Saat menghadapi kematian, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan. Salah satunya adalah memandikan, mengafani, dan mensholatkan jenazah. Tata cara untuk memandikan, mengafani, dan mensholatkan jenazah laki-laki sendiri memiliki beberapa tahap yang harus diikuti.
Pertama-tama, persiapkan kain kafan, kapas, air hangat, dan sabun. Kain kafan harus terbuat dari bahan yang menyerap air, seperti katun atau linen. Kapas digunakan untuk menyumbat lubang-lubang tubuh, seperti hidung, mulut, dan telinga. Sementara air hangat dan sabun digunakan untuk memandikan jenazah.
tata cara menyolatkan jenazah laki laki
Tata cara menyolatkan jenazah laki-laki secara umum adalah sebagai berikut:
- Mandi dan tayamum
- Salatkan empat kali
- Diimami laki-laki muslim
- Menghadap kiblat
- Berniat
Setelah menshalatkan jenazah, maka jenazah siap untuk dikebumikan.
Mandi dan tayamum
Sebelum dishalatkan, jenazah laki-laki harus dimandikan dan diberi tayamum.
- Mandikan jenazah dengan air hangat dan sabun
Mandikan jenazah dengan air hangat dan sabun hingga bersih. Gunakan kain lembut untuk menggosok tubuh jenazah secara perlahan. Pastikan seluruh tubuh jenazah, termasuk bagian-bagian yang sulit dijangkau, seperti lipatan-lipatan kulit, dibersihkan dengan baik.
- Bersihkan lubang-lubang tubuh dengan kapas
Setelah dimandikan, bersihkan lubang-lubang tubuh jenazah, seperti hidung, mulut, dan telinga, dengan kapas. Gunakan kapas yang diberi sedikit minyak wangi atau air mawar.
- Keringkan jenazah dengan kain bersih
Setelah dibersihkan, keringkan jenazah dengan kain bersih. Pastikan seluruh tubuh jenazah kering sebelum dikafani.
- Jika tidak memungkinkan untuk memandikan jenazah, lakukan tayamum
Jika tidak memungkinkan untuk memandikan jenazah, lakukan tayamum. Tayamum adalah cara bersuci tanpa menggunakan air. Caranya adalah dengan mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang bersih.
Setelah dimandikan atau diberi tayamum, jenazah laki-laki siap untuk dikafani dan dishalatkan.
Salatkan empat kali
Jenazah laki-laki dishalatkan sebanyak empat kali, yaitu:
- Shalat pertama
Shalat pertama disebut dengan shalat jenazah awal. Salat ini dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani. Salat jenazah awal dilaksanakan dengan empat rakaat, sama seperti shalat sunnah biasa. Perbedaannya adalah pada bacaan niat dan doa setelah shalat.
- Shalat kedua
Shalat kedua disebut dengan shalat jenazah tengah. Salat ini dilakukan setelah jenazah diusung ke tempat pemakaman. Salat jenazah tengah dilaksanakan dengan dua rakaat, sama seperti shalat sunnah biasa. Perbedaannya adalah pada bacaan niat dan doa setelah shalat.
- Shalat ketiga
Shalat ketiga disebut dengan shalat jenazah akhir. Salat ini dilakukan setelah jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat. Salat jenazah akhir dilaksanakan dengan dua rakaat, sama seperti shalat sunnah biasa. Perbedaannya adalah pada bacaan niat dan doa setelah shalat.
- Shalat keempat
Shalat keempat disebut dengan shalat jenazah sunnah. Salat ini dilakukan setelah jenazah dikuburkan. Salat jenazah sunnah dilaksanakan dengan dua rakaat, sama seperti shalat sunnah biasa. Perbedaannya adalah pada bacaan niat dan doa setelah shalat.
Keempat shalat jenazah tersebut dilaksanakan secara berurutan. Setelah selesai melaksanakan shalat keempat, maka prosesi pemakaman jenazah laki-laki selesai.