Wudhu merupakan salah satu syarat sah salat. Dalam berwudhu, ada beberapa tata cara yang harus diikuti agar wudhu kita sah. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki tata cara wudhu yang sedikit berbeda dengan tata cara wudhu pada umumnya. Perbedaan ini terletak pada bacaan niat dan beberapa gerakan.
Pada artikel ini, kita akan membahas tata cara wudhu Muhammadiyah secara lengkap, mulai dari niat hingga gerakan terakhir. Dengan demikian, kita dapat melaksanakan wudhu dengan benar dan sah sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Sebelum memulai wudhu, pastikan kita dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Jika kita baru saja buang air kecil atau besar, maka kita wajib bersuci terlebih dahulu dengan cara mandi wajib. Setelah itu, kita dapat melanjutkan dengan wudhu.
tata cara wudhu muhammadiyah
Tata cara wudhu Muhammadiyah memiliki beberapa perbedaan dengan tata cara wudhu pada umumnya. Berikut 5 poin penting tentang tata cara wudhu Muhammadiyah:
- Niat dalam hati
- Membaca basmalah
- Mengusap kepala sekali
- Menyela jari tangan dan kaki
- Tertib dan berurutan
Dengan mengikuti tata cara wudhu Muhammadiyah dengan benar, kita dapat melaksanakan salat dengan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Niat dalam hati
Niat merupakan salah satu rukun wudhu yang wajib dilakukan. Niat dalam wudhu Muhammadiyah diucapkan dalam hati, tidak dilafalkan dengan lisan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait niat dalam wudhu Muhammadiyah:
- Niat wudhu Muhammadiyah:
“Aku niat berwudhu untuk mensucikan diri dari hadas kecil, fardhu karena Allah Ta’ala.” 
- Waktu mengucap niat:
Niat diucapkan dalam hati saat pertama kali air wudhu mengenai anggota wudu. 
- Khusuk dan ikhlas:
Ucapkan niat dengan khusuk dan ikhlas, serta niatkan semata-mata karena Allah SWT. 
- Tidak ada bacaan tambahan:
Dalam wudhu Muhammadiyah, tidak ada bacaan tambahan selain niat. Bacaan seperti “a’udzu billahi minasy syaithanir rajim” dan “bismillahirrahmanirrahim” tidak dibaca. 
Dengan mengikuti tata cara niat dalam wudhu Muhammadiyah dengan benar, maka wudhu kita akan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Membaca basmalah
Membaca basmalah merupakan salah satu sunnah dalam wudhu Muhammadiyah. Basmalah dibaca setelah mengucapkan niat dalam hati. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait membaca basmalah dalam wudhu Muhammadiyah:
- Waktu membaca basmalah:
Basmalah dibaca setelah mengucapkan niat dalam hati dan sebelum memulai membasuh anggota wudu. 
- Lafal basmalah:
“Bismillahirrahmanirrahim.” 
- Khusuk dan ikhlas:
Ucapkan basmalah dengan khusuk dan ikhlas, serta niatkan semata-mata karena Allah SWT. 
- Tidak wajib:
Membaca basmalah dalam wudhu Muhammadiyah hukumnya sunnah, bukan wajib. Namun, dianjurkan untuk membacanya agar wudhu kita lebih sempurna. 
Dengan mengikuti tata cara membaca basmalah dalam wudhu Muhammadiyah dengan benar, maka wudhu kita akan lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Mengusap kepala sekali
Dalam tata cara wudhu Muhammadiyah, kepala diusap sebanyak satu kali. Hal ini berbeda dengan tata cara wudhu pada umumnya, di mana kepala diusap sebanyak tiga kali. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait mengusap kepala sekali dalam wudhu Muhammadiyah:
Cara mengusap kepala:
– Basahi kedua telapak tangan dengan air wudhu.
– Letakkan kedua telapak tangan di atas kepala, dengan jari-jari tangan terbuka dan rapat.
– Usap kepala dari arah dahi ke belakang kepala, hingga seluruh kepala terkena air wudhu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
– Usap kepala dengan rata dan menyeluruh, jangan sampai ada bagian kepala yang tidak terkena air wudhu.
– Tidak perlu mengusap kepala terlalu keras, cukup usap dengan lembut dan perlahan.
– Tidak perlu mengusap kepala berkali-kali, cukup satu kali usapan saja.
Hikmah mengusap kepala sekali:
– Mengusap kepala sekali merupakan bentuk kesederhanaan dan efisiensi dalam berwudhu.
– Mengusap kepala sekali juga dapat menghemat air wudhu, sehingga tidak boros.
Dengan mengikuti tata cara mengusap kepala sekali dalam wudhu Muhammadiyah dengan benar, maka wudhu kita akan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Menyela jari tangan dan kaki
Dalam tata cara wudhu Muhammadiyah, menyela jari tangan dan kaki merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan. Menyela jari tangan dan kaki dilakukan setelah membasuh tangan dan kaki.
Cara menyela jari tangan dan kaki:
– Setelah membasuh tangan, gunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan untuk menyela jari-jari tangan kiri.
– Setelah membasuh kaki, gunakan jari telunjuk dan jari tengah kaki kanan untuk menyela jari-jari kaki kiri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
– Menyela jari tangan dan kaki dilakukan dengan lembut dan perlahan, jangan sampai terasa sakit.
– Pastikan semua jari tangan dan kaki tersela dengan baik, jangan sampai ada jari yang terlewat.
Hikmah menyela jari tangan dan kaki:
– Menyela jari tangan dan kaki dapat membantu membersihkan kotoran dan bakteri yang mungkin menempel di sela-sela jari.
– Menyela jari tangan dan kaki juga dapat melancarkan peredaran darah di jari-jari tangan dan kaki.
Dengan mengikuti tata cara menyela jari tangan dan kaki dalam wudhu Muhammadiyah dengan benar, maka wudhu kita akan lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Tertib dan berurutan
Dalam tata cara wudhu Muhammadiyah, tertib dan berurutan merupakan salah satu syarat sah wudhu. Tertib berarti melakukan wudhu sesuai dengan urutan yang benar, yaitu:
- Niat
- Membaca basmalah
- Membasuh wajah
- Membasuh kedua tangan hingga siku
- Mengusap kepala sekali
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
- Menyela jari tangan dan kaki
- Berdoa setelah wudhu
Berurutan berarti melakukan wudhu tanpa terputus-putus. Jika wudhu terputus-putus, maka wudhu tersebut tidak sah dan harus diulang kembali.
Hikmah tertib dan berurutan dalam wudhu:
– Tertib dan berurutan dalam wudhu dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam berwudhu.
– Tertib dan berurutan dalam wudhu juga dapat membantu kita untuk lebih mudah mengingat urutan wudhu yang benar.
Dengan mengikuti tata cara tertib dan berurutan dalam wudhu Muhammadiyah dengan benar, maka wudhu kita akan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Conclusion
Demikian tata cara wudhu Muhammadiyah yang lengkap dan benar. Dengan mengikuti tata cara wudhu yang benar, maka wudhu kita akan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata cara wudhu Muhammadiyah:
- Niat dalam hati
- Membaca basmalah
- Mengusap kepala sekali
- Menyela jari tangan dan kaki
- Tertib dan berurutan
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka wudhu kita akan lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat berwudhu dan semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT.