Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebutan Bagi Orang Yang Berhak Menerima Zakat Adalah

8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah Indonesia Baik

Di dalam agama Islam, zakat adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Muslim yang mampu. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan memiliki peranan penting dalam membantu meringankan beban sesama manusia yang membutuhkan. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat sebutan khusus bagi orang-orang yang berhak menerima zakat? Simak penjelasannya di bawah ini.

Mustahik

Sebutan pertama untuk orang yang berhak menerima zakat adalah mustahik. Secara harfiah, mustahik berarti orang yang membutuhkan atau orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Mustahik dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:

Fakir

Fakir adalah sebutan untuk orang yang sangat miskin dan tidak memiliki apa-apa. Mereka tidak memiliki harta benda atau penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Zakat yang diberikan kepada fakir akan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Miskin

Miskin adalah sebutan untuk orang yang memiliki penghasilan tetapi masih belum mencukupi kebutuhan hidupnya. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Zakat yang diberikan kepada miskin dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta meningkatkan taraf hidup mereka.

Gharimin

Gharimin adalah sebutan untuk orang yang memiliki hutang dan kesulitan untuk melunasi hutangnya. Hutang yang dimiliki oleh gharimin dapat berasal dari berbagai hal, seperti hutang konsumtif, hutang pendidikan, atau hutang kesehatan. Zakat yang diberikan kepada gharimin dapat digunakan untuk melunasi hutang mereka sehingga mereka dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik.

Mualaf

Sebutan selanjutnya adalah mualaf. Mualaf adalah sebutan untuk orang yang baru masuk agama Islam. Mereka seringkali mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan baru mereka, termasuk dalam hal ekonomi. Zakat yang diberikan kepada mualaf dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya serta memberikan dukungan dalam proses beragama mereka.

Amil Zakat

Sebutan terakhir adalah amil zakat. Amil zakat adalah sebutan untuk orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat kepada mustahik. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengelola zakat agar tepat sasaran. Amil zakat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa zakat yang diberikan oleh muzakki (orang yang memberikan zakat) dapat disalurkan dengan baik kepada mustahik yang membutuhkan.

Itulah sebutan-sebutan bagi orang yang berhak menerima zakat. Dalam Islam, zakat memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan membantu sesama manusia yang membutuhkan. Dengan mengetahui sebutan-sebutan tersebut, diharapkan kita dapat lebih memahami dan melaksanakan zakat dengan baik.

close