Upacara Adat Puputan Bayi Setelah Melahirkan Di Berbagai Daerah

Mengenal Sejarah dan Mengenang Perjuangan Masyarakat Bali di Monumen

Di Indonesia, setiap daerah memiliki beragam kebudayaan dan tradisi yang unik. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah upacara adat puputan bayi setelah lahiran. Upacara ini dilakukan untuk memberikan perlindungan dan membawa keberuntungan bagi bayi yang baru saja dilahirkan.

1. Upacara Adat Puputan Bayi di Jawa

Di Jawa, upacara adat puputan bayi biasanya dilakukan pada hari ke-7 atau ke-40 setelah kelahiran. Pada hari ke-7, bayi akan dibawa ke sungai atau laut untuk mandi dan diberi nama. Sedangkan pada hari ke-40, bayi akan diberikan makanan khas daerah seperti nasi kuning dan lauk-pauk.

2. Upacara Adat Puputan Bayi di Bali

Di Bali, upacara adat puputan bayi disebut “mekala-kalaan”. Upacara ini dilakukan pada hari pertama setelah bayi lahir. Bayi akan dibawa ke pura atau tempat suci untuk mendapatkan berkah dari para dewa. Selain itu, bayi juga akan diberikan nama sesuai dengan tradisi Bali.

3. Upacara Adat Puputan Bayi di Sumatera

Di Sumatera, upacara adat puputan bayi juga memiliki tradisi yang berbeda-beda. Misalnya, di daerah Minangkabau, bayi akan diberikan makanan khas daerah seperti lemang dan rendang. Sedangkan di daerah Aceh, bayi akan dibawa ke makam leluhur untuk mendapatkan berkat dan perlindungan.

4. Upacara Adat Puputan Bayi di Kalimantan

Di Kalimantan, upacara adat puputan bayi biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah lahir. Pada hari tersebut, bayi akan diberikan makanan khas daerah seperti nasi kuning dan bubur sagu. Selain itu, bayi juga akan diberikan perhiasan atau barang-barang berharga sebagai simbol keberuntungan.

5. Upacara Adat Puputan Bayi di Sulawesi

Di Sulawesi, upacara adat puputan bayi juga memiliki tradisi yang unik. Salah satunya adalah tradisi “ma’bua tompatana” di daerah Toraja. Upacara ini dilakukan pada hari ke-7 setelah bayi lahir. Bayi akan dibawa ke tempat pemujaan leluhur dan diberikan makanan khas daerah seperti bubur merah dan bubur putih.

6. Upacara Adat Puputan Bayi di Nusa Tenggara

Di Nusa Tenggara, upacara adat puputan bayi biasanya dilakukan pada hari ke-3 setelah lahir. Pada hari tersebut, bayi akan dibawa ke tempat suci atau pura untuk mendapatkan berkah. Selain itu, bayi juga akan diberikan makanan khas daerah seperti nasi kuning dan ayam taliwang.

7. Upacara Adat Puputan Bayi di Maluku

Di Maluku, upacara adat puputan bayi biasanya dilakukan pada hari ke-7 atau ke-40 setelah kelahiran. Pada hari ke-7, bayi akan dibawa ke tempat suci atau pura untuk mendapatkan berkah. Sedangkan pada hari ke-40, bayi akan diberikan makanan khas daerah seperti papeda dan ikan bakar.

8. Upacara Adat Puputan Bayi di Papua

Di Papua, upacara adat puputan bayi biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah lahir. Pada hari tersebut, bayi akan diberikan makanan khas daerah seperti sagu tumbuk dan daging babi. Selain itu, bayi juga akan diberikan perlengkapan adat seperti busana dan perhiasan.

9. Upacara Adat Puputan Bayi di Aceh

Di Aceh, upacara adat puputan bayi biasanya dilakukan pada hari ke-7 atau ke-40 setelah kelahiran. Pada hari ke-7, bayi akan dibawa ke makam leluhur untuk mendapatkan berkat dan perlindungan. Sedangkan pada hari ke-40, bayi akan diberikan makanan khas daerah seperti nasi kuning dan rendang.

10. Upacara Adat Puputan Bayi di Riau

Di Riau, upacara adat puputan bayi biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah lahir. Pada hari tersebut, bayi akan diberikan makanan khas daerah seperti ketupat dan rendang. Selain itu, bayi juga akan diberikan perhiasan atau barang-barang berharga sebagai simbol keberuntungan.