Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya


Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya


Sholat jenazah adalah salah satu ibadah yang dilakukan bagi umat Islam untuk menghormati jenazah dan mendoakannya agar diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya. Sholat jenazah dilaksanakan dengan cara berdiri, duduk, dan sujud. Bacaan-bacaan yang dibaca pada saat sholat jenazah adalah surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, surat An-Nas, dan doa qunut.

Sholat jenazah hukumnya fardu kifayah, artinya jika sudah ada yang melaksanakannya maka gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun, jika tidak ada yang melaksanakannya, maka semua umat Islam yang mengetahuinya wajib melaksanakannya.

Adapun tata cara sholat jenazah dan bacaannya sebagai berikut:

tata cara sholat jenazah dan bacaannya

Mengerjakan dengan niat yang benar.

  • Niat dalam hati.
  • Menghadap kiblat.
  • Berdiri tegak.
  • Mengucapkan takbir.
  • Doa.

Menyempurnakan sholat jenazah dengan membaca surat-surat tertentu dan doa qunut.

Niat dalam hati.

Niat dalam hati adalah salah satu rukun sholat jenazah. Niat dilakukan pada saat takbiratul ihram, yaitu ketika mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Niat sholat jenazah adalah mengharap ridha Allah SWT dengan cara mengerjakan sholat jenazah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Niat sholat jenazah diucapkan dalam hati, tidak perlu dilafalkan dengan lisan. Berikut ini adalah bacaan niat sholat jenazah:

نويت أن أصلي صلاة الجنازة سنةً لله تعالى

Nawaitu an usholli sholatal janaazati sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat sholat jenazah sunnah karena Allah ta’ala.”

Niat sholat jenazah harus ikhlas karena Allah SWT, tidak boleh ada tujuan lain seperti riya’ (ingin dipuji) atau sum’ah (ingin didengar). Jika niat sholat jenazah tidak ikhlas, maka sholat jenazah tersebut tidak sah.

Setelah mengucapkan niat, maka dilanjutkan dengan takbiratul ihram dan bacaan-bacaan sholat jenazah lainnya.

Menghadap kiblat.

Menghadap kiblat adalah salah satu syarat sah sholat jenazah. Kiblat adalah arah ke Ka’bah di Mekkah. Untuk menentukan arah kiblat, dapat menggunakan kompas atau melihat posisi matahari. Jika tidak memungkinkan, dapat bertanya kepada orang yang lebih tahu atau melihat arah kiblat di masjid terdekat.

Ketika hendak melaksanakan sholat jenazah, maka jenazah harus diposisikan sehingga kepala jenazah berada di sebelah kanan dan kaki jenazah berada di sebelah kiri. Kemudian, sholat jenazah dilaksanakan dengan menghadap ke arah kiblat.

Jika jenazah tidak dapat diposisikan sehingga kepala jenazah berada di sebelah kanan dan kaki jenazah berada di sebelah kiri, maka sholat jenazah tetap dapat dilaksanakan dengan menghadap ke arah kiblat. Namun, posisi jenazah harus tetap lurus dan tidak boleh miring.

Menghadap kiblat ketika melaksanakan sholat jenazah merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada jenazah. Selain itu, menghadap kiblat juga merupakan salah satu syarat sah sholat jenazah.

Setelah menghadap kiblat, maka dilanjutkan dengan takbiratul ihram dan bacaan-bacaan sholat jenazah lainnya.

Berdiri tegak.

Berdiri tegak adalah salah satu rukun sholat jenazah. Berdiri tegak dilakukan setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Ketika berdiri tegak, kedua kaki harus dibuka selebar bahu, badan tegak lurus, dan pandangan mata ke arah kiblat.

Berdiri tegak dalam sholat jenazah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Menunjukkan kekhusyukan dan kesungguhan dalam melaksanakan sholat jenazah.
  • Merupakan bentuk penghormatan kepada jenazah.
  • Memudahkan gerakan-gerakan sholat jenazah berikutnya.

Jika seseorang tidak mampu berdiri tegak karena sakit atau alasan lainnya, maka diperbolehkan untuk melaksanakan sholat jenazah dengan duduk atau berbaring. Namun, jika mampu berdiri tegak, maka sebaiknya melaksanakan sholat jenazah dengan berdiri tegak.

Setelah berdiri tegak, maka dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan bacaan-bacaan sholat jenazah lainnya.

Mengucapkan takbir.

Takbir adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan dengan suara yang jelas dan keras. Takbir diucapkan pada saat memulai sholat jenazah, pada saat rukuk, pada saat i’tidal, dan pada saat sujud.

Takbiratul ihram

Takbiratul ihram adalah takbir yang diucapkan pada saat memulai sholat jenazah. Takbiratul ihram diucapkan sambil mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, kemudian meletakkannya di dada.

Takbiratul ruku’

Takbiratul ruku’ adalah takbir yang diucapkan pada saat rukuk. Takbiratul ruku’ diucapkan sambil membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan diletakkan di atas lutut.

Takbiratul i’tidal

Takbiratul i’tidal adalah takbir yang diucapkan pada saat i’tidal. Takbiratul i’tidal diucapkan sambil berdiri tegak setelah rukuk. Kedua tangan diletakkan di samping badan.

Takbiratul sujud

Takbiratul sujud adalah takbir yang diucapkan pada saat sujud. Takbiratul sujud diucapkan sambil meletakkan kedua tangan, lutut, dan dahi di lantai. Kedua kaki diangkat sedikit.

Takbir dalam sholat jenazah merupakan salah satu rukun sholat jenazah. Jika takbir tidak diucapkan, maka sholat jenazah tersebut tidak sah.

Doa.

Doa merupakan salah satu bagian penting dalam sholat jenazah. Doa dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya. Doa yang dibaca dalam sholat jenazah antara lain:

  • Doa iftitah
  • Doa qunut
  • Doa setelah sholat jenazah

Doa iftitah

Doa iftitah adalah doa yang dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah. Doa iftitah berisi permohonan kepada Allah SWT agar jenazah diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya.

Doa qunut

Doa qunut adalah doa yang dibaca setelah ruku’ kedua. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT agar jenazah diberikan ampunan, rahmat, dan surga.

Doa setelah sholat jenazah

Doa setelah sholat jenazah adalah doa yang dibaca setelah selesai sholat jenazah. Doa setelah sholat jenazah berisi permohonan kepada Allah SWT agar jenazah diberi ketabahan dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan.

Doa-doa dalam sholat jenazah dibaca dengan suara yang lirih dan khusyuk. Doa-doa tersebut dibaca dengan harapan agar jenazah diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.

Conclusion

Sholat jenazah merupakan ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Sholat jenazah dilaksanakan untuk mendoakan jenazah agar diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya. Tata cara sholat jenazah meliputi niat, menghadap kiblat, berdiri tegak, mengucapkan takbir, dan doa.

Niat sholat jenazah harus ikhlas karena Allah SWT. Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah sholat jenazah. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun sholat jenazah. Mengucapkan takbir merupakan salah satu rukun sholat jenazah. Doa dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya.

Demikian tata cara sholat jenazah dan bacaannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.