Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Islam selama bulan Ramadhan. Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan harta dan diri dari segala dosa dan kesalahan yang diperbuat selama sebulan berpuasa. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi untuk membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Cara membayar zakat fitrah sebenarnya cukup mudah dan tidak rumit. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar zakat fitrah yang anda bayarkan sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut ini adalah tata cara zakat fitrah yang wajib diketahui oleh umat Islam:
Setelah mengetahui tata cara zakat fitrah, selanjutnya perlu mengetahui jenis-jenis dan cara membayarnya.
tata cara zakat fitrah
Zakat fitrah wajib bagi setiap muslim.
- Bayar sebelum salat Idulfitri.
- Besarnya 1 sha’ atau 2,5 kg makanan pokok.
- Boleh dibayar dengan uang.
- Niat zakat fitrah.
- Serahkan kepada amil zakat.
Dengan menunaikan zakat fitrah, umat Islam telah menyempurnakan ibadah puasanya selama sebulan penuh.
Bayar sebelum salat Idulfitri.
Salah satu syarat sah zakat fitrah adalah harus dibayarkan sebelum salat Idulfitri.
- Waktu terbaik membayar zakat fitrah
Waktu terbaik membayar zakat fitrah adalah setelah terbit fajar di hari raya Idulfitri, sebelum dilaksanakan salat Idulfitri. Namun, jika karena suatu hal tidak sempat membayarnya di waktu tersebut, maka masih diperbolehkan membayarnya setelah salat Idulfitri hingga sebelum terbenam matahari di hari raya Idulfitri.
- Hukum membayar zakat fitrah setelah salat Idulfitri
Membayar zakat fitrah setelah salat Idulfitri hingga sebelum terbenam matahari di hari raya Idulfitri hukumnya masih sah, namun tidak seutama membayarnya sebelum salat Idulfitri.
- Hukum membayar zakat fitrah setelah terbenam matahari di hari raya Idulfitri
Membayar zakat fitrah setelah terbenam matahari di hari raya Idulfitri hukumnya tidak sah dan dianggap sebagai sedekah biasa.
- Hikmah membayar zakat fitrah sebelum salat Idulfitri
Hikmah membayar zakat fitrah sebelum salat Idulfitri adalah agar zakat fitrah tersebut dapat segera disalurkan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, sehingga mereka juga dapat ikut merayakan hari raya Idulfitri dengan suka cita.
Demikian penjelasan tentang hukum dan hikmah membayar zakat fitrah sebelum salat Idulfitri. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang tata cara zakat fitrah yang benar.
Besarnya 1 sha’ atau 2,5 kg makanan pokok.
Besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah 1 sha’ atau 2,5 kg makanan pokok. Makanan pokok yang dimaksud adalah makanan yang menjadi makanan utama masyarakat setempat.
- Jenis makanan pokok yang wajib dikeluarkan sebagai zakat fitrah
Jenis makanan pokok yang wajib dikeluarkan sebagai zakat fitrah adalah beras, gandum, kurma, kismis, dan sejenisnya.
- Bolehkah membayar zakat fitrah dengan uang?
Membayar zakat fitrah dengan uang diperbolehkan, namun harus disesuaikan dengan harga makanan pokok yang berlaku di pasaran setempat.
- Besaran zakat fitrah jika dibayar dengan uang
Jika membayar zakat fitrah dengan uang, maka besarannya adalah senilai dengan 1 sha’ atau 2,5 kg makanan pokok. Misalnya, jika harga beras di pasaran setempat adalah Rp10.000 per kg, maka besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah Rp25.000.
- Hikmah membayar zakat fitrah dengan makanan pokok
Hikmah membayar zakat fitrah dengan makanan pokok adalah agar zakat fitrah tersebut dapat langsung dimanfaatkan oleh fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Demikian penjelasan tentang besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan, baik berupa makanan pokok maupun uang. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang tata cara zakat fitrah yang benar.
Boleh dibayar dengan uang.
Membayar zakat fitrah dengan uang diperbolehkan, namun harus disesuaikan dengan harga makanan pokok yang berlaku di pasaran setempat.
- Dasar hukum membayar zakat fitrah dengan uang
Dasar hukum membayar zakat fitrah dengan uang adalah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah, yang artinya: “Barangsiapa yang tidak mendapatkan makanan pokok, maka hendaklah ia membayarnya dengan uang.”.
- Syarat membayar zakat fitrah dengan uang
Syarat membayar zakat fitrah dengan uang adalah:
- Harga makanan pokok di pasaran setempat harus diketahui.
- Zakat fitrah harus dibayarkan sesuai dengan harga makanan pokok yang berlaku.
- Uang yang digunakan untuk membayar zakat fitrah harus bersih dan halal.
- Cara membayar zakat fitrah dengan uang
Cara membayar zakat fitrah dengan uang adalah:
- Menentukan harga makanan pokok yang berlaku di pasaran setempat.
- Mengalikan harga makanan pokok dengan 2,5 kg.
- Membayar zakat fitrah sesuai dengan hasil perkalian tersebut.
- Hikmah membayar zakat fitrah dengan uang
Hikmah membayar zakat fitrah dengan uang adalah agar zakat fitrah tersebut dapat lebih mudah disalurkan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan makanan pokok.
Demikian penjelasan tentang bolehnya membayar zakat fitrah dengan uang. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang tata cara zakat fitrah yang benar.
Niat zakat fitrah.
Niat zakat fitrah adalah ucapan yang diucapkan dalam hati ketika hendak membayar zakat fitrah. Niat zakat fitrah wajib diucapkan agar zakat fitrah yang dibayarkan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Adapun lafaz niat zakat fitrah untuk laki-laki adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Adapun lafaz niat zakat fitrah untuk perempuan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Niat zakat fitrah diucapkan dalam hati ketika hendak membayar zakat fitrah. Tidak perlu diucapkan dengan suara keras. Namun, jika diucapkan dengan suara keras, maka tidak mengapa.
Demikian penjelasan tentang niat zakat fitrah. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang tata cara zakat fitrah yang benar.
Selain niat, ada beberapa syarat sah zakat fitrah yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Islam
- Baligh
- Berakal
- Mampu
- Merdeka
Serahkan kepada amil zakat.
Setelah zakat fitrah dibayarkan, maka langkah selanjutnya adalah menyerahkannya kepada amil zakat.
- Pengertian amil zakat
Amil zakat adalah orang yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat.
- Syarat menjadi amil zakat
Syarat menjadi amil zakat, antara lain:
- Islam
- Baligh
- Berakal
- Adil
- Amanah
- Mengetahui tentang zakat
- Cara menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat
Zakat fitrah dapat diserahkan kepada amil zakat secara langsung atau melalui lembaga pengelola zakat.
- Hikmah menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat
Hikmah menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat adalah agar zakat fitrah tersebut dapat disalurkan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan secara tepat sasaran.
Demikian penjelasan tentang tata cara menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang tata cara zakat fitrah yang benar.
Conclusion
Demikian tata cara zakat fitrah yang wajib diketahui oleh umat Islam. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita tentang tata cara zakat fitrah yang benar.
Sebagai penutup, perlu diingat bahwa zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Islam selama bulan Ramadhan. Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan harta dan diri dari segala dosa dan kesalahan yang diperbuat selama sebulan berpuasa. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi untuk membantu fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
Oleh karena itu, marilah kita tunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Semoga zakat fitrah yang kita bayarkan dapat diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.