Tata Cara Sholat Fardhu: Panduan Lengkap untuk Muslim


Tata Cara Sholat Fardhu: Panduan Lengkap untuk Muslim


Sholat fardhu merupakan salah satu kewajiban utama bagi umat Islam. Sholat ini dilaksanakan lima waktu dalam sehari, yaitu Shubuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Mengerjakan sholat fardhu merupakan bentuk ketaatan dan bentuk syukur kita kepada Allah SWT. Dengan mendirikan sholat, kita sebagai umat Islam berharap akan mendapat pahala dan syafaat dari Allah SWT.

Pelaksanaan sholat fardhu memiliki tata cara tertentu yang harus diikuti oleh umat Islam. Tata cara sholat fardhu ini telah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Dengan mengikuti tata cara sholat yang benar, maka sholat kita akan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.

Pada artikel ini, kita akan membahas tata cara sholat fardhu secara lengkap, mulai dari niat sholat hingga salam. Dengan memahami tata cara sholat fardhu dengan baik, diharapkan kita dapat melaksanakan sholat dengan benar dan khusyuk.

tata cara sholat fardhu

Tata cara sholat fardhu meliputi:

  • Niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Rukuk
  • I’tidal

Dan seterusnya hingga salam.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dipenuhi. Niat adalah membulatkan tekad dalam hati untuk melaksanakan sholat fardhu tertentu pada waktu tertentu. Niat ini harus diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat.

Tata cara mengucapkan niat sholat fardhu adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri tegak menghadap kiblat.
  2. Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.
  3. Ucapkan takbiratul ihram sambil membaca kalimat “Allahu Akbar”.
  4. Letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.
  5. Ucapkan niat sholat dalam hati.

Berikut beberapa contoh niat sholat fardhu:

  • Niat sholat Shubuh: “Ushalli sunnatal fajr rak’ataini lillahi ta’ala.” (Saya niat sholat sunnah fajar dua rakaat karena Allah تعالى.)
  • Niat sholat Zuhur: “Ushalli fardhas zhuhri arba’a rak’aatin lillahi ta’ala.” (Saya niat sholat fardhu Zuhur empat rakaat karena Allah تعالى.)
  • Niat sholat Ashar: “Ushalli fardhas asri arba’a rak’aatin lillahi ta’ala.” (Saya niat sholat fardhu Ashar empat rakaat karena Allah تعالى.)
  • Niat sholat Maghrib: “Ushalli fardhas maghribi tsalaatsa rak’aatin lillahi ta’ala.” (Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat karena Allah تعالى.)
  • Niat sholat Isya: “Ushalli fardhas isya’i arba’a rak’aatin lillahi ta’ala.” (Saya niat sholat fardhu Isya empat rakaat karena Allah تعالى.)

Setelah mengucapkan niat, maka sholat fardhu dimulai. Pastikan untuk membaca niat dengan benar dan jelas dalam hati.

Jika seseorang lupa membaca niat sebelum memulai sholat, maka sholatnya tetap sah. Namun, lebih baik untuk mengulang sholatnya jika memungkinkan.

Takbiratul ihram

Takbiratul ihram merupakan ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada saat memulai sholat. Takbiratul ihram ini menandai dimulainya sholat dan menjadi syarat sahnya sholat.

Tata cara mengucapkan takbiratul ihram adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri tegak menghadap kiblat.
  2. Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.
  3. Ucapkan “Allahu Akbar” dengan suara yang jelas dan tegas.
  4. Letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.

Saat mengucapkan takbiratul ihram, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga. Namun, jika tidak mampu, maka cukup mengangkat tangan sebatas dada atau sebatas bahu.

Takbiratul ihram diucapkan dengan suara yang jelas dan tegas. Namun, tidak perlu terlalu keras hingga mengganggu orang lain yang sedang sholat.

Setelah mengucapkan takbiratul ihram, maka sholat fardhu dimulai. Pastikan untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan benar dan jelas.

