Jurnal Refleksi Praktik Pengalaman Lapangan II
Jurnal Refleksi Praktik Pengalaman Lapangan II Seminar Pendidikan Profesi Guru
Nama
Mata Kuliah |
Praktik Pengalaman Lapangan
II |
Review pengalaman belajar. |
Pengalaman belajar pada mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II menambah
pengetahuan dan wawasan bagi saya. Ada banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapatkan.
Secara keseluruhan mata kuliah ini sangat
menarik bagi saya. Berikut
ulasan pada setiap topik. Topik 1: Orientasi PPL II Pada topik 1 ini, Kegiatan orientasi pada PPL II dilakukan untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa PPG terkait dengan sekolah, khususnya tentang program dan
kegiatan sekolah, kebijakan dan jadwal pembelajaran pada semester berjalan,
serta berbagai informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non
akademik lainnya yang diterapkan di sekolah mitra lokasi PPL. Kegiatan
orientasi dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya PPL II di sekolah dan
informasi diberikan oleh Kepala Sekolah atau Koordinator PPL II di sekolah. Topik 2: Observasi PPL II Pada topik 2 ini berisi
tentang kegiatan observasi. Kegiatan observasi
bertujuan agar mahasiswa memiliki : (1) keterampilan melakukan observasi, (2) keterampilan untuk
memahami, mengidentifikasi karakteristik lingkungan sekolah dan kelas, dan (3) keterampilan menginterpretasikan fenomena
kognitif, afektif, dan psikomotorik
siswa, sebagai bahan untuk mengembangkan rencana pembelajaran beserta perangkatnya. Topik 3: Praktek Pembelajaran Terbimbing PPL II Pada topik 3 ini saya
melakukan Praktek Pembelajaran Terbimbing. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan 1 (satu) siklus
praktik pembelajaran terbimbing. Praktik pembelajaran terbimbing dilakukan dengan menggunakan format lesson study dengan
siklus Plan, Do & See, Refleksi & tindak
lanjut. Hasil pelaksanaan
siklus pembelajaran terbimbing ini (yang
tergambarkan dari hasil
refleksi dan RTL)
wajib digunakan mahasiswa sebagai bahan untuk Topik 4: Praktek Pembelajaran Mandiri PPL II Pada tahap praktik pembelajaran mandiri, mahasiswa
diberi kesempatan mengajar secara mandiri sebanyak lima siklus. Dalam hal ini
GP dan DPL berperan mengecek kesiapan dan kebenaran seluruh perangkat
pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar oleh mahasiswa. Sewaktu-waktu
GP dan DPL masuk kelas untuk melihat praktik pembelajaran mandiri yang
dilakukan mahasiswa. Diharapkan, setiap praktik pembelajaran mandiri dapat
dilaksanakan dalam kerangka Lesson Study. Setiap open class diamati oleh
teman sejawat dari bidang studi yang sama dan atau serumpun, dilanjutkan
dilakukan diskusi refleksi hingga ditemukan lesson learned bagi peserta. GP
dan DPL diharapkan dapat mendampingi pelaksanaan Lesson Study minimal dua
kali untuk tiap mahasiswa. Pada saat melakukan pembelajaran mandiri, mahasiswa
dapat mengambil siklus pembelajaran untuk digunakan sebagai PTK Kolaboratif.
Mahasiswa mendokumentasikan semua usaha memecahkan berbagai permasalahan di
dalam pembelajaran berbasis penelitian. Topik 5: Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar Selain melakukan praktik pembelajaran mandiri,
mahasiswa juga wajib melaksanakan kegiatan non mengajar, seperti: terlibat dalam manajemen pendidikan sekolah,
mengikuti rapat guru, piket sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (seperti pramuka, kesenian, olah raga),
penanganan kesulitan belajar
peserta didik dan menyusun Laporan
Tindakan Kelas. Semua bukti pelaksanaan kegiatan tersebut didokumentasikan baik
dalam bentuk video maupun foto. Topik 6: Perbaikan Pembelajaran Berkelanjutan
melalui PTK Kolaboratif Pelaksanaan PTK dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Lesson Study dalam
praktik pembelajaran mandiri. Berperan sebagai pengamat adalah Guru Pamong
dan/atau Dosen Pembimbing, serta teman sejawat dari bidang studi
yang sama dan
atau serumpun. Dalam hal ini, kegiatan refleksi lebih difokuskan pada upaya menemukan kelebihan dan
kelemahan pelaksanaan pembelajaran siklus
satu, serta upaya
perbaikan pembelajaran untuk dilaksanakan pada siklus dua.
