Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pembentukan Batuan Diorit


[Materi Lengkap] Siklus Batuan Update 2022

Apa itu Diorit?

Diorit adalah salah satu jenis batuan beku yang terbentuk melalui proses pembekuan magma di dalam kerak bumi. Batuan ini memiliki komposisi mineral yang hampir sama dengan granit, tetapi dengan kandungan mineral plagioklas yang lebih tinggi. Diorit sering ditemukan dalam bentuk batuan pegmatit dan plutonik, serta merupakan salah satu batuan yang umum dijumpai di kerak bumi.

Proses Pembentukan Diorit

Pembentukan diorit dimulai dari proses pembekuan magma di dalam kerak bumi. Magma adalah cairan panas yang terdiri dari mineral cair, gas, dan kristal yang terbentuk di dalam mantel bumi. Magma bisa muncul karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi di dalam bumi atau karena lelehan batuan yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik.

Ketika magma mendingin dan mengeras, mineral-mineral di dalamnya mulai membentuk kristal-kristal yang saling terkait satu sama lain. Proses ini disebut dengan kristalisasi. Kristalisasi ini terjadi karena adanya perubahan suhu dan tekanan di sekitar magma.

Dalam proses pembentukan diorit, mineral utama yang terbentuk adalah feldspar plagioklas, hornblende, dan piroksen. Mineral ini memiliki komposisi kimia yang khas dan memberikan warna abu-abu atau hijau kebatuan diorit. Selain mineral utama, diorit juga dapat mengandung mineral-mineral lain seperti kuarsa, biotit, dan muskovit.

Pembentukan Batuan Diorit melalui Pembekuan Intrusif

Ada dua cara utama di mana diorit dapat terbentuk. Pertama, adalah melalui pembekuan intrusif, di mana magma menembus lapisan batuan di dalam kerak bumi dan membeku di sana. Proses ini biasanya terjadi di dalam dapur magma atau batuan plutonik yang memiliki ukuran yang besar. Pembekuan intrusif ini membutuhkan waktu yang lama, sehingga kristal-kristal di dalam diorit bisa tumbuh dengan ukuran yang besar.

Pembentukan diorit melalui pembekuan intrusif biasanya terjadi di zona subduksi atau zona batas antara lempeng tektonik di bumi. Di zona ini, lempeng tektonik bertabrakan dan salah satunya akan terdesak ke bawah kerak bumi. Tekanan dan suhu yang tinggi di zona subduksi memicu terbentuknya magma yang kemudian mengintrusi lapisan batuan di sekitarnya.

Pembentukan Batuan Diorit melalui Pembekuan Ekstrusif

Selain melalui pembekuan intrusif, diorit juga dapat terbentuk melalui pembekuan ekstrusif. Pembekuan ekstrusif terjadi ketika magma mencapai permukaan bumi dan terbentuk menjadi batuan beku di sana. Proses ini biasanya terjadi dalam aktivitas vulkanik yang disebabkan oleh adanya lelehan batuan di dalam kerak bumi.

Dalam pembekuan ekstrusif, magma yang mencapai permukaan bumi disebut dengan lava. Lava ini akan mengalami pendinginan yang cepat karena kontak dengan udara dan suhu yang lebih rendah di permukaan. Pembekuan ekstrusif ini menyebabkan kristalisasi yang cepat, sehingga kristal-kristal di dalam diorit berukuran kecil.

Penggunaan dan Kegunaan Diorit

Diorit memiliki kekerasan yang cukup tinggi dan tahan terhadap abrasi, sehingga sering digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan hiasan. Batuan ini dapat digunakan untuk membuat lantai, dinding, dan langkan, karena memiliki daya tahan yang baik terhadap goresan dan pengaruh cuaca.

Selain itu, diorit juga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat patung dan arsitektur. Batuan ini memiliki tekstur yang indah dan tahan lama, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bahan hiasan dalam berbagai bentuk seni dan arsitektur.

Dalam dunia industri, diorit juga digunakan sebagai bahan baku untuk produksi batu split dan agregat. Batu split dan agregat dihasilkan dari proses pemecahan batuan diorit menjadi ukuran yang lebih kecil. Bahan ini digunakan dalam konstruksi jalan, bangunan, dan proyek-proyek konstruksi lainnya.

Kesimpulan

Proses pembentukan batuan diorit melibatkan pembekuan magma di dalam kerak bumi. Diorit dapat terbentuk melalui pembekuan intrusif di dalam dapur magma atau batuan plutonik, serta melalui pembekuan ekstrusif di permukaan bumi. Mineral-mineral utama yang terbentuk dalam diorit adalah feldspar plagioklas, hornblende, dan piroksen. Batuan ini memiliki kegunaan yang beragam, mulai dari bahan bangunan, hiasan, seni, hingga bahan baku industri konstruksi. Diorit merupakan salah satu batuan yang penting dan sering dijumpai di kerak bumi.


close