 meter persegi. Candi ini terdiri dari tiga kelompok bangunan utama, yaitu kelompok bangunan utama, kelompok bangunan timur, dan kelompok bangunan barat. Kelompok bangunan utama terdiri dari tiga candi utama, yaitu Candi Penataran, Candi Angka Tahun, dan Candi Bentar. Kelompok bangunan timur terdiri dari Candi Sumber Tetek, Candi Wisnu, dan Candi Shinta. Kelompok bangunan barat terdiri dari Candi Nandiswara, Candi Agastya, dan Candi Mahakala.
Candi Penataran merupakan salah satu candi yang paling lengkap di Indonesia. Candi ini memiliki berbagai macam relief yang menggambarkan berbagai kisah dari kitab suci Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata. Relief-relief tersebut juga menggambarkan kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri pada masa itu. Selain itu, Candi Penataran juga memiliki berbagai macam arca, seperti arca Wisnu, arca Brahma, dan arca Siwa.
Candi Penataran merupakan salah satu sumber sejarah Kerajaan Kediri yang sangat penting. Candi ini memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri, seperti kepercayaan, kesenian, dan arsitektur. Candi Penataran juga merupakan salah satu bukti kejayaan Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Kameswara dan Raja Kertajaya.
Candi Penataran saat ini menjadi salah satu objek wisata sejarah yang populer di Jawa Timur. Candi ini ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Candi Penataran juga sering digunakan sebagai tempat upacara keagamaan umat Hindu.
Kitab Pararaton
Kitab Pararaton merupakan salah satu kitab kuno yang berisi tentang sejarah Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari. Kitab ini ditulis pada akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Kitab Pararaton ditulis dalam bentuk prosa dan tembang, serta menggunakan bahasa Jawa Kuno.
- Silsilah raja-raja Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari
Kitab Pararaton memuat silsilah raja-raja Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari. Silsilah tersebut dimulai dari Prabu Airlangga, raja pertama Kerajaan Kediri, hingga Prabu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singhasari.
- Peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari
Kitab Pararaton juga memuat berbagai peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain pemberontakan Ken Arok, penaklukan Kerajaan Janggala oleh Prabu Jayabaya, dan serangan Kerajaan Mongol ke Jawa.
- Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari
Kitab Pararaton juga memuat informasi tentang kehidupan sosial dan budaya masyarakat Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari. Informasi tersebut antara lain tentang sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem sosial, dan kesenian.
- Tokoh-tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari
Kitab Pararaton juga memuat informasi tentang tokoh-tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Prabu Airlangga, Prabu Jayabaya, Prabu Kameswara, Prabu Kertajaya, dan Prabu Kertanegara.
Kitab Pararaton merupakan salah satu sumber sejarah Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singhasari yang sangat penting. Kitab ini memberikan informasi yang lengkap tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat kedua kerajaan tersebut.
Kitab Negarakertagama
Kitab Negarakertagama merupakan kitab kuno yang berisi tentang sejarah Kerajaan Majapahit. Kitab ini ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi. Kitab Negarakertagama ditulis dalam bentuk tembang dan menggunakan bahasa Jawa Kuno.
- Silsilah raja-raja Kerajaan Majapahit
Kitab Negarakertagama memuat silsilah raja-raja Kerajaan Majapahit. Silsilah tersebut dimulai dari Raden Wijaya, raja pertama Kerajaan Majapahit, hingga Prabu Hayam Wuruk, raja terbesar Kerajaan Majapahit.
- Peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit
Kitab Negarakertagama juga memuat berbagai peristiwa penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain pemberontakan Ra Kuti, penaklukan Kerajaan Sunda oleh Prabu Hayam Wuruk, dan serangan Kerajaan Mongol ke Jawa.
- Kehidupan sosial dan budaya masyarakat Kerajaan Majapahit
Kitab Negarakertagama juga memuat informasi tentang kehidupan sosial dan budaya masyarakat Kerajaan Majapahit. Informasi tersebut antara lain tentang sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem sosial, dan kesenian.
- Tokoh-tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit
Kitab Negarakertagama juga memuat informasi tentang tokoh-tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Raden Wijaya, Gajah Mada, Prabu Hayam Wuruk, dan Mpu Prapanca.
Kitab Negarakertagama merupakan salah satu sumber sejarah Kerajaan Majapahit yang sangat penting. Kitab ini memberikan informasi yang lengkap tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Kerajaan Majapahit.
**Catatan:**
Meskipun Kitab Negarakertagama tidak secara langsung membahas tentang Kerajaan Kediri, namun kitab ini tetap dapat menjadi sumber informasi yang penting untuk memahami sejarah Kerajaan Kediri. Hal ini karena Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan pendahulu Kerajaan Majapahit. Kitab Negarakertagama memuat informasi tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa pada masa Kerajaan Majapahit, yang kemungkinan besar juga berlaku pada masa Kerajaan Kediri.
Kitab Sutasoma
Kitab Sutasoma merupakan kitab kuno yang berisi tentang ajaran moral dan etika. Kitab ini ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14 Masehi. Kitab Sutasoma ditulis dalam bentuk tembang dan menggunakan bahasa Jawa Kuno.
Meskipun Kitab Sutasoma tidak secara langsung membahas tentang Kerajaan Kediri, namun kitab ini tetap dapat menjadi sumber informasi yang penting untuk memahami sejarah Kerajaan Kediri. Hal ini karena Kitab Sutasoma memuat informasi tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa pada masa Kerajaan Kediri.
Kitab Sutasoma mengajarkan tentang pentingnya moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Kitab ini juga mengajarkan tentang pentingnya toleransi dan kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup. Ajaran-ajaran dalam Kitab Sutasoma tersebut kemungkinan besar juga berlaku pada masyarakat Kerajaan Kediri.
Selain itu, Kitab Sutasoma juga memuat informasi tentang berbagai kesenian dan adat istiadat masyarakat Jawa pada masa Kerajaan Kediri. Informasi tersebut dapat kita lihat dari berbagai cerita dan kisah yang terdapat dalam Kitab Sutasoma.
Kitab Sutasoma merupakan salah satu sumber sejarah Kerajaan Kediri yang sangat penting. Kitab ini memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri, seperti moral, etika, kesenian, dan adat istiadat.
Conclusion
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-11 hingga abad ke-13 Masehi. Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Kediri pernah mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Jayabaya pada abad ke-12 Masehi.
Kerajaan Kediri meninggalkan jejak-jejak sejarah yang cukup banyak. Jejak-jejak sejarah tersebut dapat ditemukan dalam berbagai sumber, seperti prasasti, candi, dan kitab-kitab kuno. Sumber-sumber sejarah tersebut memberikan informasi tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama.
Dengan mempelajari sumber-sumber sejarah Kerajaan Kediri, kita dapat mengetahui lebih dalam tentang sejarah kerajaan tersebut. Kita juga dapat mengetahui tentang kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri pada masa itu. Hal ini tentu sangat penting untuk menambah pengetahuan kita tentang sejarah Indonesia.
Demikian pembahasan kita tentang sumber sejarah Kerajaan Kediri. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.