Di dalam sejarah Indonesia, terdapat periode zaman praaksara yang menjadi fase awal perkembangan kehidupan manusia di wilayah Nusantara. Zaman ini merupakan rentang waktu sebelum adanya tulisan dan catatan sejarah tertulis. Pada zaman ini, manusia hidup dalam keadaan yang sangat sederhana dan masih bergantung pada alam.
Pembagian Zaman Praaksara
Zaman masa praaksara dibagi menjadi dua periode, yaitu Paleolitikum dan Neolitikum. Paleolitikum adalah zaman batu tua, sedangkan Neolitikum adalah zaman batu baru.
Paleolitikum
Pada zaman Paleolitikum, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Mereka masih menggunakan alat-alat batu yang belum terlalu canggih untuk bertahan hidup. Pada masa ini, manusia hidup secara nomaden dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Mereka berpindah-pindah mencari makanan dan tempat perlindungan.
Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia pada zaman Paleolitikum menggunakan alat-alat batu untuk berburu hewan atau mengumpulkan makanan dari alam. Mereka juga menggunakan alat-alat batu untuk membuat senjata, seperti tombak dan panah, yang digunakan dalam kegiatan berburu. Selain itu, mereka juga menggunakan alat-alat batu untuk membuat perkakas sederhana, seperti kapak batu dan pisau batu.
Neolitikum
Pada zaman Neolitikum, manusia mulai mengenal pertanian dan peternakan. Mereka belajar membajak tanah dan menanam tanaman untuk dijadikan makanan. Selain itu, manusia juga mulai mengembangkan teknik beternak hewan, seperti sapi, kambing, dan babi. Dengan adanya pertanian dan peternakan, manusia dapat hidup secara lebih tetap dan tidak lagi bergantung pada alam secara langsung.
Pada masa Neolitikum, alat-alat yang digunakan manusia sudah lebih canggih dibandingkan zaman Paleolitikum. Mereka mulai menggunakan alat-alat dari bahan-bahan seperti tulang, tanduk, dan kayu. Alat-alat ini digunakan dalam kegiatan pertanian dan peternakan, serta dalam pembuatan peralatan sehari-hari.
Bukti Zaman Masa Praaksara
Salah satu bukti keberadaan zaman masa praaksara adalah penemuan benda-benda purbakala. Benda-benda purbakala ini ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti alat-alat batu, kapak genggam, dan gerabah. Penemuan ini memberikan gambaran tentang kehidupan manusia pada masa praaksara dan menjadi bukti bahwa manusia sudah mengenal peradaban sejak ribuan tahun yang lalu.
Para arkeolog dan ahli sejarah terus melakukan penelitian dan menggali lebih dalam mengenai zaman masa praaksara di Indonesia. Dengan penemuan-penemuan baru, kita dapat memahami lebih lanjut tentang kehidupan manusia pada masa itu dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Zaman masa praaksara merupakan fase awal perkembangan kehidupan manusia di Indonesia. Pada zaman ini, manusia hidup secara sederhana, bergantung pada alam, dan menggunakan alat-alat batu untuk bertahan hidup. Melalui penemuan benda-benda purbakala, kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan manusia pada masa praaksara dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar.