Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bacaan Sholat Lengkap Nu

Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap Nu

Pengantar

Sebagai umat Muslim, menjalankan sholat adalah kewajiban yang harus dilakukan setiap harinya. Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki banyak manfaat baik secara fisik maupun spiritual. Dalam Islam, terdapat beragam macam gerakan dan bacaan yang harus dilakukan saat melaksanakan sholat. Salah satu tata cara sholat yang telah diwariskan oleh Nahdlatul Ulama (NU) adalah bacaan sholat lengkap yang harus diucapkan dalam setiap tahapan sholat.

Takbiratul Ihram

“Allahu Akbar” (Allah Maha Besar)

Bacaan pertama yang harus diucapkan saat memulai sholat adalah takbiratul ihram. Takbiratul ihram merupakan tanda bahwa kita akan memasuki sholat dan menghadap kepada Allah SWT. Dalam bacaan sholat lengkap NU, takbiratul ihram diucapkan dengan kalimat “Allahu Akbar” yang berarti Allah Maha Besar.

Doa Iftitah

“Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa laa ilaaha ghairuka” (Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu, Mahasuci nama-Mu, Maha Agung kebesaran-Mu, dan tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau)

Setelah takbiratul ihram, kita membaca doa iftitah sebagai permulaan sholat. Doa iftitah merupakan ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya. Dalam bacaan sholat lengkap NU, doa iftitah diucapkan dengan kalimat “Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa laa ilaaha ghairuka” yang artinya Maha Suci Engkau, ya Allah, dengan memuji-Mu, Mahasuci nama-Mu, Maha Agung kebesaran-Mu, dan tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau.

Al-Fatihah

“Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Ar-Rahmanir-Rahim, Maliki Yaumid-Din, Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in, Ihdinas-Siratal-Mustaqim, Siratal-Ladhina An'amta 'Alaihim, Ghairil-Maghdubi 'Alaihim wa Lad-Dallin” (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pengasih, Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat)

Setelah membaca doa iftitah, kita melanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Quran yang menjadi doa permohonan petunjuk jalan yang lurus kepada Allah SWT. Dalam bacaan sholat lengkap NU, surat Al-Fatihah diucapkan dengan kalimat-kalimat yang terkandung dalam surat tersebut.

Surat Pendek

“Qul huwallahu ahad, Allahus samad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad” (Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya)

Setelah membaca Al-Fatihah, kita dapat melanjutkan dengan membaca surat pendek seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Surat-surat pendek ini memiliki keutamaan dan keberkahan tersendiri. Dalam bacaan sholat lengkap NU, surat-surat pendek diucapkan dengan kalimat-kalimat yang terkandung dalam surat tersebut.

Rukuk

“Subhanallah” (Maha Suci Allah)

Setelah membaca surat-surat pendek, kita melakukan gerakan rukuk. Rukuk merupakan salah satu gerakan dalam sholat yang dilakukan dengan membungkukkan badan dan meletakkan tangan di paha. Dalam bacaan sholat lengkap NU, saat rukuk kita mengucapkan kalimat “Subhanallah” yang berarti Maha Suci Allah.

Sujud

“Subhanallah” (Maha Suci Allah)

Setelah rukuk, kita melanjutkan dengan gerakan sujud. Sujud merupakan gerakan dalam sholat yang dilakukan dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di atas lantai. Dalam bacaan sholat lengkap NU, saat sujud kita mengucapkan kalimat “Subhanallah” yang juga berarti Maha Suci Allah.

Tahiyat Awal

“At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wat-tayyibat, as-salamu ‘alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, as-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish-shalihin” (Segala penghormatan, ketaatan, dan ibadah yang baik hanya untuk Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpahkan kepadamu, hai Nabi. Keselamatan juga terlimpahkan kepadaku dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih)

Setelah selesai sujud, kita duduk dengan posisi tasyahud awal. Pada tahap ini, kita membaca tahiyat awal sebagai ungkapan salam dan penghormatan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dalam bacaan sholat lengkap NU, tahiyat awal diucapkan dengan kalimat “At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wat-tayyibat, as-salamu ‘alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, as-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish-shalihin” yang artinya Segala penghormatan, ketaatan, dan ibadah yang baik hanya untuk Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpahkan kepadamu, hai Nabi. Keselamatan juga terlimpahkan kepadaku dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih.

Tahiyat Akhir

“At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wat-tayyibat, as-salamu ‘alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, as-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish-shalihin” (Segala penghormatan, ketaatan, dan ibadah yang baik hanya untuk Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah terlimpahkan kepadamu, hai Nabi. Keselamatan juga terlimpahkan kepadaku dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih)

Setelah membaca tasyahud awal, kita melanjutkan dengan membaca tasyahud akhir. Tahap ini merupakan pengulangan dari tahiyat awal dengan penambahan kalimat “Allahumma sholli ‘ala Muhammad” (Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad). Dalam bacaan sholat lengkap NU, tahiyat akhir diucapkan dengan kalimat yang sama seperti tahiyat awal.

Salam

close