Tips Budidaya Ikan Bawal Modal Kecil Tapi Untung Besar

 

Tips Budidaya Ikan Bawal

Tips Budidaya Ikan Bawal

Bisnis budidaya ikan bawal semakin banyak diminati oleh para pelaku usaha di Indonesia. Tinggi minat pasar akan kebutuhan ikan bawal membuatnya menjadi bisnis yang menjanjikan. Bagi kamu yang baru akan merintis usaha di bidang budidaya ikan, cocok untuk mencoba membudidayakan  ikan bawal ini.

Bawal adalah hewan air tawar yang berasal dari Amazon hampir mirip dengan ikan piranha. Sama seperti piranha ikan ini karnivora dan biasa hidup bergerombol. Namun, bawal tidak seganas piranha yang memakan segala makhluk yang hidup, bawal lebih mengonsumsi hewan-hewan kecil seperti ikan kecil dan udang.

Memiliki rasa daging yang gurih dan enak membuatnya banyak disenangi oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia. Karena hal inilah membuat kebutuhan konsumsinya sangat tinggi di pasaran sehingga membuat bisnis budidaya ikan bawal ini menjanjikan. Berikut ini tips untuk membudidayakannya.

Budidaya Ikan Bawal Siapkan Modal dan Kolamnya

Mempunyai lahan kosong yang tidak terpakai lebih baik dipergunakan agar lebih bermanfaat dan menguntungkan salah satunya dengan membudidayakan bawal. Untuk memulai usaha budidaya ini kamu harus mempersiapkan modal terlebih dahulu, modalnya juga relatif kecil sehingga sangat cocok untuk para pemula dalam dunia usaha.

Dalam budidaya ikan bawal kamu hanya perlu menyiapkan modal sekitar dua juta lebih. Dengan modal relatif kecil kamu sudah bisa membayar biaya akuisisi lahan, pembuatan kolam, biaya untuk peralatan kolam, dan biaya membeli benih tergantung dengan banyaknya kebutuhan.

Setelah menyiapkan modal langkah selanjutnya adalah dengan mempersiapkan kolamnya. Dengan mempersiapkan kolam dengan matang kamu akan lebih menghemat biaya pengeluaran pakan karena dengan kolam yang baik dapat menumbuhkan pakan alami. Dalam membuat kolam  kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Pentingnya mengeringkan kolam.

Dalam mengeringkan kolam berguna untuk membunuh ikan liar yang ada di kolam. Selain itu dengan mengeringkan kolam terlebih dahulu dapat mengurangi senyawa asam sulfida (H2S), senyawa ini sangat beracun bagi ikan sehingga kamu harus memerhatikan hal ini.

2. Pengecekan kolam.

Sebelum mengisi kolam dengan air pastikan kamu sudah mengecek kualitas kolam terlebih dahulu sebelum memasukan benih ikan. Kolam untuk budidaya ikan bawal harus kuat akan kebocoran karena bawal tergolong agresif. Selain itu dasar kolam harus dikapur atau dolomit terlebih dahulu agar hama di kolam musnah.

Pemilihan Benih Berkualitas dan Pemberian Pakan

Setelah melakukan persiapan modal dan kolam selanjutnya kamu harus melakukan pemeliharaan benih ikan yang berkualitas. Jangan sampai usaha kamu dalam membudidayakan ikan gagal karena salah dalam memilih benih. Ciri-ciri benih bawal yang baik untuk dibudidayakan adalah memiliki ukuran sekitar lima sampai delapan cm, fisiknya mulus tidak ada cacat, warna bibit ikannya tidak memiliki keanehan, dan pergerakannya lincah.

Agar bibit cepat beradaptasi jangan langsung memasukannya ke dalam kolam tapi ketika memindahkan ikannya ke dalam kolam kondisinya harus terbungkus plastik terlebih dahulu. Dengan melakukan hal ini dapat berguna agar bibit yang berkualitas tidak stres. Ikan yang mengalami stres dapat berdampak kematian.

Dalam melakukan adaptasi dengan kantong plastik ini harus dilakukan dengan durasi kurang lebih 2-3 hari. Apabila bungkus bibit tadi sudah terlihat mengembun kamu sudah bisa melepasnya, lakukan secara perlahan jangan Tergesa-gesa karena bisa membuat bibit ikannya stres.

Agar kondisi ikannya tetap sehat dan hasil panen yang berkualitas Anda tidak bisa memberikan pakan sembarangan. kamu harus memberikan pakan bawalnya yang memiliki protein dan vitamin yang tinggi untuk menunjang pertumbuhan benih bawal tersebut. kamu dapat memberikan pelet setiap hari.

Pakan pelet ini harus memiliki nutrisi yang baik bagi ikan agar bobot dapat berkembang dengan cepat. Pemberian pakan harus dilakukan 3 kali dalam sehari dan jangan lupa berikan tambahan vitamin lipopolisakarida agar bibit  tumbuh dengan kualitas terbaik.

Dalam membudidayakan bawal dapat dilakukan pemanenan pada usai sekitar 6 bulan. Jika kamu ingin menjualnya ke pasar bawalnya harus memiliki berat 600 gram lebih per ekor. Dalam membudidayakan bawal ini kamu bisa balik modal sekitar 3 kali panen. Agar budidaya ikan bawal ini berhasil pastikan kamu memperhatikan hal-hal di atas.