Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bilangan Rasional Dan Irasional

Mengenal Bilangan Rasional dan Irasional Matematika Kelas 7 Belajar

Bilangan adalah konsep matematika yang digunakan untuk menggambarkan kuantitas atau jumlah. Dalam matematika, terdapat dua jenis bilangan yang sering kita temui, yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kedua jenis bilangan tersebut.

Bilangan Rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat, di mana penyebutnya tidak sama dengan nol. Contohnya, 1/2, 3/4, dan 5/6 adalah bilangan rasional karena dapat dinyatakan sebagai pecahan. Bilangan rasional juga dapat berupa bilangan bulat, seperti 3 atau -7, karena bilangan bulat dapat dinyatakan sebagai pecahan dengan penyebut 1.

Bilangan rasional memiliki sifat-sifat tertentu. Salah satu sifatnya adalah bilangan rasional dapat ditulis dalam bentuk desimal yang berulang atau berhenti. Misalnya, 1/3 dapat ditulis sebagai 0,33333..., dan 1/4 dapat ditulis sebagai 0,25. Namun, ada juga bilangan rasional yang tidak dapat ditulis dalam bentuk desimal yang berulang atau berhenti, seperti 1/7 yang dapat ditulis sebagai 0,142857142857..., di mana angka 142857 berulang terus menerus.

Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan

Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak memiliki bagian desimal atau pecahan. Contohnya, 2, -5, dan 0 adalah bilangan bulat. Bilangan pecahan adalah bilangan rasional yang tidak termasuk bilangan bulat. Contohnya, 3/2, -4/3, dan 1/5 adalah bilangan pecahan.

Bilangan Irasional

Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat. Bilangan irasional dapat dinyatakan dalam bentuk desimal yang tidak berulang dan tidak berhenti, seperti √2, √3, dan π (pi). Bilangan irasional tidak dapat diubah menjadi pecahan dengan cara apapun.

Bilangan irasional memiliki sifat-sifat tertentu. Salah satu sifatnya adalah bilangan irasional memiliki representasi desimal yang tidak berulang dan tidak berhenti. Misalnya, √2 dapat dinyatakan sebagai 1,41421356237..., di mana angka desimal berlanjut tanpa pola yang jelas. Bilangan irasional juga memiliki sifat bahwa hasil operasi antara bilangan rasional dan bilangan irasional selalu menghasilkan bilangan irasional.

Contoh Bilangan Irasional

Berikut adalah beberapa contoh bilangan irasional:

  • √2
  • √3
  • √5
  • π (pi)
  • e (bilangan Euler)

Perbandingan Bilangan Rasional dan Irasional

Perbedaan utama antara bilangan rasional dan bilangan irasional terletak pada representasi desimalnya. Bilangan rasional memiliki representasi desimal yang berulang atau berhenti, sedangkan bilangan irasional memiliki representasi desimal yang tidak berulang dan tidak berhenti.

Selain itu, bilangan rasional dapat diubah menjadi pecahan dengan cara menyederhanakan, sedangkan bilangan irasional tidak dapat diubah menjadi pecahan. Bilangan rasional dan irasional juga memiliki sifat yang berbeda dalam operasi matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Kesimpulan

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan, sedangkan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan. Kedua jenis bilangan ini memiliki sifat-sifat yang berbeda, terutama dalam representasi desimal dan operasi matematika. Penting untuk memahami perbedaan antara bilangan rasional dan irasional dalam mempelajari matematika lebih lanjut.

close