Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Ajar PAUD - Sirong Pergi Ke Sekolah

 

MODUL AJAR

SIRONG PERGI KE SEKOLAH

 

  1. Informasi Umum 

 

Nama

Karin Karina

Jenjang/Kelas

TK/TKB

Asal Sekolah

Sekolah Gagas Ceria

Jumlah Siswa

15 anak

Alokasi Waktu

210 menit

 

 

Model Pembelajaran

Tatap Muka 

Fase

Fondasi

Tujuan Kegiatan

-          Anak dapat bekerja dalam kelompok

-          Anak dapat berkarya membuat perlengkapan tampil dengan kreatif dan imajinatif

-          Anak dapat memainkan benda-benda sebagai alat musik

-          Anak dapat menggerakkan tubuhnya untuk menari

-          Anak dapat menyusun suku kata menjadi kata sesuai topik

Kata Kunci

Tari, seni, syair

Deskripsi Umum Kegiatan

Pada kegiatan ini anak diajak untuk lebih dekat dengan seni, dengan menari, membuat syair lagu, berkarya membuat topi/topeng, dan memainkan alat musik dengan benda yang ada di sekitar

Alat dan Bahan

Kertas, spidol kecil warna-warni, karton/dus bekas kemasan, kertas warna, kertas bekas brosur/surat kabar dll, lem, ranting, gunting, beragam benda yang bisa dipukul/tabuh dan benda untuk alat memukul untuk alat musik (panci, aneka wadah, botol, dll)

Sarana Prasarana

Ruangan kelas, area luar ruangan

 

B.        Komponen Inti

B.1 Bercerita/berdiskusi dari buku

 

Identitas Buku

Judul buku: Sirong Pergi Ke Sekolah

Penulis: Watiek Ideo

Ilustrator: Ferlina Gunawan

Tautan buku cerita: https://literacycloud.org/stories/307-sirong-goes-to-school/

Ringkasan cerita

 

Sirong ingin bersekolah. Namun, dia khawatir dengan wajahnya. Teman-temannya mengatakan bahwa wajahnya menyeramkan. Bagaimana cara Sirong menutupi wajahnya agar teman-temannya tidak takut lagi kepadanya?

Peta Konsep


 

Setelah cerita dalam buku dipahami  dan ditemukan hal hal yang dapat dieksplorasi bersama siswa melalui cerita ini, maka dapat dilakukan curah ide kegiatan yang bisa dijadikan pilihan sebelum ditentukan kegiatan mana yang sekiranya paling memenuhi kebutuhan anak.

 

B.2 Curah Ide Kegiatan

Berisi jenis-jenis kegiatan yang bisa dikembangkan dari hasil bacaan atau tema yang dipilih.

a.       Kegiatan awal untuk memantik ide atau imajinasi anak seperti:

        Membaca buku cerita

        Menonton film atau video tentang tari reog

 

b.      Kegiatan Main

        Menari seperti Sirong

        Memberi nama teman Sirong

        Membuat perlengkapan tampil tema Sirong dan teman-teman

        Membuat topeng/topi Sirong dan teman-teman

        Menciptakan syair lagu tarian Sirong

        Bermain musik bersama sirong dan teman-teman

        Membuat alat musik

        Menggambar Sirong dan teman-teman

 

B.3 Contoh Rencana Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PAUD “……………………………” TAHUN AJARAN …… / …….

Kelompok/ Usia                       : B/ 5-6 Tahun

Topik                                            : Sirong Pergi ke Sekolah

Semester/Minggu                   : …../…….

Hari/Tanggal                              : …………………………….