Demikian seterusnya, hingga diperoleh
hasil yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Diharapkan, PTK yang dilaksanakan peserta
dapat menghasilkan suatu pengembangan model
pembelajaran yang kreatif
dan inovatif. Hasil
pelaksanaan PTK disampaikan dalam bentuk artikel. Analisis data hasil PTK dilampirkan
sebagai bukti dukung PTK Kolaboratif. Topik 7: Diskusi Refleksi Akhir PPL II Pada topik 7 ini saya bersama dosen
dan guru pamong
akan melakukan diskusI refleksi akhir PPL II. Diskusi
tentang kesulitan dan
permasalahan yang dialami
serta temuan selama
kegiatan PPL II |
Refleksi pengalaman belajar
yang dipilih |
1. Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari? Topik 4 penting
untuk dipelajari karena sebagai calon guru saya belajar untuk menyiapkan
segala aspek sebelum pembelajaran seperti modul ajar, bahan ajar, media, dan
asesmen yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa. Dengan mengajar
mandiri juga membuat saya belajar bagaiamana menangani kelas saat
pembelajaran berlangsung dan bagaimana mengatasai tantangan dan hambatan saat
mengajar. 2.
Bagaimana
saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut? Saya mempelajari topik - topik ini melalui
materi yang ada di LMS, penjelasan
dari dosen, serta hasil pemaparan yang disampaikan dari teman – teman yang membahas topik –
topik ini. Selain mempelajari materi
dengan cara tersebut, saya juga melakukan observasi di SD N Balirejo agar memiliki pemahaman yang utuh tentang
lingkungan akademik dan non
akademik di sekolah tempat PPL II serta memahami karakteristik dari peserta
didik. Saya juga ikut berpartispasi dalam berbagai
kegiatan yang ada di sekolah baik kegiatan akademik maupun non
akademik. Melakukan bimbingan dengan guru pamong
terkait pembuatan
RPP/modul ajar yang akan digunakan untuk mengajar di kelas. Saya juga melakukan refleksi dengan guru pamong dan
teman sejawat 3. Apakah strategi yang diimplementasikan dala mempelajari topik- topik tersebut penting bagi
saya? Mengapa? Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari
topik - topik ini menurut saya penting dan sangat bermanfaat. Melalui kegiatan observasi, saya dapat mengetahui
berbagai macam karakter peserta didik.
Melalui kegiatan bimbingan dengan guru pamong, saya belajar bagaimana cara penyusunan RPP atau Modul
ajar yang baik dan benar serta cara mengelola kelas. Melalui praktik mengajar terbimbing, dapat menambah pengalaman saya dalam melakukan berbagai persiapan sebelum
mengajar. Selanjutnya saya juga belajar
bagaimana menysun RPP atau
Modul yang disesuaikan dengan keberagaman karakteristik peserta didik. |
Analisis artefak pembelajaran |
Pada topik ini artefak yang saya kumpulkan berupa modul ajar IPAS tentang sejarah uang dan sistem barter |
Pembelajaran bermakna (good practices) |
Setelah
melakukan refleksi terkait mata kuliah PPL II,
pembelajaran bermakna bagi saya yaitu saya akan meningkatkan kemampuan
sebagai calon guru profesional, diantaranya kemampuan menjalin komunikasi
yang baik dengan siswa, guru sejawat, dan atau warga lingkungan sekolah,
kompetensi pedagogik, cara mengelola kelas yang baik, dan belajar menjadi
guru yang selalu beradaptasi dengan perubahan zaman dan teknologi. |
Posting Komentar untuk "Jurnal Refleksi Praktik Pengalaman Lapangan II"