Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menulis Daftar Pustaka Di Word

Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis Di Microsoft Word Untuk Karya Riset
Cara Menulis Daftar Pustaka di Word

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Melalui daftar pustaka, pembaca dapat melacak sumber informasi yang digunakan dalam penulisan suatu karya. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang cara menulis daftar pustaka di Word.

1. Membuat Daftar Pustaka

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat daftar pustaka di akhir dokumen Anda. Letakkan daftar pustaka setelah seluruh isi tulisan dan sebelum lampiran (jika ada).

2. Mengatur Format Penulisan

Setelah membuat daftar pustaka, pastikan untuk mengatur format penulisannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Biasanya, format yang digunakan adalah APA (American Psychological Association) atau MLA (Modern Language Association). Pastikan untuk konsisten dalam menggunakan format yang dipilih.

3. Mengutip Sumber dengan Benar

Saat menulis daftar pustaka, pastikan untuk mengutip sumber dengan benar. Cantumkan nama pengarang, judul artikel/buku, tahun terbit, penerbit, dan nomor halaman (jika ada). Jika Anda menggunakan sumber dari internet, cantumkan juga URL sumber tersebut.

4. Mengurutkan Daftar Pustaka

Pastikan untuk mengurutkan daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama pengarang. Jika ada beberapa pengarang dengan nama yang sama, gunakan inisial depan pengarang untuk membedakannya. Jika tidak ada pengarang, gunakan judul artikel/buku sebagai acuan pengurutan.

5. Menggunakan Indentasi dan Spasi yang Konsisten

Untuk memperjelas struktur daftar pustaka, gunakan indentasi dan spasi yang konsisten. Biasanya, indentasi sekitar 1,27 cm (0,5 inci) dari batas kiri halaman, dan jarak antar entri sekitar 1 spasi ganda.

6. Memperhatikan Tautan Hidup

Jika Anda menggunakan sumber dari internet, pastikan untuk memperhatikan tautan hidup. Saat ini, banyak jurnal dan artikel telah tersedia dalam bentuk digital dengan tautan yang dapat diakses. Cantumkan tautan hidup tersebut dalam daftar pustaka Anda.

7. Mengedit dan Memeriksa Kesalahan

Setelah menulis daftar pustaka, jangan lupa untuk mengedit dan memeriksa kesalahan. Periksa kembali data yang Anda masukkan, seperti nama pengarang, judul buku, dan tahun terbit. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan yang dapat membingungkan pembaca.

8. Contoh Daftar Pustaka

Berikut adalah contoh daftar pustaka yang diatur menggunakan format APA:

1. Pengarang Pertama, Nama Pengarang Pertama. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Jumlah Edisi), