Teks cerita sejarah adalah teks yang menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Teks ini dapat berupa cerita tentang kehidupan seseorang, tentang suatu peristiwa penting, atau tentang perkembangan suatu bangsa. Teks cerita sejarah biasanya ditulis dengan gaya bahasa yang formal dan menggunakan banyak istilah-istilah sejarah.
Teks cerita sejarah dapat dikategorikan sebagai teks naratif apabila teks tersebut memenuhi beberapa ciri-ciri berikut:
Ciri-ciri teks cerita sejarah sebagai teks naratif adalah sebagai berikut:
teks cerita sejarah dapat dikategorikan sebagai teks naratif apabila
Berikut adalah 5 poin penting tentang teks cerita sejarah sebagai teks naratif:
- Mengisahkan peristiwa masa lampau
- Menggunakan gaya bahasa formal
- Banyak istilah sejarah
- Struktur teks kronologis
- Tujuan menyampaikan informasi
Dengan demikian, teks cerita sejarah dapat dikategorikan sebagai teks naratif apabila memenuhi ciri-ciri tersebut.
Mengisahkan peristiwa masa lampau
Ciri pertama teks cerita sejarah sebagai teks naratif adalah mengisahkan peristiwa masa lampau. Artinya, teks cerita sejarah menceritakan kejadian-kejadian yang telah terjadi di masa lalu.
- Peristiwa penting
Peristiwa yang diceritakan dalam teks cerita sejarah biasanya merupakan peristiwa penting yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan manusia. Misalnya, perang, revolusi, atau bencana alam.
- Kehidupan tokoh sejarah
Teks cerita sejarah juga dapat menceritakan tentang kehidupan tokoh-tokoh sejarah. Tokoh-tokoh sejarah adalah orang-orang yang memiliki peran penting dalam suatu peristiwa atau perkembangan sejarah.
- Perkembangan suatu bangsa
Selain itu, teks cerita sejarah juga dapat menceritakan tentang perkembangan suatu bangsa. Misalnya, bagaimana suatu bangsa terbentuk, bagaimana bangsa tersebut berkembang, dan bagaimana bangsa tersebut menghadapi berbagai tantangan.
- Sumber informasi
Teks cerita sejarah merupakan salah satu sumber informasi penting tentang masa lalu. Melalui teks cerita sejarah, kita dapat mengetahui tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, tentang tokoh-tokoh sejarah, dan tentang perkembangan suatu bangsa.
Demikian penjelasan tentang ciri pertama teks cerita sejarah sebagai teks naratif, yaitu mengisahkan peristiwa masa lampau.
Menggunakan gaya bahasa formal
Ciri kedua teks cerita sejarah sebagai teks naratif adalah menggunakan gaya bahasa formal. Artinya, bahasa yang digunakan dalam teks cerita sejarah bersifat baku dan resmi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kredibilitas dan objektivitas teks cerita sejarah.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri gaya bahasa formal yang digunakan dalam teks cerita sejarah:
1. Menggunakan kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Kalimat efektif tidak bertele-tele dan tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu.
2. Menggunakan diksi yang tepat
Diksi adalah pilihan kata yang digunakan dalam suatu teks. Dalam teks cerita sejarah, diksi yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan konteks cerita. Misalnya, kata “berperang” lebih tepat digunakan daripada kata “berantem”.
3. Menggunakan struktur kalimat yang baku
Struktur kalimat yang baku adalah struktur kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam teks cerita sejarah, struktur kalimat yang digunakan harus baku dan tidak boleh menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia.
4. Menghindari penggunaan kata-kata informal
Kata-kata informal adalah kata-kata yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dalam teks cerita sejarah, kata-kata informal tidak boleh digunakan karena dapat mengurangi kredibilitas dan objektivitas teks.
Dengan demikian, penggunaan gaya bahasa formal dalam teks cerita sejarah bertujuan untuk menjaga kredibilitas dan objektivitas teks.
Demikian penjelasan tentang ciri kedua teks cerita sejarah sebagai teks naratif, yaitu menggunakan gaya bahasa formal.
Banyak istilah sejarah
Ciri ketiga teks cerita sejarah sebagai teks naratif adalah banyak menggunakan istilah sejarah. Istilah sejarah adalah kata atau frasa yang khusus digunakan dalam konteks sejarah. Misalnya, kata “revolusi”, “kolonialisme”, dan “feodalisme” adalah istilah sejarah.
Penggunaan istilah sejarah dalam teks cerita sejarah bertujuan untuk:
1. Menjelaskan peristiwa sejarah dengan lebih akurat
Istilah sejarah dapat membantu menjelaskan peristiwa sejarah dengan lebih akurat dan tepat. Misalnya, istilah “revolusi” dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa perubahan pemerintahan yang terjadi secara cepat dan drastis.
2. Membangun suasana sejarah
Istilah sejarah dapat membantu membangun suasana sejarah dalam teks cerita sejarah. Misalnya, istilah “kolonialisme” dapat digunakan untuk membangun suasana penjajahan di suatu negara.
