Tata Cara Adzan Sesuai Sunnah


Tata Cara Adzan Sesuai Sunnah


Adzan merupakan panggilan untuk umat Islam untuk menunaikan ibadah salat. Adzan dikumandangkan oleh muazin dari menara masjid atau musala. Adzan memiliki beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi agar sah. Rukun adzan ada 7, yaitu:

  1. Allahu Akbar (4x)
  2. Asyhadu alla ilaha illallah (2x)
  3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2x)
  4. Hayya alash shalah (2x)
  5. Hayya alal falah (2x)
  6. Allahu Akbar (2x)
  7. Laa ilaha illallah (1x)

Sedangkan syarat adzan ada 4, yaitu:

  1. Dilaksanakan pada waktunya
  2. Dikumandangkan oleh seorang laki-laki
  3. Dengan suara yang jelas dan lantang
  4. Menghadap kiblat

Tata Cara Adzan

Tata cara adzan yang benar sesuai sunnah perlu diketahui oleh setiap muslim.

  • Rukun Adzan 7
  • Syarat Adzan 4
  • Dilaksanakan Tepat Waktu
  • Dikumandangkan Laki-laki
  • Menghadap Kiblat

Dengan mengetahui tata cara adzan yang benar, umat Islam dapat melaksanakan adzan dengan baik dan sah.

Rukun Adzan 7

Rukun adzan ada 7, yaitu:

  1. Allahu Akbar (4x): Diucapkan dengan suara lantang dan jelas, menandakan kebesaran Allah SWT.
  2. Asyhadu alla ilaha illallah (2x): Diucapkan dengan suara lantang dan jelas, menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT.
  3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2x): Diucapkan dengan suara lantang dan jelas, menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.
  4. Hayya alash shalah (2x): Diucapkan dengan suara lantang dan jelas, mengajak umat Islam untuk segera menunaikan ibadah salat.
  5. Hayya alal falah (2x): Diucapkan dengan suara lantang dan jelas, mengajak umat Islam untuk segera meraih kemenangan.
  6. Allahu Akbar (2x): Diucapkan dengan suara lantang dan jelas, menandakan kebesaran Allah SWT.
  7. Laa ilaha illallah (1x): Diucapkan dengan suara lantang dan jelas, menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT.

Ketujuh rukun adzan tersebut harus diucapkan secara berurutan dan tidak boleh diubah-ubah. Jika ada salah satu rukun yang tidak diucapkan, maka adzan tersebut tidak sah.

Demikian penjelasan tentang 7 rukun adzan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Syarat Adzan 4

Syarat adzan ada 4, yaitu:

  1. Dilaksanakan pada waktunya: Adzan harus dikumandangkan pada waktu masuknya salat. Waktu masuknya salat ditentukan berdasarkan posisi matahari.
  2. Dikumandangkan oleh seorang laki-laki: Adzan harus dikumandangkan oleh seorang laki-laki yang sudah balig dan berakal sehat.
  3. Dengan suara yang jelas dan lantang: Adzan harus dikumandangkan dengan suara yang jelas dan lantang, sehingga dapat didengar oleh umat Islam yang berada di sekitarnya.
  4. Menghadap kiblat: Adzan harus dikumandangkan sambil menghadap kiblat, yaitu arah Ka’bah di Mekkah.

Keempat syarat adzan tersebut harus dipenuhi agar adzan sah. Jika ada salah satu syarat yang tidak dipenuhi, maka adzan tersebut tidak sah.

Demikian penjelasan tentang 4 syarat adzan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Dilaksanakan Tepat Waktu

Adzan harus dilaksanakan tepat waktu, yaitu pada waktu masuknya salat. Waktu masuknya salat ditentukan berdasarkan posisi matahari.

Berikut ini adalah waktu masuknya salat:

  • Subuh: Dimulai dari terbit fajar hingga terbit matahari.
  • Dzuhur: Dimulai dari tergelincirnya matahari hingga bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut.
  • Ashar: Dimulai dari bayangan benda lebih panjang dari benda tersebut hingga terbenam matahari.
  • Maghrib: Dimulai dari terbenam matahari hingga hilang cahaya merah di ufuk barat.
  • Isya: Dimulai dari hilang cahaya merah di ufuk barat hingga terbit fajar.