Jika seseorang lupa mengucapkan takbiratul ihram sebelum memulai sholat, maka sholatnya tetap sah. Namun, lebih baik untuk mengulang sholatnya jika memungkinkan.

Membaca surah Al-Fatihah

Setelah takbiratul ihram, langkah selanjutnya dalam sholat fardhu adalah membaca surah Al-Fatihah. Membaca surah Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang wajib dilakukan.

  • Membaca surah Al-Fatihah dengan tartil.

    Surah Al-Fatihah dibaca dengan tartil, yaitu dengan jelas dan tidak terburu-buru. Pastikan untuk melafalkan setiap huruf dan kata dengan benar.

  • Membaca surah Al-Fatihah dengan suara yang jelas.

    Surah Al-Fatihah dibaca dengan suara yang jelas dan lantang. Namun, tidak perlu terlalu keras hingga mengganggu orang lain yang sedang sholat.

  • Membaca surah Al-Fatihah dengan memahami artinya.

    Surah Al-Fatihah dibaca dengan memahami artinya. Hal ini akan membantu kita untuk lebih khusyuk dalam sholat dan lebih meresapi makna dari surah Al-Fatihah.

  • Membaca surah Al-Fatihah hingga selesai.

    Surah Al-Fatihah dibaca hingga selesai, yaitu hingga ayat terakhir. Jangan lupa untuk membaca basmalah sebelum memulai membaca surah Al-Fatihah.

Jika seseorang lupa membaca surah Al-Fatihah dalam sholatnya, maka sholatnya tetap sah. Namun, lebih baik untuk mengulang sholatnya jika memungkinkan.

Rukuk

Setelah membaca surah Al-Fatihah, langkah selanjutnya dalam sholat fardhu adalah rukuk. Rukuk merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan.

  • Takbiratul rukuk.

    Sebelum rukuk, terlebih dahulu ucapkan takbiratul rukuk dengan membaca kalimat “Allahu Akbar”.

  • Membungkuk badan hingga punggung sejajar dengan lantai.

    Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Pastikan untuk menjaga posisi punggung tetap lurus dan tidak membulatkan punggung.

  • meletakkan kedua tangan di atas lutut.

    Saat rukuk, letakkan kedua tangan di atas lutut. Pastikan untuk merapatkan siku-siku dan tidak mengangkat siku-siku terlalu tinggi.

  • Membaca doa rukuk.

    Saat rukuk, bacalah doa rukuk berikut ini:

    Subhaana rabbiyal ‘adhiimi wa bihamdih.

    Artinya: “Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.”

Tetaplah dalam posisi rukuk hingga merasa nyaman. Jangan terburu-buru untuk bangkit dari rukuk.

I’tidal

Setelah rukuk, langkah selanjutnya dalam sholat fardhu adalah i’tidal. I’tidal merupakan gerakan berdiri tegak setelah rukuk.

  • Berdiri tegak dengan posisi punggung lurus.

    Setelah rukuk, berdirilah tegak dengan posisi punggung lurus. Pastikan untuk tidak membungkukkan punggung atau menundukkan kepala.

  • Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu.

    Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu. Pastikan untuk merapatkan siku-siku dan tidak mengangkat siku-siku terlalu tinggi.

  • Membaca doa i’tidal.

    Saat i’tidal, bacalah doa i’tidal berikut ini:

    Sami’allahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu.

    Artinya: “Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu.”

  • Diam sejenak dalam posisi i’tidal.

    Tetaplah dalam posisi i’tidal hingga merasa nyaman. Jangan terburu-buru untuk sujud.

Setelah membaca doa i’tidal, selanjutnya lakukan sujud.

Conclusion

Demikian tata cara sholat fardhu yang benar dan lengkap. Pastikan untuk mengikuti tata cara sholat yang benar agar sholat kita sah dan diterima oleh Allah SWT.

Sholat merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Dengan sholat, kita sebagai umat Islam dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan pahala dari-Nya. Oleh karena itu, jangan pernah meninggalkan sholat fardhu.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.