Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Riwayat Pendidikan Ir Soekarno?


bagaimana riwayat pendidikan ir soekarno

Banyak orang mengenal Ir Soekarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia yang telah memimpin Indonesia merdeka pada tahun 1945. Namun, jarang yang tahu tentang riwayat pendidikannya. Bagaimana sebenarnya pendidikan Ir Soekarno?

Ir Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru dan aktivis politik, sedangkan ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, seorang keturunan Bali. Kedua orangtuanya memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi pendidikan dan pemikiran Soekarno.

Pendidikan di Sekolah ELS

Soekarno mulai menempuh pendidikan formal di Sekolah ELS di Mojokerto pada tahun 1912. Di sana, ia belajar bahasa Belanda, bahasa Inggris, matematika, dan sejarah. Soekarno sangat tertarik dengan sejarah, terutama sejarah peradaban manusia. Hal ini mempengaruhi pandangannya tentang nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan.

Pendidikan di Sekolah MULO

Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah ELS, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Sekolah MULO di Surabaya. Di sana, ia belajar bahasa Belanda, bahasa Inggris, matematika, dan sains. Soekarno juga terlibat dalam organisasi pelajar dan menjadi pemimpin redaksi majalah pelajar.

Pendidikan di THS

Setelah lulus dari Sekolah MULO, Soekarno melanjutkan pendidikannya di THS (Technische Hogeschool) di Bandung. Di sana, ia belajar tentang teknik sipil dan arsitektur. Namun, Soekarno tidak menyelesaikan pendidikan di THS karena terlibat dalam pergerakan nasionalis.

Pendidikan di HBS

Setelah meninggalkan THS, Soekarno melanjutkan pendidikannya di HBS (Hoogere Burger School) di Surabaya. Di sana, ia belajar tentang sejarah dan sastra. Soekarno aktif dalam organisasi pelajar dan menjadi pemimpin redaksi surat kabar pelajar.

Pendidikan di Belanda

Pada tahun 1921, Soekarno pergi ke Belanda untuk melanjutkan pendidikannya di TH Delft. Di sana, ia belajar tentang teknik sipil dan arsitektur. Namun, Soekarno lebih banyak terlibat dalam organisasi pergerakan nasionalis dan menjadi aktivis politik.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa saja pendidikan formal yang diambil Soekarno?

Soekarno menempuh pendidikan di Sekolah ELS, Sekolah MULO, THS, dan HBS di Indonesia, serta TH Delft di Belanda.

Apa saja yang dipelajari Soekarno di sekolah?

Soekarno mempelajari bahasa Belanda, bahasa Inggris, matematika, sejarah, sains, teknik sipil, dan arsitektur.

Apakah Soekarno aktif dalam organisasi pelajar?

Ya, Soekarno aktif dalam organisasi pelajar di Sekolah MULO dan HBS. Ia juga menjadi pemimpin redaksi majalah dan surat kabar pelajar.

Mengapa Soekarno tidak menyelesaikan pendidikan di THS dan TH Delft?

Soekarno tidak menyelesaikan pendidikan di THS karena terlibat dalam pergerakan nasionalis. Sedangkan di TH Delft, Soekarno lebih banyak terlibat dalam organisasi pergerakan nasionalis dan menjadi aktivis politik.

Apakah pendidikan mempengaruhi pemikiran Soekarno tentang nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan?

Ya, pendidikan yang diterima Soekarno, terutama di Sekolah ELS, memberikan pengaruh besar dalam mempengaruhi pandangannya tentang nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan.

Apakah orangtuanya memiliki pengaruh dalam mempengaruhi pendidikan dan pemikiran Soekarno?

Ya, ayah dan ibu Soekarno memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi pendidikan dan pemikiran Soekarno.

Kelebihan dari Ir Soekarno

Ir Soekarno adalah seorang pemimpin yang karismatik dan visioner. Ia memiliki kemampuan berbicara yang baik dan mampu mempengaruhi banyak orang. Ia juga memiliki pandangan yang luas dan terbuka terhadap berbagai pandangan dan ideologi.

Tips

Untuk menjadi pemimpin yang baik, kita perlu memiliki kemampuan berbicara yang baik dan pandangan yang luas. Kita juga perlu terbuka terhadap berbagai pandangan dan ideologi.

Ringkasan

Ir Soekarno menempuh pendidikan di Sekolah ELS, Sekolah MULO, THS, dan HBS di Indonesia, serta TH Delft di Belanda. Pendidikan yang diterima Soekarno memberikan pengaruh besar dalam mempengaruhi pandangannya tentang nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan. Soekarno adalah seorang pemimpin yang karismatik dan visioner.


close