Berbicara adalah salah satu cara utama manusia untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Melalui berbicara, kita bisa menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi kepada orang lain. Dalam sebuah percakapan, ada baiknya kita memperhatikan cara bicara kita agar terkesan baik dan sopan. Dengan demikian, lawan bicara kita akan merasa senang dan nyaman berkomunikasi dengan kita.
Cara bicara yang baik dan sopan dapat menciptakan suasana yang positif dalam sebuah percakapan. Orang yang berbicara dengan baik dan sopan cenderung lebih dihargai dan dihormati oleh lawan bicaranya. Sebaliknya, orang yang berbicara dengan kasar dan tidak sopan cenderung membuat lawan bicaranya merasa tidak nyaman dan tersinggung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan cara bicara kita agar terkesan baik dan sopan.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar cara bicara kita terkesan baik dan sopan. Di antaranya adalah:
Tata Cara Berbicara yang Baik dan Sopan
Berikut adalah 5 poin penting tentang tata cara berbicara yang baik dan sopan:
- Gunakan bahasa yang santun
- Hindari kata-kata kasar
- Perhatikan intonasi dan volume suara
- Jaga kontak mata
- Beri kesempatan lawan bicara untuk berbicara
Dengan memperhatikan kelima poin tersebut, Anda dapat berbicara dengan baik dan sopan, sehingga lawan bicara Anda merasa nyaman dan dihargai.
Gunakan Bahasa yang Santun
Bahasa yang santun adalah bahasa yang halus, sopan, dan tidak menyinggung perasaan lawan bicara. Ketika berbicara dengan seseorang, sebaiknya kita menggunakan bahasa yang santun agar lawan bicara merasa nyaman dan dihargai. Bahasa yang santun juga dapat membuat percakapan menjadi lebih menyenangkan dan produktif.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasa yang santun, di antaranya:
- Hindari menggunakan kata-kata kasar, makian, dan umpatan.
- Gunakan kata-kata yang positif dan menyenangkan.
- Hindari menggunakan kata-kata yang merendahkan atau menghina lawan bicara.
- Gunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
- Perhatikan intonasi dan volume suara saat berbicara.
Dengan menggunakan bahasa yang santun, kita dapat menunjukkan bahwa kita menghargai lawan bicara dan peduli dengan perasaan mereka. Bahasa yang santun juga dapat membantu kita untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Berikut adalah beberapa contoh bahasa yang santun yang dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari:
- “Selamat pagi, Ibu. Apa kabar?”
- “Terima kasih, Pak. Saya baik-baik saja.”
- “Saya minta maaf, saya tidak sengaja menabrak Anda.”
- “Bisakah Anda membantu saya, Pak?”
- “Menurut saya, sebaiknya kita melakukan ini.”
Dengan menggunakan bahasa yang santun, kita dapat menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan dalam sebuah percakapan. Lawan bicara kita akan merasa nyaman dan dihargai, sehingga mereka lebih cenderung untuk mendengarkan apa yang kita katakan dan bekerja sama dengan kita.
Hindari Kata-Kata Kasar
Kata-kata kasar adalah kata-kata yang tidak sopan, tidak pantas, dan dapat menyinggung perasaan lawan bicara. Kata-kata kasar sering digunakan untuk mengungkapkan emosi negatif seperti marah, kesal, atau benci. Ketika berbicara dengan seseorang, sebaiknya kita menghindari menggunakan kata-kata kasar agar lawan bicara tidak merasa tersinggung dan tidak nyaman.
Ada beberapa alasan mengapa kita harus menghindari kata-kata kasar, di antaranya:
- Kata-kata kasar dapat menyinggung perasaan lawan bicara.
- Kata-kata kasar dapat membuat lawan bicara merasa tidak dihargai.
- Kata-kata kasar dapat merusak suasana percakapan.
- Kata-kata kasar dapat membuat kita terlihat tidak berpendidikan.
- Kata-kata kasar dapat membuat kita kehilangan kepercayaan dari lawan bicara.
Selain itu, menggunakan kata-kata kasar juga dapat berdampak buruk pada diri kita sendiri. Ketika kita terbiasa menggunakan kata-kata kasar, kita akan cenderung lebih mudah marah dan kesal. Kita juga akan lebih sulit untuk mengendalikan emosi kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari menggunakan kata-kata kasar dalam situasi apa pun.
