Tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak-Nya. Sebagai seorang Muslim, kita dituntut untuk memiliki sikap tawakal dalam menjalani hidup. Namun, perlu diingat bahwa tawakal bukan berarti pasrah dan menyerah begitu saja, melainkan tetap berusaha dan bekerja keras untuk mencapai tujuan.
Dalam Islam, ada beberapa tata cara tawakal yang dapat kita lakukan, di antaranya:
tata cara tawasul
Tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak-Nya.
- Meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung
- Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik
- Berusaha dan bekerja keras
- Tidak berputus asa
- Selalu bersyukur
Dengan tawakal, kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani hidup, serta lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung
Meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung artinya kita percaya bahwa Allah SWT akan selalu menjaga dan melindungi kita dari segala mara bahaya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Keyakinan ini akan membuat kita merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani hidup, serta lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 103: “Dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, dan Allah adalah sebaik-baik penolong.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung dan penolong bagi kita. Oleh karena itu, kita harus selalu bertawakal kepada Allah SWT dan yakin bahwa Allah SWT akan selalu menjaga dan melindungi kita.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung, di antaranya:
- Mempelajari sifat-sifat Allah SWT, seperti Al-Hafizh (Maha Pelindung) dan Al-Wakil (Maha Pemelihara).
- Membaca kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang bagaimana Allah SWT melindungi para nabi dan rasul-Nya.
- Mengingat kembali pengalaman-pengalaman pribadi kita ketika Allah SWT melindungi kita dari berbagai mara bahaya.
- Berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberi perlindungan dan pertolongan.
Dengan meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung, kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani hidup, serta lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik
Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik artinya kita percaya bahwa Allah SWT akan selalu memberikan apa yang terbaik untuk kita, meskipun terkadang kita tidak menyadarinya. Keyakinan ini akan membuat kita lebih bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki dan lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 216: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT mengetahui apa yang terbaik untuk kita, meskipun kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki dan lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik, di antaranya:
- Mempelajari sifat-sifat Allah SWT, seperti Al-Karim (Maha Pemurah) dan Ar-Rahman (Maha Pengasih).
- Membaca kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang bagaimana Allah SWT memberikan yang terbaik kepada para nabi dan rasul-Nya.
- Mengingat kembali pengalaman-pengalaman pribadi kita ketika Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita, meskipun terkadang kita tidak menyadarinya.
- Berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberi yang terbaik.
Dengan meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik, kita akan merasa lebih bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki dan lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Berusaha dan bekerja keras
Berusaha dan bekerja keras artinya kita melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah. Ini adalah salah satu bentuk tawakal kepada Allah SWT, karena dengan berusaha dan bekerja keras, kita menunjukkan bahwa kita yakin Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Najm ayat 39: “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan kepada kita apa yang telah kita usahakan. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha dan bekerja keras untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk berusaha dan bekerja keras, di antaranya:
- Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur.
- Membuat rencana untuk mencapai tujuan tersebut.
- Bekerja keras dan disiplin untuk melaksanakan rencana tersebut.
- Tidak mudah menyerah dan pantang putus asa.
- Selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam berusaha dan bekerja keras.
Dengan berusaha dan bekerja keras, kita menunjukkan bahwa kita yakin Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita. Kita juga akan lebih menghargai hasil yang kita dapatkan, karena kita tahu bahwa hasil tersebut diperoleh melalui usaha dan kerja keras kita sendiri.
Tidak berputus asa
Tidak berputus asa artinya kita tetap berusaha dan bekerja keras meskipun menghadapi kesulitan dan tantangan. Ini adalah salah satu bentuk tawakal kepada Allah SWT, karena dengan tidak berputus asa, kita menunjukkan bahwa kita yakin Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 53: “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak akan pernah menutup pintu rahmat-Nya bagi siapa pun, meskipun orang tersebut telah melakukan banyak dosa. Oleh karena itu, kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT dan harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk tidak berputus asa, di antaranya:
- Meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung dan penolong.
- Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita.
- Berusaha dan bekerja keras untuk mencapai apa yang kita inginkan.
- Tidak mudah menyerah dan pantang putus asa.
- Selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Dengan tidak berputus asa, kita menunjukkan bahwa kita yakin Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita. Kita juga akan lebih kuat dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
Selalu bersyukur
Bersyukur adalah salah satu bentuk tawakal kepada Allah SWT, karena dengan bersyukur, kita menunjukkan bahwa kita menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT dan kita yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita.
- Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah SWT.
Ini berarti kita menerima bahwa Allah SWT adalah yang mengatur segala sesuatu di alam semesta, termasuk kehidupan kita. Dengan keyakinan ini, kita akan lebih mudah bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki dan lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
- Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita.
Ini berarti kita percaya bahwa Allah SWT tahu apa yang terbaik untuk kita, meskipun terkadang kita tidak menyadarinya. Dengan keyakinan ini, kita akan lebih bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki dan lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
- Mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Ini dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat “Alhamdulillah” atau “Syukur Alhamdulillah”. Dengan mengucapkan syukur, kita menunjukkan bahwa kita menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita.
- Menggunakan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT untuk kebaikan.
Ini berarti kita menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada Allah SWT dan untuk membantu sesama manusia. Dengan menggunakan nikmat untuk kebaikan, kita menunjukkan bahwa kita bersyukur atas nikmat tersebut dan kita tidak menyia-nyiakannya.
Dengan selalu bersyukur, kita menunjukkan bahwa kita yakin Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita. Kita juga akan lebih menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita dan lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Conclusion
Tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak-Nya. Sebagai seorang Muslim, kita dituntut untuk memiliki sikap tawakal dalam menjalani hidup. Namun, perlu diingat bahwa tawakal bukan berarti pasrah dan menyerah begitu saja, melainkan tetap berusaha dan bekerja keras untuk mencapai tujuan.
Ada beberapa tata cara tawakal yang dapat kita lakukan, di antaranya:
- Meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung.
- Meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik.
- Berusaha dan bekerja keras.
- Tidak berputus asa.
- Selalu bersyukur.
Dengan menjalankan tata cara tawakal tersebut, kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani hidup, serta lebih mudah menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai kehendak Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.