Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Narsis Adalah

Bedanya Narsis dan Narcissistic Personality Disorder • Hello Sehat
Narsis Adalah - 2023

Apa itu Narsis?

Narsis adalah perilaku atau kecenderungan seseorang yang terobsesi dengan dirinya sendiri. Orang yang narsis akan terus-menerus mencari perhatian, pujian, dan pengakuan dari orang lain untuk memperkuat rasa kepercayaan dirinya. Mereka cenderung berpikir bahwa mereka lebih istimewa dan berharga dibandingkan dengan orang lain.

Ciri-ciri Narsis

Ada beberapa ciri yang umumnya dimiliki oleh orang yang narsis, antara lain:

  1. Menganggap dirinya sebagai pusat dunia dan berpikir bahwa semua orang harus mengikuti keinginannya.
  2. Mengalami kesulitan dalam memahami dan memperhatikan perasaan orang lain.
  3. Selalu ingin mendominasi percakapan dan sering kali tidak tertarik dengan pendapat orang lain.
  4. Selalu mencari perhatian dan pujian dari orang lain.
  5. Merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling pintar, cantik/tampan, atau sukses.

Dampak Narsis dalam Kehidupan

Perilaku narsistik dapat memiliki dampak negatif dalam kehidupan seseorang, baik bagi dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya. Beberapa dampak tersebut antara lain:

Dampak pada Individu

Individu yang narsis cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Mereka seringkali tidak dapat menghargai dan memperhatikan perasaan orang lain, sehingga sulit bagi mereka untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan.

Dampak pada Lingkungan Sosial

Di lingkungan sosial, orang yang narsis sering kali menciptakan suasana yang tidak seimbang. Mereka cenderung mendominasi percakapan dan tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Hal ini dapat mengganggu hubungan antarindividu dan merusak kebersamaan.

Mengatasi Narsis

Mengatasi perilaku narsistik dapat menjadi proses yang rumit, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi narsis antara lain:

Mengenali dan Menerima Diri Sendiri

Langkah pertama adalah mengenali adanya perilaku narsistik dalam diri sendiri. Kemudian, menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Dengan mengenali dan menerima diri sendiri, seseorang dapat memulai perubahan yang positif.

Meningkatkan Empati dan Keterampilan Sosial

Untuk mengatasi perilaku narsistik, penting bagi seseorang untuk meningkatkan empati dan keterampilan sosialnya. Dengan lebih memahami dan memperhatikan perasaan orang lain, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan harmonis dengan orang di sekitarnya.

Mencari Bantuan Profesional

Jika perilaku narsistik mengganggu kehidupan sehari-hari dan sulit untuk diatasi sendiri, penting untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan dalam menghadapi dan mengatasi narsis.

close