Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Zaman Neolitikum Dan Megalitikum

Sejarah Wajib Kelas 10 Zaman Batu Muda (Neolitikum) dan Kebudayaan

Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Baru, merujuk pada periode dalam sejarah manusia ketika manusia mulai mengadopsi gaya hidup agraris. Zaman ini berlangsung sekitar 10.000 hingga 4.000 SM, dan ditandai dengan peralihan dari gaya hidup berburu dan meramu menjadi gaya hidup berkebun dan berternak.

Pertanian dan Peternakan

Pada zaman Neolitikum, manusia mulai mempelajari teknik pertanian dan peternakan. Mereka mulai mengolah tanah untuk bercocok tanam dan membudidayakan hewan-hewan ternak seperti domba, sapi, dan babi. Ini memberi mereka akses terhadap sumber makanan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Pemukiman Tetap

Selama zaman Neolitikum, manusia mulai membentuk pemukiman tetap. Mereka mulai membangun rumah-rumah permanen dari bahan seperti batu, kayu, dan jerami. Pemukiman ini menandai perubahan besar dalam cara hidup manusia, karena mereka tidak lagi hidup secara nomaden, melainkan tinggal di tempat yang sama sepanjang tahun.

Alat dan Teknologi

Zaman Neolitikum juga ditandai dengan pengembangan alat-alat dan teknologi baru. Manusia mulai menggunakan alat-alat batu yang lebih canggih, seperti kapak batu dan alat pertanian. Mereka juga mulai mengolah logam, seperti tembaga dan perunggu, untuk membuat alat-alat yang lebih kuat dan tahan lama.

Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Besar, adalah periode dalam sejarah manusia ketika manusia mulai membangun struktur batu besar. Zaman ini berlangsung sekitar 4.000 hingga 2.500 SM, dan ditandai dengan pembangunan monumen-monumen batu yang megah.

Pembangunan Monumen

Pada zaman Megalitikum, manusia mulai membangun monumen batu yang besar dan kompleks. Contoh yang terkenal termasuk Stonehenge di Inggris dan piramida di Mesir. Pembangunan monumen-monumen ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan teknik yang tinggi, serta kerja sama yang kuat antara banyak orang.

Kepercayaan dan Ritual

Zaman Megalitikum juga dikaitkan dengan kepercayaan dan ritual. Monumen-monumen batu yang dibangun pada zaman ini seringkali memiliki kaitan dengan praktik keagamaan dan upacara pemakaman. Mereka mungkin berfungsi sebagai tempat peribadatan atau sebagai tempat pemakaman para leluhur.

Pertanian dan Perdagangan

Meskipun zaman Megalitikum dikenal karena pembangunan monumen batu, manusia pada zaman ini juga masih melakukan kegiatan pertanian dan perdagangan. Mereka masih mengolah tanah, membudidayakan tanaman, dan memelihara hewan ternak. Mereka juga terlibat dalam perdagangan dengan masyarakat lain, menukarkan barang-barang seperti garam, logam, dan barang-barang mewah lainnya.

Perkembangan Sosial

Pada zaman Megalitikum, masyarakat mulai berkembang secara sosial. Mereka membentuk struktur sosial yang lebih kompleks, dengan pemimpin atau kepala suku yang memimpin komunitas. Mereka juga mulai mengembangkan sistem pengetahuan dan seni, seperti lukisan dinding dan ukiran batu.

Dalam kesimpulan, perbedaan antara zaman Neolitikum dan Megalitikum terletak pada gaya hidup, teknologi, dan kegiatan manusia. Zaman Neolitikum ditandai dengan adopsi gaya hidup agraris, pertanian dan peternakan, pemukiman tetap, dan perkembangan alat dan teknologi. Di sisi lain, zaman Megalitikum ditandai dengan pembangunan monumen batu, kepercayaan dan ritual, pertanian dan perdagangan, serta perkembangan sosial. Kedua zaman ini merupakan titik balik penting dalam sejarah manusia yang menunjukkan evolusi budaya dan peradaban manusia.

close