Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Dan Macam-Macam Kalam


Pengertian Ilmu Kalam Secara Etimologi Dan Terminologi Irhan Hisyam

Pengertian Kalam

Kalam merupakan salah satu istilah dalam bahasa Arab yang berarti "kata" atau "ucapan". Dalam konteks agama, kalam merujuk pada ilmu teologi atau ilmu pengetahuan tentang Allah dan segala hal yang berhubungan dengannya. Kalam juga seringkali disebut sebagai ilmu kalam atau teologi Muslim.

Sejarah dan Perkembangan Ilmu Kalam

Ilmu kalam merupakan cabang ilmu yang dikembangkan oleh para cendekiawan Muslim pada abad ke-8 hingga abad ke-14. Pada masa itu, terjadi banyak perdebatan dan kontroversi mengenai berbagai pemahaman dan interpretasi terhadap ajaran agama Islam. Hal ini mendorong para cendekiawan Muslim untuk mempelajari dan merumuskan argumen-argumen yang dapat membela keyakinan mereka.

Ilmu kalam berkembang pesat pada masa kejayaan peradaban Islam, terutama pada masa Kekhalifahan Abbasiyah dan Kekhalifahan Umayyah. Pada masa itu, banyak sekolah dan pusat pembelajaran yang didirikan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kalam. Beberapa tokoh terkenal dalam bidang ini antara lain Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina.

Macam-Macam Kalam

1. Kalam Nafsi

Kalam nafsi merupakan kalam yang terdapat dalam diri manusia. Kalam ini berkaitan dengan pemikiran, keyakinan, dan pengalaman pribadi seseorang. Kalam nafsi dapat berupa pikiran, ucapan, atau tulisan yang dihasilkan oleh seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman pribadinya.

2. Kalam Lafzi

Kalam lafzi merupakan kalam yang diucapkan atau ditulis oleh manusia. Kalam ini dapat berupa perkataan, pidato, tulisan, atau karya sastra yang dihasilkan oleh manusia. Kalam lafzi dapat berupa kalam yang terdokumentasi dalam bentuk tulisan atau kalam yang diucapkan secara lisan.

3. Kalam Ilahi

Kalam ilahi merupakan kalam yang berasal dari Allah. Kalam ini merupakan wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul. Kalam ilahi terdapat dalam kitab-kitab suci agama, seperti Al-Qur'an bagi umat Islam, dan kitab-kitab suci lainnya bagi agama-agama lain.

4. Kalam Insani

Kalam insani merupakan kalam yang dihasilkan oleh manusia berdasarkan pemikiran dan penalaran. Kalam ini tidak berasal dari wahyu atau petunjuk ilahi, namun merupakan hasil dari pemikiran, penelitian, dan pengalaman manusia. Contoh kalam insani antara lain adalah ilmu pengetahuan, filsafat, dan karya sastra.

5. Kalam Falsafi

Kalam falsafi merupakan kalam yang berkaitan dengan filsafat. Kalam ini mengkaji berbagai konsep dan pemikiran filosofis, seperti tentang hakikat keberadaan, tujuan hidup, dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Kalam falsafi seringkali menggunakan logika dan rasionalitas dalam mengembangkan argumen-argumen dan pemikiran-pemikiran filosofis.

6. Kalam Ilmiah

Kalam ilmiah merupakan kalam yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Kalam ini mengkaji berbagai konsep dan pemikiran dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti fisika, biologi, matematika, dan lain sebagainya. Kalam ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuan dan mengembangkan teori-teori yang dapat diuji kebenarannya.

7. Kalam Syar'i

Kalam syar'i merupakan kalam yang berkaitan dengan hukum syariat dalam agama Islam. Kalam ini mengkaji berbagai konsep dan pemikiran dalam hukum Islam, seperti hukum waris, hukum pernikahan, dan hukum pidana. Kalam syar'i menggunakan dalil-dalil agama dan penafsiran terhadap kitab suci dalam mengembangkan hukum-hukum Islam.

8. Kalam Ta'rif

Kalam ta'rif merupakan kalam yang berkaitan dengan pengertian atau definisi suatu konsep. Kalam ini mengkaji berbagai definisi dan pengertian dalam berbagai bidang ilmu, seperti matematika, fisika, dan filsafat. Kalam ta'rif seringkali menggunakan bahasa yang jelas dan tegas dalam memberikan definisi-definisi yang tepat.

9. Kalam Mutakallimin

Kalam mutakallimin merupakan kalam yang dikembangkan oleh para mutakallimin, yaitu para cendekiawan Muslim pada masa kejayaan peradaban Islam. Kalam ini mengkaji dan mengembangkan berbagai argumen dan pemikiran dalam rangka membela dan memperkuat keyakinan agama Islam. Kalam mutakallimin seringkali menggunakan logika dan rasionalitas dalam mengembangkan argumen-argumen teologis.

10. Kalam Tafsiri

Kalam tafsiri merupakan kalam yang berkaitan dengan penafsiran terhadap kitab suci agama. Kalam ini mengkaji berbagai ayat dan surah dalam kitab suci agama, seperti Al-Qur'an, dan mengembangkan pemahaman dan interpretasi terhadap ayat-ayat tersebut. Kalam tafsiri seringkali menggunakan ilmu-ilmu terkait, seperti tafsir Al-Qur'an, hadis, dan ushul fiqh.

Demikianlah pengertian dan macam-macam kalam dalam agama Islam. Ilmu kalam merupakan bidang ilmu yang sangat penting dalam mempelajari dan memahami ajaran agama Islam. Dengan memahami berbagai macam kalam, kita dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai agama dan keyakinan kita.


close