Jika adzan dikumandangkan tidak tepat waktu, maka adzan tersebut tidak sah. Umat Islam tidak boleh menunaikan salat berdasarkan adzan yang tidak sah.

Oleh karena itu, penting bagi muazin untuk mengetahui waktu masuknya salat dengan tepat. Muazin dapat menggunakan jadwal salat yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga keagamaan.

Dikumandangkan Laki-laki

Adzan harus dikumandangkan oleh seorang laki-laki. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

“Tidak boleh seorang wanita mengumandangkan adzan.”

  • Laki-laki yang sudah balig

    Laki-laki yang mengumandangkan adzan harus sudah balig, yaitu sudah mencapai usia 15 tahun atau sudah mengalami mimpi basah.

  • Laki-laki yang berakal sehat

    Laki-laki yang mengumandangkan adzan harus berakal sehat, tidak gila atau sedang dalam keadaan mabuk.

  • Laki-laki yang memiliki suara yang jelas dan lantang

    Laki-laki yang mengumandangkan adzan harus memiliki suara yang jelas dan lantang, sehingga dapat didengar oleh umat Islam yang berada di sekitarnya.

  • Laki-laki yang mengetahui tata cara adzan dengan benar

    Laki-laki yang mengumandangkan adzan harus mengetahui tata cara adzan dengan benar, sehingga tidak salah dalam mengucapkan lafaz adzan.

Jika adzan dikumandangkan oleh seorang wanita atau laki-laki yang tidak memenuhi syarat, maka adzan tersebut tidak sah. Umat Islam tidak boleh menunaikan salat berdasarkan adzan yang tidak sah.

Menghadap Kiblat

Adzan harus dikumandangkan sambil menghadap kiblat, yaitu arah Ka’bah di Mekkah. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

“Jika kamu mendengar adzan, maka menghadaplah ke arah kiblat dan ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muazin.”

Berikut ini adalah ketentuan menghadap kiblat saat adzan:

  • Menghadap kiblat dengan seluruh badan

    Saat adzan, seluruh badan muazin harus menghadap kiblat, tidak hanya wajahnya saja.

  • Menghadap kiblat dengan dada

    Jika tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat dengan seluruh badan, maka muazin dapat menghadap kiblat dengan dada.

  • Menghadap kiblat dengan wajah

    Jika tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat dengan seluruh badan atau dada, maka muazin dapat menghadap kiblat dengan wajah.

Jika adzan tidak dikumandangkan sambil menghadap kiblat, maka adzan tersebut tidak sah. Umat Islam tidak boleh menunaikan salat berdasarkan adzan yang tidak sah.

Oleh karena itu, penting bagi muazin untuk mengetahui arah kiblat dengan tepat. Muazin dapat menggunakan kompas atau aplikasi penunjuk arah kiblat untuk menentukan arah kiblat.

Conclusion

Tata cara adzan yang benar sesuai sunnah perlu diketahui oleh setiap muslim. Adzan merupakan panggilan untuk umat Islam untuk menunaikan ibadah salat. Adzan dikumandangkan oleh muazin dari menara masjid atau musala.

Rukun adzan ada 7, yaitu:

  1. Allahu Akbar (4x)
  2. Asyhadu alla ilaha illallah (2x)
  3. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (2x)
  4. Hayya alash shalah (2x)
  5. Hayya alal falah (2x)
  6. Allahu Akbar (2x)
  7. Laa ilaha illallah (1x)

Syarat adzan ada 4, yaitu:

  1. Dilaksanakan pada waktunya
  2. Dikumandangkan oleh seorang laki-laki
  3. Dengan suara yang jelas dan lantang
  4. Menghadap kiblat

Dengan mengetahui tata cara adzan yang benar, umat Islam dapat melaksanakan adzan dengan baik dan sah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Demikian pembahasan tentang tata cara adzan sesuai sunnah. Semoga kita semua dapat melaksanakan adzan dengan baik dan benar. Aamiin.