Jika kita merasa marah atau kesal, sebaiknya kita ungkapkan emosi kita dengan cara yang lebih positif. Misalnya, kita dapat berbicara dengan tenang dan jelas tentang apa yang membuat kita marah atau kesal. Kita juga dapat mencoba untuk mencari solusi untuk masalah yang membuat kita marah atau kesal.
Dengan menghindari kata-kata kasar, kita dapat menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan dalam sebuah percakapan. Lawan bicara kita akan merasa nyaman dan dihargai, sehingga mereka lebih cenderung untuk mendengarkan apa yang kita katakan dan bekerja sama dengan kita.
Dengan membiasakan diri untuk menggunakan bahasa yang santun dan menghindari kata-kata kasar, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dihargai oleh orang lain.
Perhatikan Intonasi dan Volume Suara
Intonasi dan volume suara adalah dua hal yang penting diperhatikan dalam berbicara. Intonasi yang tepat dapat membantu kita untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Volume suara yang tepat dapat membuat lawan bicara kita merasa nyaman dan tidak terganggu.
Gunakan intonasi yang tepat
Intonasi yang tepat dapat membantu kita untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Misalnya, ketika kita berbicara tentang sesuatu yang serius, kita dapat menggunakan intonasi yang datar dan tegas. Ketika kita berbicara tentang sesuatu yang menyenangkan, kita dapat menggunakan intonasi yang lebih tinggi dan bersemangat.
Gunakan volume suara yang tepat
Volume suara yang tepat dapat membuat lawan bicara kita merasa nyaman dan tidak terganggu. Ketika kita berbicara di dalam ruangan, kita dapat menggunakan volume suara yang rendah. Ketika kita berbicara di luar ruangan, kita dapat menggunakan volume suara yang lebih tinggi. Namun, jangan berbicara terlalu keras, karena dapat membuat lawan bicara kita merasa tidak nyaman.
Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat
Berbicara terlalu cepat dapat membuat lawan bicara kita kesulitan untuk memahami apa yang kita katakan. Berbicara terlalu lambat dapat membuat lawan bicara kita merasa bosan. Sebaiknya, bicaralah dengan kecepatan yang sedang, agar lawan bicara kita dapat memahami apa yang kita katakan dengan jelas.
Berikan jeda ketika berbicara
Memberikan jeda ketika berbicara dapat membantu kita untuk mengatur napas dan membuat lawan bicara kita lebih mudah untuk memahami apa yang kita katakan. Jeda juga dapat membuat percakapan menjadi lebih menarik dan tidak monoton.
Dengan memperhatikan intonasi, volume suara, dan kecepatan berbicara, kita dapat membuat percakapan menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Lawan bicara kita akan lebih mudah memahami apa yang kita katakan dan merasa lebih nyaman saat berkomunikasi dengan kita.
Jaga Kontak Mata
Kontak mata adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita sedang memperhatikan lawan bicara dan menghargai apa yang mereka katakan. Ketika kita berbicara dengan seseorang, sebaiknya kita menjaga kontak mata agar lawan bicara merasa dihargai dan diperhatikan.
Tatap mata lawan bicara saat berbicara
Ketika berbicara dengan seseorang, tataplah mata mereka secara langsung. Jangan melihat ke bawah, ke samping, atau ke arah lain. Menatap mata lawan bicara menunjukkan bahwa kita sedang memperhatikan mereka dan menghargai apa yang mereka katakan.
Jangan menatap terlalu lama
Menatap mata lawan bicara terlalu lama dapat membuat mereka merasa tidak nyaman. Sebaiknya, tatap mata mereka selama beberapa detik, lalu alihkan pandangan ke arah lain sejenak. Kemudian, tatap mata mereka lagi.
Perhatikan ekspresi wajah lawan bicara
Ketika berbicara dengan seseorang, perhatikan ekspresi wajah mereka. Ekspresi wajah dapat menunjukkan apakah lawan bicara kita sedang senang, sedih, marah, atau bosan. Dengan memperhatikan ekspresi wajah lawan bicara, kita dapat menyesuaikan cara bicara kita agar sesuai dengan suasana hati mereka.