 

Tujuan Kegiatan   

*Diturunkan dari tujuan operasional yang ada di kurikulum operasional sekolah*

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan bermain ini antara lain :

        Anak dapat bekerja dalam kelompok

        Anak dapat berkarya membuat perlengkapan tampil dengan kreatif dan imajinatif

        Anak dapat memainkan benda-benda sebagai alat musik

        Anak dapat menggerakkan tubuhnya untuk menari

        Anak dapat menyusun suku kata menjadi kata sesuai topik

 

Alat dan Bahan

Contoh alat dan bahan yang diperlukan antara lain :

Bahan yang harus ada dalam kegiatan ini adalah kertas, spidol kecil warna-warni, karton/dus bekas kemasan, kertas warna, kertas bekas bungkus/surat kabar, lem, ranting, gunting, beragam alat musik tabuh/pukul/benda yang bisa dijadikan alat musik (panci, baskom, dll)

 

Kegiatan :

Pembukaan

  1. Rutinitas pembukaan

(kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing, misal: baris, salam, doa)

  1. Anak mendengarkan cerita Sirong Pergi ke Sekolah
  2. Mengenalkan kosakata baru sesuai dengan cerita
  3. Transisi menuju ke kegiatan bermain

Inti

*Kegiatan disajikan dengan menata lingkungan belajar dan anak bebas memilih mana yang akan dilakukan*

  1. Menari seperti Sirong
  2. Memberi nama teman Sirong
  3. Membuat perlengkapan tampil tema Sirong dan teman-teman
  4. Menciptakan syair lagu tarian Sirongi
  5. Bermain musik bersama sirong dan teman-tema

 

Penutup.

  1. Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan oleh anak
  2. Menguatkan konsep yang telah dibangun anak sesuai dengan pengetahuan  yang direncanakan
  3. Memberikan pujian atas perilaku positif yang telah dilakukan anak
  4. Rutinitas penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing, misal: doa, baris, salam).

 

    Mengetahui,                                                                                       ……………….., ……………

  Kepala PAUD                                                                                              Guru Kelas

 

 

( …………………… )                                                                                       (……...…….…………………)

 

 

B.4 Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran

Tujuan Kegiatan

  1. Anak dapat bekerja dalam kelompok
  2. Anak dapat berkarya membuat perlengkapan tampil dengan kreatif dan imajinatif
  3. Anak dapat memainkan benda-benda sebagai alat musik
  4. Anak dapat menggerakkan tubuhnya untuk menari
  5. Anak dapat menyusun suku kata menjadi kata sesuai topik

Alat dan Bahan

 

 

1.         Kertas warna, kertas bekas bungkus/surat kabar

2.         Spidol kecil warna-warni,

3.         Karton/dus bekas kemasan,

4.         Gunting,

5.         Aneka gambar alat musik

6.         Benda yang bisa dijadikan alat musik dengan cara dipukul (panci, baskom, aneka wadah, kaleng, botol, dll),

7.         Berbagai benda yang bisa dijadikan alat untuk memukul benda/alat musik (sendok, garpu, ranting pohon, sumpit, dll).

Alat bahan yang digunakan dapat dipilih untuk disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan bersama anak. Manfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Pastikan bahan-bahan tersebut aman untuk digunakan sesuai usia anak.

Langkah – langkah pembelajaran

 

Pembukaan

  1. Rutinitas pembukaan

Kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing, misal: baris, salam, doa)

              Contoh: berbaris, salam dan doa (disesuaikan dengan kebiasaan sekolah masing-masing)

 

  1. Anak mendengarkan cerita Sirong Pergi ke Sekolah

-          Guru bercerita dari buku Sirong Pergi ke Sekolah

-          Anak berdiskusi terkait buku cerita

       

 Contoh pertanyaan pemantik:

        Apa yang kalian ingat tentang cerita tadi ?

        Menurut kalian, Sirong itu apa?

        Menurut anak-anak, siapa saja teman-teman Sirong?

        Mengapa Sirong ingin pergi ke sekolah?

        Apa yang Sirong lakukan agar teman-temannya tidak takut?

        Mengapa Sirong ingin bisa membaca?

        Jika kamu jadi teman Sirong, apa yang akan kamu lakukan pada Sirong? Mengapa kamu melakukan hal itu?

