Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Pembelajaran Paud Kurikulum 2013

Strategi Pembelajaran Paud Kurikulum 2013 Dunia Sosial

Pendahuluan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahap awal dalam proses pendidikan formal yang berperan penting dalam membentuk karakter dan potensi anak-anak. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi pembelajaran PAUD berdasarkan kurikulum 2013.

Pengertian Pembelajaran PAUD

Pembelajaran pada tingkat PAUD adalah proses interaksi antara anak, pendidik, dan lingkungan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara optimal. Pembelajaran PAUD harus melibatkan berbagai aspek perkembangan anak, seperti fisik, kognitif, sosial, emosional, dan spiritual.

Tujuan Pembelajaran PAUD

Tujuan pembelajaran PAUD berdasarkan Kurikulum 2013 adalah mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini. Pembelajaran PAUD juga bertujuan untuk membentuk karakter anak, seperti sikap saling menghargai, bekerja sama, bertanggung jawab, dan kreatif.

Strategi Pembelajaran PAUD

1. Pembelajaran Berbasis Bermain: Anak-anak pada usia PAUD cenderung belajar dengan bermain. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus mengintegrasikan berbagai kegiatan bermain yang merangsang perkembangan anak, seperti permainan kreatif, bermain di alam terbuka, dan bermain peran.

2. Pembelajaran Tematik: Pembelajaran tematik mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema yang menarik bagi anak. Misalnya, tema "Hewan" dapat mengajarkan anak tentang jenis-jenis hewan, habitat, makanan, dan cara merawat hewan.

3. Pembelajaran Aktif: Anak-anak PAUD belajar lebih baik melalui tindakan langsung. Strategi pembelajaran aktif melibatkan anak secara aktif dalam proses pembelajaran, seperti eksperimen, observasi, dan diskusi kelompok kecil.

4. Pembelajaran Berbasis Proyek: Dalam pembelajaran berbasis proyek, anak-anak diberi tugas atau proyek yang melibatkan berbagai tahap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga presentasi. Hal ini membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kerjasama.

5. Pembelajaran Kolaboratif: Anak-anak belajar lebih baik melalui interaksi dengan teman sebaya. Strategi pembelajaran kolaboratif melibatkan anak dalam kegiatan kelompok, seperti diskusi, permainan kelompok, dan proyek bersama.

Pendekatan Pembelajaran PAUD

Pendekatan pembelajaran PAUD berdasarkan Kurikulum 2013 meliputi:

a. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik mengajarkan anak untuk mengamati, bertanya, mencoba, eksperimen, dan menyimpulkan. Anak diajarkan untuk menjadi peneliti kecil yang aktif dalam proses pembelajaran.

b. Pendekatan Bermain

Pendekatan bermain mengintegrasikan kegiatan bermain dengan pembelajaran. Anak diajak untuk belajar melalui bermain sambil tetap memperhatikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

c. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual mengaitkan pembelajaran dengan situasi dan konteks nyata dalam kehidupan sehari-hari anak. Anak diajak untuk belajar melalui pengalaman dan lingkungan sekitar mereka.

Kesimpulan

Strategi pembelajaran PAUD berbasis Kurikulum 2013 mengedepankan pembelajaran berbasis bermain, pembelajaran tematik, pembelajaran aktif, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran kolaboratif. Pendekatan pembelajaran PAUD meliputi pendekatan saintifik, pendekatan bermain, dan pendekatan kontekstual. Dengan menerapkan strategi dan pendekatan tersebut, diharapkan pembelajaran PAUD dapat lebih efektif dan bermakna bagi perkembangan anak-anak.

close