Jangan gunakan kontak mata sebagai senjata
Kontak mata tidak boleh digunakan sebagai senjata untuk mengintimidasi atau membuat lawan bicara merasa tidak nyaman. Sebaiknya, gunakan kontak mata sebagai cara untuk menunjukkan bahwa kita sedang memperhatikan lawan bicara dan menghargai apa yang mereka katakan.
Dengan menjaga kontak mata saat berbicara, kita dapat menunjukkan bahwa kita sedang memperhatikan lawan bicara dan menghargai apa yang mereka katakan. Lawan bicara kita akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka akan lebih cenderung untuk mendengarkan apa yang kita katakan dan bekerja sama dengan kita.
Beri Kesempatan Lawan Bicara untuk Berbicara
Dalam sebuah percakapan, penting untuk memberi kesempatan lawan bicara untuk berbicara. Jangan hanya kita saja yang berbicara, sementara lawan bicara kita hanya mendengarkan. Sebaiknya, berikan kesempatan kepada lawan bicara untuk menyampaikan pendapat, pikiran, dan perasaan mereka.
Jangan memotong pembicaraan lawan bicara
Ketika lawan bicara sedang berbicara, jangan memotong pembicaraan mereka. Biarkan mereka menyelesaikan apa yang ingin mereka katakan. Memotong pembicaraan lawan bicara adalah perilaku yang tidak sopan dan dapat membuat mereka merasa kesal.
Tunggu sampai lawan bicara selesai berbicara
Setelah lawan bicara selesai berbicara, tunggu beberapa saat sebelum kita menanggapi. Jangan langsung menanggapi begitu mereka selesai berbicara. Menunggu beberapa saat menunjukkan bahwa kita sedang mendengarkan apa yang mereka katakan dan mempertimbangkannya dengan seksama.
Jangan mendominasi percakapan
Dalam sebuah percakapan, jangan mendominasi pembicaraan. Berikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara dan jangan hanya kita saja yang berbicara. Mendominasi percakapan adalah perilaku yang tidak sopan dan dapat membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.
Ajukan pertanyaan untuk menunjukkan bahwa kita sedang mendengarkan
Ketika lawan bicara sedang berbicara, ajukan pertanyaan untuk menunjukkan bahwa kita sedang mendengarkan apa yang mereka katakan. Misalnya, kita dapat bertanya, “Bagaimana pendapat Anda tentang itu?” atau “Apa yang Anda maksud dengan itu?” Mengajukan pertanyaan menunjukkan bahwa kita tertarik dengan apa yang dikatakan lawan bicara dan bahwa kita sedang mendengarkan dengan seksama.
Dengan memberi kesempatan lawan bicara untuk berbicara, kita menunjukkan bahwa kita menghargai pendapat, pikiran, dan perasaan mereka. Lawan bicara kita akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka akan lebih cenderung untuk mendengarkan apa yang kita katakan dan bekerja sama dengan kita.
Kesimpulan
Dalam berkomunikasi dengan orang lain, penting untuk memperhatikan tata cara bicara yang baik dan sopan. Dengan menggunakan bahasa yang santun, menghindari kata-kata kasar, menjaga intonasi dan volume suara, menjaga kontak mata, dan memberi kesempatan lawan bicara untuk berbicara, kita dapat menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan dalam sebuah percakapan. Lawan bicara kita akan merasa nyaman dan dihargai, sehingga mereka lebih cenderung untuk mendengarkan apa yang kita katakan dan bekerja sama dengan kita.
Tata cara bicara yang baik dan sopan juga menunjukkan bahwa kita menghargai diri kita sendiri dan lawan bicara kita. Ketika kita berbicara dengan baik dan sopan, kita menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang berpendidikan dan berbudaya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan tata cara bicara kita, baik dalam situasi formal maupun informal.
Dengan membiasakan diri untuk berbicara dengan baik dan sopan, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dihargai oleh orang lain. Kita juga dapat menciptakan suasana yang lebih positif dan menyenangkan dalam setiap percakapan yang kita lakukan.