        Jika kamu Sirong, apa yang akan kamu lakukan agar teman-teman mau berteman dengan Sirong?Mengapa kamu melakukan hal itu?

-          Guru bercerita tentang asal mula Sirong Pergi ke Sekolah yang diambil dari Tari Reog Ponorogo, tarian khas Ponorogo, dimana didalamnya terdapat Singa Barong sebagai tokoh utama, lalu ada prabu Klono Sewandono, dengan diiringi berbagai alat musik

-           

  1. Mengenalkan kosakata baru sesuai dengan cerita

-          Pada saat bercerita, jika guru menemukan kosa kata yang mungkin baru didengar oleh anak, maka guru menuliskannya di papan tulis.

-          Guru dapat mengucapkan huruf-huruf yang ditulisnya, sehingga anak belajar bunyi, bentuk dan nama huruf.

-          Guru juga dapat menuliskan kosa kata di papan tulis. Sambil menulis, guru bisa membunyikan huruf yang dituliskan secara perlahan agar anak dapat menangkap perbedaan bunyi setiap huruf.

-          Kaitkanlah kosa kata yang dibahas dengan pengalaman main yang pernah dilakukan anak atau akan dilakukan anak hari ini.

-           

  1. Transisi ke Permainan

-       Sampaikan tentang kegiatan bermain yang akan dilakukan, dengan berbagai alat bahan yang disediakan

-       Setelah anak jelas dengan hal-hal yang harus dikerjakan saat bermain, persilahkan anak untuk memilih kegiatan main yang telah disiapkan guru.

-       Untuk transisi dari saat lingkaran menuju pilihan main, berikanlah tanda-tanda agar tidak semua anak langsung menyerbu mainan yang telah tersedia. Selain itu, diberikannya tanda-tanda akan membuat anak berlatih untuk berpikir.

-          Tanda yang diberikan misalnya : guru menyediakan sebuah kantong warna gelap dengan beberapa kartu kata. Pastikan setiap kata memiliki kesamaan, misalnya ada 12 anak, maka ada 3 buah kartu kata “GONG”, 2 buah kartu kata “KENDANG” 4 buah kartu kata “KETIPUNG”, 3 buah kartu kata “BARONGSAI”.

-          Mintalah setiap anak mengambil satu kata dan membacanya.

-          Selanjutnya guru mengucapkan satu kata dari kartu kata-kartu kata tersebut. Anak yang memiliki kartu kata tsb dipersilahkan bermain lebih dulu. Demikian seterusnya sampai akhirnya semua anak mendapatkan haknya untuk bermain

Inti

  1. Menari seperti sirong

-          Guru memutarkan musik, jika ada musik pengiring tari reog ponorogo, jika tidak ada boleh memakai musik tradisional daerahnya/daerah lain, jika tidak ada, boleh menggunakan musik yang ada

-          Guru bersama anak bergerak mengikuti musik

 

  1. Memberi nama teman-teman Sirong

-          Guru menuliskan nama alat musik dan perlengkapan tari reog di papan tulis ( (singa barong, prabu/raja, eblek/kuda lumping, kendang, gong, ketipung, gunungan, barongsai)

-          Anak memilih 3  teman yang akan mengajak Sirong bermain

-          Guru membagi anak ke dalam 3 kelompok. Contoh cara membagi kelompok:

sediakan sebuah wadah yang berisi kertas yang dilipat/gulung, dengan tulisan salah satu nama teman Sirong yang dipilih oleh anak-anak. Jumlah masing-masing tulisan teman sirong sesuai dengan jumlah anggota setiap kelompok. Setiap anak diminta untuk mengambil 1 kertas dari wadah. Anak diminta mencari teman yang mempunyai kertas dengan tulisan yang sama, lalu berkumpul membentuk kelompok

-          Setiap kelompok diberi 1 buah wadah berisi beraneka huruf

-          Setiap anak diminta untuk memilih 1 huruf vokal (AIUEO) dan 1 huruf konsonan

-          Masing-masing anak lalu menyusun 2 huruf yang dipilihnya sehingga menjadi 1 suku kata

-          Anak-anak dalam 1 kelompok menggabungkan masing-masing 1 suku kata yang telah dibuatnya.

