Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahan Ajar Kelas 5 Tema 5 Sub Tema 2 Pembelajaran 1

                                                                 BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : V/1

Tema/ Subtema                 : 5. Ekosistem / 2. Hubungan Antarmakhluk

                                  Hidup dalam Ekosistem

Pembelajaran/ MuPel : 1 (Bahasa Indonesia dan IPA)


Kompetesi Dasar

Indikator

Bahan Ajar

Bahasa Indonesia


  1. Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.






  1. Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.



  1. Menjelaskan pokok pikiran berdasarkan teks bacaan non fiksi. (C2)


Bahan Ajar Pokok :

Menentukan pokok pikiran

Sumber : Buku Siswa Kelas V Tema Ekosistem (hal : 54)

Bahan Ajar Pengayaan :

Membuat teks bacaan nonfiksi berdasarkan pokok pikiran.

Sumber : http://gambar anak bekerjasama di lingkungan sekolah (diakses pada 14 Mei 2018)

Bahan Ajar Remedial :

Sumber : Buku Siswa Kelas IV Tema Indahnya Kebersamaan (hal : 154)


Bahan Ajar Kokurikuler :

Sumber : http://gambar anak bekerjasama di lingkungan sekolah (diakses pada 14 Mei 2018)

  1. Menentukan pokok pikiran  berdasarkan teks bacaan nonfiksi tentang rantai makanan.(C3)

  1. Membuat kalimat utama berdasarkan pokok pikiran pada teks nonfiksi tentang rantai makanan.

  1. Menyampaikan hasil kalimat utama  berdasarkan pokok pikiran pada teks nonfiksi tentang rantai makanan.

IPA

  1. Menganalisis hubungan antarkomponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar.








  1. Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem.


  1. Menjelaskan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar berdasrkan gambar rantai makanan. (C2)


Bahan Ajar Pokok :

Jaring-jarig makanan dalam ekosistem 

Sumber : Buku Siswa Kelas V Tema Ekosistem (hal : 60)

Bahan Ajar Pengayaan :

Pengaruh perubahan lingkugan terhadap mmakhluk hidup


Sumber : Buku BSE IPA Kelas V (hal : 71)

Bahan Ajar Remedial :

Jaring-jarig makanan dalam ekosistem 


Sumber : Buku Siswa Kelas V Tema Ekosistem (hal : 60)


Bahan Ajar Kokurikuler :

Hubungan antara hewan dan tumbuhan

Sumber : Buku BSE IPA Kelas V (hal : 67)

  1. Menganalisis hubungan antar komponen jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar berdasarkan gambar rantai makanan. (C4)

  1. Membuat gambar rantai makanan dalam suatu ekosistem.


  1. Menyampaikan gambar rantai makanan dalam suatu ekosistem.

















Pendahuluan

Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, termasuk manusia. Misalnya, agar dapat bertahan hidup manusia perlu makan. Makanan manusia berasal dari tumbuhan dan hewan. Hewan dan tumbuhan juga membutuhkan makanan. Sementara itu, hewan piaraan dan tumbuhan tidak dapat hidup dengan baik tanpa bantuan manusia. Makhluk hidup juga memerlukan tanah, udara, dan matahari untuk mendukung kehidupannya. 

Pada pembelajaran ini kalian akan mempelajari hubungan antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan ekosistem. Hubungan saling membutuhkan ini menciptakan sesuatu yang khas. Hal tersebut juga menunjukkan betapa Sang mahapencipta telah merancang dan mengatur alam ini dengan sempurna. Untuk memahaminya kalian akan membaca teks yang berjudul “Rantai makanan”. Setelah kegiatan membaca kalian akan berlatih menemukan jumlah paragraf dalam teks, menemukan pikiran pokok dalam paragraf, menuliskan pikiran pokok dalam teks yang dibaca serta mengenal proses terjadinya rantai makanan.











Perhatikan gambar hewan-hewan langka asli Indonesia di bawah ! 

Apakah kalian tahu, jenis habitat dan ekosistem tempat tinggal hewan-hewan tersebut? Berdiskusilah bersama dengan teman-temanmu untuk mencatat nama hewan, habitat, dan jenis makanannya. 

















Setelah berdiskusi tentang beberapa jenis hewan langka Indonesia, Siti, Reza, dan Dini  masih memperbincangkan hewan-hewan tersebut.



Siti : “Za, menurutmu, mengapa hewan-hewan tersebut menjadi langka?”

Reza : “Tadi Bu Guru mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah berkurangnya ketersediaan makanan bagi mereka. Berkurangnya ketersediaan makanan akan mengganggu rantai makanan yang ada pada ekosistem tersebut. Apabila berlangsung lama dan terusmenerus, populasi salah satu hewan dalam rantai makanan tersebut akan berkurang.“

Dini : “Betul juga, ya! Jika makanan mereka berkurang, populasi mereka pasti juga akan berkurang! Tetapi, apa, sih, yang dimaksud dengan rantai makanan dalam ekosistem?”

Reza : “Mari kita cari tahu!” 



Perhatikan gambar dibawah ini!


















Bacalah teks bacaan di bawah ini !


Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antarmakhluk hidup. Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.

Di lautan, yang menjadi produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton ialah sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.

Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika seluruh komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan memakan dan dimakan tersebut. Agar rantai makanan dapat terus berjalan, jumlah produsen harus lebih banyak daripada jumlah konsumen kesatu, konsumen kesatu lebih banyak daripada konsumen kedua, dan seterusnya.

Ada satu lagi komponen yang berperan besar dalam rantai makanan, yaitu pengurai. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Hasil kerja pengurai dapat membantu proses penyuburan tanah. Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur.







Kalian telah membaca teks berjudul “Rantai Makanan”, setiap paragraf terdapat pikiran pokok. Tahukah kalian apa itu pikiran pokok?




Setiap paragraf dalam teks bacaan terkandung pikiran pokok. Pikiran pokok adalah ide utama dari sebuah paragraf. Pikiran pokok dalam suatu paragraf bisa terdapat di awal paragraf, atau di akhir paragraf. Pikiran pokok pada umumnya dijelaskan dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai uraian dari pikiran pokok atau gagasan pokok. Kalian bisa membuat penyajian singkat dari bacaan tersebut dengan tetap memperhatikan urutan isi dan sudut pandang penulisnya.




Bacalah teks bacaan di bawah ini !


Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antarmakhluk hidup. Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.

Di lautan, yang menjadi produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton ialah sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.








Kalimat utama adalah kalimat yang berisi pokok pikiran utama atau ide pokok utama dan menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan memuat keseluruhan isi dalam suatu paragraf. Kalimat utama tidak selalu berada di awal paragraf karena gagasan utama bisa berada di akhir, atau ditengah, dan terkadang juga muncul bersamaan di awal dan di akhir paragraf. Kalimat utama disebut juga kalimat topik, hal itulah yang menyebabkan kalimat utama menjadi acuan pengembangan paragraf.


close