3. Memberikan informasi tambahan
Istilah sejarah dapat memberikan informasi tambahan tentang peristiwa sejarah yang diceritakan. Misalnya, istilah “feodalisme” dapat memberikan informasi tambahan tentang sistem pemerintahan yang berlaku di suatu negara pada masa lalu.
Dengan demikian, penggunaan istilah sejarah dalam teks cerita sejarah bertujuan untuk menjelaskan peristiwa sejarah dengan lebih akurat, membangun suasana sejarah, dan memberikan informasi tambahan.
Demikian penjelasan tentang ciri ketiga teks cerita sejarah sebagai teks naratif, yaitu banyak menggunakan istilah sejarah.
Struktur teks kronologis
Ciri keempat teks cerita sejarah sebagai teks naratif adalah menggunakan struktur teks kronologis. Struktur teks kronologis adalah struktur teks yang menyajikan informasi berdasarkan urutan waktu. Artinya, peristiwa-peristiwa dalam teks cerita sejarah diceritakan secara berurutan dari awal hingga akhir.
Penggunaan struktur teks kronologis dalam teks cerita sejarah bertujuan untuk:
1. Memudahkan pembaca memahami jalan cerita
Struktur teks kronologis memudahkan pembaca untuk memahami jalan cerita teks cerita sejarah. Pembaca dapat mengikuti urutan peristiwa dengan mudah dan tidak merasa bingung.
2. Menjaga keterkaitan antarperistiwa
Struktur teks kronologis menjaga keterkaitan antarperistiwa dalam teks cerita sejarah. Pembaca dapat melihat hubungan sebab-akibat antara peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan suatu peristiwa
Struktur teks kronologis memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan suatu peristiwa. Pembaca dapat melihat bagaimana suatu peristiwa bermula, berkembang, hingga berakhir.
Dengan demikian, penggunaan struktur teks kronologis dalam teks cerita sejarah bertujuan untuk memudahkan pembaca memahami jalan cerita, menjaga keterkaitan antarperistiwa, dan memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan suatu peristiwa.
Demikian penjelasan tentang ciri keempat teks cerita sejarah sebagai teks naratif, yaitu menggunakan struktur teks kronologis.
Tujuan menyampaikan informasi
Ciri kelima teks cerita sejarah sebagai teks naratif adalah bertujuan menyampaikan informasi. Artinya, teks cerita sejarah ditulis dengan tujuan untuk menyampaikan informasi tentang suatu peristiwa sejarah kepada pembaca.
- Memberikan pengetahuan tentang sejarah
Teks cerita sejarah bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah kepada pembaca. Pembaca dapat memperoleh informasi tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu, tentang tokoh-tokoh sejarah, dan tentang perkembangan suatu bangsa.
- Menumbuhkan rasa nasionalisme
Teks cerita sejarah juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada pembaca. Pembaca dapat belajar tentang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan negara, tentang keberhasilan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, dan tentang kejayaan bangsa di masa lalu.
- Memberikan pelajaran hidup
Teks cerita sejarah dapat memberikan pelajaran hidup kepada pembaca. Pembaca dapat belajar tentang nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh para tokoh sejarah, tentang pentingnya kerja keras dan pantang menyerah, dan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan.
- Sebagai bahan penelitian
Teks cerita sejarah dapat menjadi bahan penelitian bagi para akademisi dan peneliti. Teks cerita sejarah dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk mengkaji berbagai peristiwa sejarah dan perkembangan suatu bangsa.
Dengan demikian, tujuan teks cerita sejarah sebagai teks naratif adalah untuk menyampaikan informasi tentang suatu peristiwa sejarah kepada pembaca, menumbuhkan rasa nasionalisme, memberikan pelajaran hidup, dan sebagai bahan penelitian.
Conclusion
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teks cerita sejarah dapat dikategorikan sebagai teks naratif apabila memenuhi beberapa ciri, yaitu:
- Mengisahkan peristiwa masa lampau
- Menggunakan gaya bahasa formal
- Banyak istilah sejarah
- Struktur teks kronologis
- Tujuan menyampaikan informasi
Teks cerita sejarah memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Teks cerita sejarah dapat memberikan pengetahuan tentang sejarah, menumbuhkan rasa nasionalisme, memberikan pelajaran hidup, dan menjadi bahan penelitian.
Sebagai contoh, sejarah PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) merupakan salah satu teks cerita sejarah yang penting untuk diketahui. Sejarah PSHT menceritakan tentang perjalanan panjang organisasi bela diri pencak silat ini sejak awal berdiri hingga saat ini. Sejarah PSHT dapat memberikan pengetahuan tentang sejarah pencak silat di Indonesia, menumbuhkan rasa nasionalisme, dan memberikan pelajaran hidup tentang pentingnya persatuan dan kesatuan.
Demikian pembahasan kita tentang teks cerita sejarah sebagai teks naratif. Semoga bermanfaat.