Koneksi Antar Materi - Relevansi Perjalanan Pendidikan Nasional
Kesimpulan
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan
terencana yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik guna mewujudkan
suasana belajar dan pembelajaran untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
keterampilan, sikap, keceerdasan yang ada pada setiap peserta didik untuk
keperluan dirinya sendiri maupun untuk masyarakat. Pendidikan seyogyanya tidak
hanya mengajarkan intelektualitas saja namun juga berbagai hal yang menyangkut
tentang kehidupan atau bersosialisasi dengan orang lain seperti sikap, cara
berpikir, cara bertindak, atau bertutur kata. Pendidikan merupakan upaya untuk
membantu jiwa anak-anak didik baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya
menuju kearah peradaban manusiawi dan lebih baik.
Perjalanan pendidikan di Indonesia:
a.
pendidikan
zaman pra kemerdekaan (zaman colonial)
pendidikan pada zaman penjajahan belanda bagi rakyat
Indonesia sangat terbatas, hanya sebatas membaca, menulis, dan berhitung
seperlunya saja guna memenuhi kebutuhan pekerja. Pendidikan juga bersifat materialis,
individualis yang tidak cocok dengan kultur budaya rakyat Indonesia. Seiring
berjalannnya waktu, berdirilah sekolah – sekolah yang khusus bagi kaum pribumi
seperti bumiputera, STOVIA, sekolah Kartini, dan Taman Siswa. Berdirinya
sekolah Taman sisiwa merupakan bentuk perjuangan, kemerdekaan, dan kebebasan
bagi pendidikan Indonesia yang diprakarasai oleh Ki Hajar Dewantara. Dalam duna
pendidikan Ki Hajar Dewantara disebut sebagai bapak pendidikan nasional karena
perjuangan beliau dalam memerdekakan pendidikan di Indonesia. Ki Hajar
Dewantara mempunyai tiga semboyan yang dpakai dllam dunia pendidikan yaitu :
ing ngarso sung tulodho (di depan menjadi teladan)
ing madya
mangun karsa (di tengah membangun motivasi)
tut wuri
handayani (di belakang memberi dorongan)
b.
pendidikan
pasca kemerdekaan
pendidikan zaman kemerdekaan sangat erat kaitannya
dengan gonta ganti kurikulum, tepatnya sudah sebelas kali pergantian telah
dilakukan dari kurikulum 1947 sampai kurikulum merdeka. Pendidikan sekarang
menggunakan kurikulum merdeka dengan menerapkan profil pelajar pancasila
(beriman bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
Refleksi
Pendidikan adalah tempat persamaian benih – benih kebudayaan
yang hidup dalam masyarakat kebnagsaaan dengan maksud agar segala unsur
perdaban dapt tumbuh dengan baik. Pendidikan yang ada haruslah seseuai dengan
budaya dan kultur yang ada, karena pendidikan berdasar budaya menunjukkan
pendidikan yang merdeka mempunyai ciri khas tersendiri. Dengan menjunjung
pendidikan berakar dari budaya juga membuat peserta didik menghargai adat
istiadatnya, budayanya, maupun asal – usulnya. Pada perajalanannya, pendidikan
juga harus selaras dengan perkembangan zaman artinya pendidikan harus sesuai
dengan zaman yang terus bergerak maju tidak hanya terpaku pada satu system atau
suatu waktu. Pendidikan akan terus berubah tatanannya dari waktu ke waktu
sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,karena pendidikan ditujukan untuk menyiapkan peserta
didik dalam rangka menghadapi hidup dan kehidupannya di masa kini dan masa
datang.
Pengalaman dan perubahan diri yang saya alami
Dapat membangun dan mengoptimalkan pembelajaran yang
sesuia dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Selain itu juga saya belajar
bagaimana mnerapkan merdeka belajar bagi siswa serta menyesuiakan pembelajaran
sesuai dengan tuntutan zaman tanpa meninggalkan kultur budaya.
Materi ini juga mengajarkan untuk memiliki pola pikir
bahwa dalam pembelajaran hars berpusat pada peserta didik dan sesuai dengan
minat setiap peserta didik.
Hal yang akan saya praktekan di sekolah
Sebagai seorang pendidik kelak harus tahu
karakteristik setiap peserta didik. Apa yang menjadi bakat, minat, serta potensi
yang dimiliki setiap peserta didik agar kelak dapat mengembangkan apa yang
menjadi potensinya sehingga tidak memaksakan suatu hal yang bukan yang peseta
didik sukai yang mana hal ini bertentangan dengan prinsip merdeka belajar.
Posting Komentar untuk "Koneksi Antar Materi - Relevansi Perjalanan Pendidikan Nasional"