Ruang Kolaborasi Topik 3 - Pembelajaran Sosial Emosional

1. Topik 3 : Experiential Learning

02.01.3-T3-3a Ruang Kolaborasi (Diskusi Kelompok)

Done: View Done: Make forum posts: 1

Moda     : Diskusi Kelompok

Halo para Mahasiswa,

Pada bagian ini Anda akan diminta untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan rekan Anda (bisa dilakukan daring atau luring sesuai dengan kondisi dan kebutuhan).  

Sebelum Anda melakukan diskusi pada waktu yang telah ditentukan, mohon untuk membaca aturan untuk forum diskusi berikut ini:

Aturan forum diskusi:

1. Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri atas minimal 2 orang atau sesuai pembagian kelompok dalam kelas.
2. Kondisi / Kasus :
   • Apakah experiential learning bisa diterapkan di semua mata pelajaran? Berikan alasannya!
   • Apakah manfaat experiential learning?
   • Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan bagi sekolah?
   • Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran experiential learning? Jelaskan! Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
   • Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning?

1. Apakah experiential learning bisa diterapkan di semua mata pelajaran? Berikan alasannya! Experiential learning bisa diterapkan di hampir semua mata pelajaran karena metode ini mengedepankan pembelajaran yang berpusat pada pengalaman langsung siswa dan memungkinkan siswa untuk belajar melalui refleksi terhadap pengalaman tersebut. Namun, penerapannya mungkin lebih mudah di mata pelajaran seperti sains, matematika, bahasa, dan seni, karena ada banyak kesempatan untuk melibatkan siswa dalam kegiatan praktis, eksplorasi, dan kreativitas.

2. Apakah manfaat experiential learning? Beberapa manfaat dari experiential learning adalah:

• Meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar karena siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
• Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi karena siswa belajar melalui pengalaman langsung.
• Membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional seperti kerjasama, komunikasi, dan pengambilan keputusan.
• Membantu siswa mengembangkan keterampilan praktis dan keterampilan yang dapat diterapkan di dunia nyata.

3. Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan bagi sekolah? Sekolah dapat mendukung experiential learning dengan:

• Memberikan pelatihan dan dukungan bagi guru untuk mengembangkan dan menerapkan metode ini.
• Memberikan sumber daya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan praktis.
• Menyediakan waktu yang cukup untuk siswa dan guru untuk melaksanakan kegiatan praktis dan refleksi.

Beberapa tantangan yang dihadapi oleh sekolah dalam menerapkan experiential learning adalah:

• Keterbatasan sumber daya seperti waktu, uang, dan fasilitas.
• Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan dan menerapkan metode ini.
• Kesulitan dalam mengevaluasi hasil belajar siswa secara objektif.

4. Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran experiential learning? Jelaskan! Bagaimana menghadapi kendala tersebut? Ya, karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi penerapan pembelajaran experiential learning. Siswa yang kurang berani, kurang percaya diri, atau kurang terlibat dalam kegiatan praktis mungkin akan kesulitan untuk belajar melalui metode ini. Untuk menghadapi kendala ini, guru dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa, membuat kegiatan praktis yang menarik dan membangkitkan minat siswa, serta memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif.

5. Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning? Pada kondisi daring, penerapan experiential learning dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti video, simulasi, dan permainan online. Guru dapat membuat video tutorial, simulasi interaktif, dan permainan online yang menarik dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Guru juga dapat memanfaatkan platform pembelajaran daring untuk membuat