-          Anak-anak dalam kelompok dipersilahkan untuk membuat variasi dari kata yang telah disusun (boleh membuang suku kata atau huruf yang tidak diperlukan sesuai kesepakatan) sampai menemukan nama yang sesuai.

-          Guru menuliskan nama masing-masing kelompok di papan tulis

-          Setiap kelompok menuliskan nama teman Sirong yang ditulisnya di papan tulis, di samping nama kelompok yang telah ditulis guru

  1. Membuat perlengkapan tampil tema Sirong dan teman-teman

-          Guru memperlihatkan gambar aneka topi/topeng/kostum

-          Anak dipersilahkan untuk membuat perlengkapan tampil sesuai keinginannya masing-masing, dari kardus yang tersedia, dengan topik  Sirong atau kawan-kawannya

-          Anak menuliskan namanya sendiri di karyanya

-          Setelah selesai, anak diminta untuk menceritakan karyanya

 

  1.  Menciptakan syair lagu tarian Sirong

-          Guru memberi contoh lagu singkat tentang Sirong (nada lagu cicak di dinding)

                Mari Main, Sirong

Sirong si singa barong

Masih takut berteman

Yo mari kita bantu

Sirong main bersama

-          Guru meminta anak untuk menceritakan kembali cerita Sirong dan teman-teman

-          Guru menulis kata penting dari hal-hal yang diceritakan anak terkait sirong di papan tulis

-          Anak dipersilahkan membuat syair lagu dengan nada yang sudah ada/menciptakan sendiri secara berkelompok

-          Anak bisa melihat kata kunci yang dituliskan guru sebagai panduan atau boleh berkarya dengan bebas tentang Sirong dan teman-temannya

-          Setiap kelompok diminta menulis syair pendek yang dibuat dan judul lagunya

-          Setiap kelompok menyanyikan lagu yang dibuatnya bersama-sama di depan teman-temannya

-          Guru berdiskusi dengan anak terkait lagu yang dibuat. Apakah anak-anak sudah puas dengan karya lagu yang dibuat? Apakah masih ingin memperbaiki lagu yang dibuat? Apa yang masih ingin diperbaiki?

  1.  Bermain alat musik

-          Setiap anak akan diberi waktu yang sama untuk mencoba berbagai macam benda sebagai alat musik pukul secara bergiliran per kelompok

-          Sambil mencoba, anak dipersilahkan untuk berdiskusi dengan temannya, untuk menentukan alat musik yang cocok untuk lagu yang telah dibuat sebelumnya

-          Setelah selesai mencoba, secara berkelompok, anak menentukan alat-alat yang akan dipakai untuk mengiringi lagu yang telah diciptakan sebelumnya,

-          Agar tidak berebut, guru membuat permainan susun kata. Disediakan wadah berisi suku kata yang apabila digabungkan atau disusun akan membentuk kata terkait cerita Sirong, misal: KE - TI - PUNG, SI - RONG, KEN-DANG, BA-RONG-SAI. Kelompok yang berhasil menyusun kata yang paling banyak, benar, dan cepat, boleh memilih 4 benda yang akan dipakai untuk bermain musik.

-          Setelah semua kelompok mendapatkan alat untuk main musik, masing-masing kelompok bereksplorasi membuat ketukan dengan alat yang dimilikinya untuk mengiringi lagu yang telah dibuat

-          Masing-masing kelompok bersiap untuk tampil, menari, bernyanyi, dengan perlengkapan tampil, dan alat musiknya di depan teman-teman

  Penutup

 

  1. Anak menceritakan pengalaman main yang berkesan.
  2. Refleksi anak

Contoh pertanyaan refleksi:

  1. Kegiatan apa yang paling kamu sukai hari ini?
  2. Karya apa yang paling kamu sukai?
  1. Apakah kamu mengalami kesulitan saat berkarya?
  2. Apa yang kamu rasakan saat harus memberikan ide dalam kelompok?
  3. Jika kamu diberi kesempatan untuk memperbaiki karyamu, bagian apa yang akan diperbaiki?

