Sholat subuh merupakan salah satu dari lima sholat wajib yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Sholat ini dilakukan pada waktu fajar hingga terbitnya matahari. Sholat subuh memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya adalah pahalanya yang dilipatgandakan oleh Allah SWT dan menjadi penebus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.
Untuk melaksanakan sholat subuh, terdapat beberapa tata cara yang harus diikuti. Tata cara tersebut meliputi niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat pendek, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang tata cara sholat subuh beserta bacaannya.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang tata cara sholat subuh, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang waktu pelaksanaannya. Waktu sholat subuh dimulai dari terbitnya fajar hingga terbitnya matahari. Fajar sendiri terbagi menjadi dua, yaitu fajar shadiq dan fajar kadzib. Fajar shadiq adalah fajar yang sebenarnya, yaitu saat cahaya matahari mulai tampak di ufuk timur. Sedangkan fajar kadzib adalah fajar palsu, yaitu saat cahaya kemerahan muncul di ufuk timur sebelum terbitnya matahari.
tata cara sholat subuh beserta bacaannya
Berikut ini adalah 5 poin penting tentang tata cara sholat subuh beserta bacaannya:
- Niat
- Takbiratul Ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Rukuk dan Sujud
- Duduk di antara Dua Sujud
Selain itu, terdapat bacaan-bacaan tertentu yang dianjurkan untuk dibaca pada saat sholat subuh. Bacaan-bacaan tersebut antara lain adalah doa iftitah, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan. Niat adalah keinginan atau tekad di dalam hati untuk melakukan sholat. Niat sholat subuh diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram.
- Lafal niat sholat subuh:
“Ushalli sunnatal fajr rak’ataini lillahi ta’ala.”
- Artinya:
“Saya niat sholat sunnah subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- Tata cara mengucapkan niat sholat subuh:
Niat sholat subuh diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Tidak perlu melafalkannya dengan suara keras.
- Waktu mengucapkan niat sholat subuh:
Niat sholat subuh diucapkan setelah masuknya waktu subuh dan sebelum memulai takbiratul ihram.
Jika seseorang lupa mengucapkan niat sebelum takbiratul ihram, maka sholatnya tetap sah. Namun, lebih afdal jika niat diucapkan sebelum takbiratul ihram.
Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada awal sholat. Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat dan mengangkat hadas kecil dan hadas besar.
- Cara mengucapkan takbiratul ihram:
Takbiratul ihram diucapkan dengan suara yang jelas dan keras. Kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan telinga, dengan telapak tangan menghadap ke kiblat.
- Waktu mengucapkan takbiratul ihram:
Takbiratul ihram diucapkan setelah niat dan sebelum membaca surat Al-Fatihah.
- Hal-hal yang membatalkan takbiratul ihram:
Takbiratul ihram dapat batal jika seseorang berbicara, tertawa, makan, minum, atau melakukan gerakan-gerakan yang tidak termasuk dalam sholat.
- Jika takbiratul ihram batal:
Jika takbiratul ihram batal, maka sholat harus diulang dari awal.
Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengucapkannya dengan benar dan tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkannya.
Membaca Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam Al-Qur’an dan wajib dibaca pada setiap rakaat sholat. Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat dan memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Surat Al-Fatihah merupakan Ummul Kitab (induk dari Al-Qur’an).
- Surat Al-Fatihah merupakan Asasul Qur’an (dasar dari Al-Qur’an).
- Surat Al-Fatihah merupakan As Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang berulang-ulang).
Berikut ini adalah tata cara membaca Surat Al-Fatihah pada sholat subuh:
- Setelah takbiratul ihram, bacalah Surat Al-Fatihah dengan jahr (suara yang jelas) pada rakaat pertama.
- Pada rakaat kedua dan seterusnya, bacalah Surat Al-Fatihah dengan sirr (suara yang pelan).
- Setelah membaca Surat Al-Fatihah, bacalah surat pendek lainnya. Pada sholat subuh, disunnahkan membaca Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
- Setelah membaca surat pendek, lanjutkan dengan gerakan rukuk.
Jika seseorang tidak mampu membaca Surat Al-Fatihah, maka diperbolehkan untuk membaca ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an atau kalimat-kalimat tasbih.
Rukuk dan Sujud
Rukuk dan sujud merupakan gerakan inti dalam sholat. Rukuk adalah membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai, sedangkan sujud adalah meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.
- Cara melakukan rukuk:
Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lanjutkan dengan gerakan rukuk. Tekuk badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Letakkan kedua tangan di atas lutut dan baca bacaan rukuk.
- Bacaan rukuk:
“Subhana rabbiyal ‘azhim.” (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung)
- Cara melakukan sujud:
Setelah rukuk, lanjutkan dengan gerakan sujud. Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Baca bacaan sujud.
- Bacaan sujud:
“Subhana rabbiyal a’la.” (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi)
Rukuk dan sujud dilakukan sebanyak dua kali pada setiap rakaat sholat. Setelah sujud kedua, duduk sejenak di antara dua sujud, lalu berdiri untuk melanjutkan rakaat berikutnya.
Duduk di antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam sholat yang dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Duduk di antara dua sujud disebut juga dengan istilah “duduk iftirash”.
- Cara duduk iftirash:
Setelah sujud pertama, duduklah di atas kedua tumit dengan posisi punggung tegak. Kedua tangan diletakkan di atas kedua lutut. Telapak tangan menghadap ke atas dan jari-jari tangan terbuka.
- Bacaan duduk iftirash:
“Rabbighfirli.” (Ya Tuhanku, ampunilah aku)
- Waktu duduk iftirash:
Duduk iftirash dilakukan sejenak saja, hingga badan terasa rileks dan siap untuk melanjutkan sujud kedua.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan saat duduk iftirash:
Pastikan untuk duduk dengan tenang dan tidak bergerak-gerak. Hindari berbicara atau melakukan gerakan-gerakan yang tidak termasuk dalam sholat.
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dilakukan. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukannya dengan benar dan tidak meninggalkannya.
Kesimpulan
Sholat subuh merupakan salah satu sholat wajib yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Sholat subuh memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya adalah pahalanya yang dilipatgandakan oleh Allah SWT dan menjadi penebus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.
Tata cara sholat subuh meliputi niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam. Setiap gerakan dalam sholat memiliki bacaan dan ketentuan tersendiri. Pastikan untuk melakukannya dengan benar dan tidak meninggalkannya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Marilah kita sama-sama meningkatkan kualitas sholat kita, sehingga menjadi lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.