Tata Cara Shalat Safar Lengkap dengan Niat dan Doanya


Tata Cara Shalat Safar Lengkap dengan Niat dan Doanya


Shalat safar adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika seseorang melakukan perjalanan jauh.

Shalat safar hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Para ulama sepakat bahwa shalat ini tidak wajib, tapi sangat baik untuk dilakukan.

Berikut ini adalah tata cara shalat safar lengkap dengan niat dan doanya:

Tata Cara Shalat Safar

Berikut adalah 5 poin penting tentang tata cara shalat safar:

  • Niat sebelum shalat
  • Dilakukan 2 rakaat
  • Bacaan surah pendek
  • Doa setelah shalat
  • Dilakukan saat perjalanan jauh

Semoga bermanfaat.

Niat sebelum shalat

Niat adalah syarat sah shalat. Niat shalat safar diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat. Berikut ini adalah bacaan niat shalat safar:

“Ushalli sunnatal safari rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat shalat sunnah safar dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat shalat safar dapat diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Namun, lebih afdal diucapkan dalam bahasa Arab.

Niat shalat safar harus diucapkan dengan ikhlas dan sepenuh hati. Jika niat tidak diucapkan dengan ikhlas, maka shalat tidak sah.

Selain niat, ada beberapa syarat sah shalat safar lainnya, yaitu:

  • Suci dari hadas besar dan hadas kecil
  • Menghadap kiblat
  • Menutup aurat
  • Berdiri jika mampu
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Ruku’ dan sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Tasyahud akhir
  • Salam

Dilakukan 2 Rakaat

Shalat safar dilakukan sebanyak 2 rakaat. Setiap rakaat terdiri dari gerakan-gerakan berikut:

  • Berdiri tegak

    Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Kedua tangan diletakkan di samping badan.

  • Takbiratul ihram

    Mengucapkan “Allahu akbar” sambil mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.

  • Membaca surat Al-Fatihah

    Membaca surat Al-Fatihah dengan jahr (suara keras) pada rakaat pertama dan sirr (suara pelan) pada rakaat kedua.

  • Ruku’

    Ruku’ dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan diletakkan di atas lutut.

  • I’tidal

    Berdiri tegak kembali setelah ruku’. Kedua tangan diletakkan di samping badan.

  • Sujud

    Sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Kedua tangan diletakkan di samping kepala.

  • Duduk di antara dua sujud

    Duduk di antara dua sujud dengan posisi iftirasy, yaitu duduk di atas tumit dengan kedua kaki ditekuk ke samping.

  • Sujud kedua

    Sujud kedua dengan gerakan yang sama seperti sujud pertama.

  • Duduk tasyahud akhir

    Duduk tasyahud akhir dengan posisi iftirasy. Membaca doa tasyahud akhir.

  • Salam

    Mengucapkan salam dengan memutar kepala ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

Demikianlah tata cara shalat safar yang dilakukan 2 rakaat. Semoga bermanfaat.

Bacaan Surah Pendek

Setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah pendek. Surah pendek yang dibaca dalam shalat safar adalah:

  • Rakaat pertama: Surah Al-Kafirun
  • Rakaat kedua: Surah Al-Ikhlas

Kedua surah tersebut dibaca dengan jahr (suara keras) pada rakaat pertama dan sirr (suara pelan) pada rakaat kedua.

Selain kedua surah tersebut, dapat juga membaca surah pendek lainnya, seperti Surah Al-Falaq, Surah An-Nas, Surah Al-Fil, dan Surah Quraisy.

Membaca surah pendek dalam shalat safar hukumnya sunnah. Namun, sangat dianjurkan untuk membaca surah pendek agar shalat lebih sempurna.

Berikut adalah beberapa keutamaan membaca surah pendek dalam shalat safar:

  • Mendapatkan pahala yang besar
  • Diampuni dosa-dosanya
  • Dilindungi dari gangguan setan
  • Diberikan keberkahan dalam perjalanan
  • Dimudahkan dalam mencapai tujuan perjalanan

Doa Setelah Shalat

Setelah selesai shalat safar, dianjurkan untuk membaca doa setelah shalat. Berikut ini adalah bacaan doa setelah shalat safar:

“Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘afiyah fiddunya wal akhirah. Allahumma inni as’alukal jannah, wa a’udzubika minannar.”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka.”

Selain doa tersebut, dapat juga membaca doa-doa lainnya, seperti doa memohon keselamatan dalam perjalanan, doa memohon keberkahan dalam perjalanan, dan doa memohon kemudahan dalam mencapai tujuan perjalanan.

Membaca doa setelah shalat safar hukumnya sunnah. Namun, sangat dianjurkan untuk membaca doa setelah shalat agar shalat lebih sempurna.

Berikut adalah beberapa keutamaan membaca doa setelah shalat safar:

  • Mendapatkan pahala yang besar
  • Diampuni dosa-dosanya
  • Dilindungi dari gangguan setan
  • Diberikan keberkahan dalam perjalanan
  • Dimudahkan dalam mencapai tujuan perjalanan

Dilakukan Saat Perjalanan Jauh

Shalat safar dilakukan saat melakukan perjalanan jauh. Yang dimaksud dengan perjalanan jauh adalah perjalanan yang jaraknya lebih dari 81 kilometer.

Shalat safar dilakukan untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT selama perjalanan. Selain itu, shalat safar juga dilakukan untuk menghilangkan rasa lelah dan penat selama perjalanan.

Shalat safar dapat dilakukan di mana saja, baik di darat, laut, maupun udara. Namun, jika memungkinkan, sebaiknya shalat safar dilakukan di tempat yang suci dan bersih.

Waktu pelaksanaan shalat safar adalah setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar. Namun, jika perjalanan dilakukan pada malam hari, maka shalat safar dapat dilakukan kapan saja.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan shalat safar:

  • Shalat safar dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri.
  • Jika shalat safar dilakukan secara berjamaah, maka makmum harus mengikuti gerakan imam dengan sempurna.
  • Jika shalat safar dilakukan sendiri, maka gerakan shalat dapat dilakukan dengan lebih sederhana.
  • Shalat safar dapat dilakukan dengan qashar (memendekkan rakaat) atau tidak.
  • Jika shalat safar dilakukan dengan qashar, maka rakaat shalat dikurangi menjadi dua rakaat.

Kesimpulan

Shalat safar adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika seseorang melakukan perjalanan jauh. Shalat safar hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Shalat ini dilakukan 2 rakaat dengan gerakan yang sama seperti shalat biasa. Setelah shalat, dianjurkan untuk membaca doa setelah shalat.

Shalat safar memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Mendapatkan pahala yang besar
  • Diampuni dosa-dosanya
  • Dilindungi dari gangguan setan
  • Diberikan keberkahan dalam perjalanan
  • Dimudahkan dalam mencapai tujuan perjalanan

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang hendak melakukan perjalanan jauh, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat safar.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Selamat menjalankan ibadah shalat safar.