 

 

3. Menguatkan konsep yang telah dibangun anak sesuai dengan pengetahuan  yang direncanakan.

        Bahaslah secara singkat hal-hal yang dimainkan anak.

        Apabila ada karya yang ingin dibahas oleh guru kepada seluruh anak, tunjukkan kepada teman lain.

        Teman lain boleh memberikan komentar.

 

  1. Rutinitas penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing, misal: doa, baris, salam).

Refleksi Guru

 

Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Apa yang disukai anak-anak? Mengapa?
  2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak ? Mengapa?
  3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
  4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
  5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak ?
  6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini ?
  7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini  ?
  8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini ?

 

Asesmen

Guru melakukan observasi terhadap kegiatan bermain anak. Guru mendokumentasikan perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa pencatatan, pemotretan atau merekam video aktivitas anak

 

Contoh dokumentasi :

Hasil Observasi

Analisa Guru

Tindak Lanjut

Kai terlihat kesal saat usulnya tidak diterima dalam kelompoknya dan menolak untuk bekerja bersama kelompoknya

Kai lebih senang main sendiri

Melibatkan Kai dalam lebih banyak kegiatan main kelompok. Menawarkan pada temannya yang supel untuk mengajak Kai bermain

Ara  memberikan banyak ide untuk kelompoknya ketika membuat syair, namun masih sulit menuangkannya dalam bentuk tulisan

Ara masih kesulitan/lupa huruf-huruf tertentu

 

 

 

 

Menawarkan kepada anak lain yang sudah lebih mahir menulis, membantu menuangkan ide ara dalam tulisan, kemudian Ara menuliskannya kembali, dan diminta membacakan, dengan dampingan guru

Topi Sirong yang dibuat Tora masih tampak polos, namun Tora terus melihat dan bertanya tentang karya temannya

Tora masih ingin memperkaya hiasan topi Sirong buatannya, namun bingung menentukan alat bahan yang akan dipakai

Dengan dampingan guru, Tora diminta memilih 2-3 alat bahan terlebih dahulu untuk menghias karyanya, dan boleh menambah jika perlu dan telah menggunakan alat bahan yang dipilihnya terlebih dahulu

 

-          Guru akan menyiapkan kegiatan main keesokan hari berdasarkan catatan tindak lanjut. untuk kelengkapan bahan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anak. contoh :

1.       Melibatkan anak dalam lebih banyak kegiatan main kelompok

2.       Mendampingi anak melanjutkan karyanya sesuai kebutuhan

3.       Menawarkan teman membantu teman lain yang kesulitan menulis

 

Nama Anak

Rencana Kegiatan

Alat dan Bahan

Kai

Melibatkan Kai dalam lebih banyak kegiatan main kelompok

Mainan yang dimainkan lebih dari 1 orang (ular tangga, congklak,dll)

Ara, Nesa

Meniru tulisan teman yang membantu menuliskan  syair yang diciptakan Ara dan Nesa

Kertas, spidol

Tora,  Mari

Mendampingi Tora dan Mari memperkaya karyanya

Alat bahan karya membuat topi Sirong

Peran Orangtua:

-          Di rumah, orangtua bisa mengajak anak-anak untuk membuat alat musik sendiri dan memainkannya bersama (contoh membuat alat musiah dari botol bekas yang diisi pasir atau biji-bijian, memanfaatkan benda yang sudah tidak terpakai menjadi alat musik, dll)

-          Orangtua mengajak anak untuk bernyanyi dan menuliskan syair yang diciptakan anak di sekolah

 

 

close