Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aksi Nyata Topik 2 - Pembelajaran Sosial Emosional

 02.01.3-T2-7a Aksi Nyata

8a.png


Moda: individu/kelompok

Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2,3,4,8)

  1. Menguasai dan menerapkan konsep kompetensi sosial emosional menurut CASEL pada diri sendiri dan pada murid.
  2. Mampu memetakan kompetensi sosial emosional peserta didik dengan mempertimbangkan latar belakang, kebutuhan dan tahap perkembangan peserta didik.
  3. Mampu merencanakan tujuan pengembangan kompetensi sosial emosional diri sendiri dan siswa dengan memahami perbedaan individu.
  4. Mampu bekerja sebagai guru yang menunjukkan kompetensi sosial emosional

Silakan Anda simak bahan bacaan ringkasan topik 2 pada link di bawah ini. Bahan Bacaan ini dapat Anda Unduh dan dibaca secara mandiri.


Setelah Anda mengetahui dan memahami konsep SEL maka:

  1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
  2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?
  3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait konsep SEL, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika mengajar dengan konsep SEL di kelas Anda.
Rancangan ditulis menggunakan format yang tersedia pada link di bawah ini.


 

AKSI NYATA TOPIK 2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

 

 

1.      Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?

 

Social Emotional Learning atau SEL adalah proses pembentukan diri yang berkaitan dengan kesadaran diri, kontrol diri dan kemampuan relasi. Proses dimana anak-anak dan orang dewasa memahami dan mengelola, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati untuk orang lain, membangun dan memelihara hubungan positif dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran sosial emosional adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses pembentukan diri yang berkaitan dengan diri sendiri, mengontrol diri, dan kemampuan menjalin hubungan dengan yang lain. Dalam pembelajaran sosial emosional peserta didik akan memahami, menghayati, mengelola emosi serta mengajarkan bagaimana kita merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, membangun dan mempertahankan hubungan positif atau terampil dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Jadi, pembelajaran SEL ini tidak hanya fokus pada kemampuan anak dalam jangka waktu dekat tetapi juga jangka panjang. Tidak mengherankan jika saat ini banyak pihak terutama sekolah yang kemudian menerapkan SEL dalam pembelajaran anak. Pengembangan kompetensi murid tentu tidaklah cukup dengan hanya fokus pada aspek kognitif dan keterampilan saja, namun kompetensi sosial dan emosional juga sangat diperlukan. Diperlukan keterampilan dalam berinteraksi antara guru dengan murid yang dapat membangkitkan kompetensi tersebut, sehingga bisa membangun hubungan harmonis keduanya. Oleh karena, itu kompetensi sosial dan emosional memiliki peran sentral dalam keberhasilan akademik dan kehidupan guru dan murid.

 

 

2.      Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?

 

Tantangan dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional adalah penyesuaian dengan pemahaman siswa tentang sosial emosional yang baru dia kenal. Dalam pelaksanaannya juga membutuhkan pemahaman awal siswa dan penjelasan pentingnya dalam pembelajaran sosial emosional. Guru memiliki tanggung jawab dalam


mengantarkan peserta didiknya menuju kemajuan belajar, dalam hal ini peserta didik dapat memahami dirinya (self awareness), sehingga ia akan sanggup mengarahkan dirinya dan bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku guna menentukan kebahagiaan hidupnya dan memberikan kesan yang baik. Guru harus mampu memaknai kegiatan belajar dengan mengintegrasikan pendekatan sosial emosional dengan memuat perangkat pembelajaran yang didalamnya terdapat unsur sosial emosional serta mengaitkan dalam materi pembelajaran.

 

3.      Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda? Sebelum mengajar nantinya saya mempersiapkan RPP atau modul ajar yang saya integrasikan model pembelajaran dengan pendekatan sosial emosional yang mencakup 5 aspek, yaitu : kesadaran diri (self awareness) manajemen diri (self management), pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision making), kesadaran

sosial (social awareness), dan keterampilan sosial (relationship skills).

 

 

Kelebihan dan kekurangan saya perihal masalah emosi :

Kelebihan :

a)  Saya mampu memahami emosional pada diri sendiri.

b)   Saya dapat mengontrol emosi diri ketika menghadapi peserta didik yang mempunyai sifat, watak, tingkat emosi, dan keinginan yang berbeda-beda satu sama lainnya.

c)     Saya mampu berempati dengan orang lain, seperti memahami dan menghargai perasaannya.

Kekurangan :

a)      Saya masih belajar dalam memahami karakteristik peserta didik yang beragam yang kemudian diwujudkan dalam pembelajaran berdiferensiasi.

b)      Saya masih belajar dalam memahami emosi orang lain secara mendalam.

 

 

Bagaimana Anda akan mengembangkan sosial emosial diri:

a.    Lebih memahami tentang apa yang menjadi kebutuhan diri sendiri dan berusaha memenuhinya.

b.    Mampu bersikap professional dalam segala situasi dan kondisi serta dapat memisahkan urusan dan perasaan pribadi dalam bekerja.

c.    Mampu menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik, rekan kerja, dan wali murid.


d.    Saya selalu berusaha mengontrol emosi diri pada saat mengajar agar dapat menciptakan suasana dan iklim belajar yang menyenangkan dan kondusif.

e.    Saya terus belajar dalam mempersiapkan pembelajaran yang mengintegrasikan model pembelajaran dengan pendekatan sosial emosional yang mencakup 5 aspek, yaitu : kesadaran diri (self awareness), manajemen diri (self management), pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision making), kesadaran sosial (social awareness), dan keterampilan sosial (relationship skills).


 

Rencana Program SEL

Kompetensi SEL       : Kesadaran Diri

Nama Program          : Jumat Bercerita

Tujuan                       : Peserta didik dapat mengungkapkan pengalaman atau perasaan melalui cerita yang ditulisnya

Langkah – Langkah:

·         Setiap hari Jumat siswa menuliskan pengalaman atau perasaan selama mengikuti proses pembelajaran satu minggu

·         Siswa dapat menuliskan perasaannnya dalam cerita tersebut

·         Siswa diberi kesempatan jika ada yang ingin menceritakannya di depan kelas

·         Kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari Jumat sebagai bentuk ekspresi dalam mengikuti proses belajar mengajar selama satu minggu

close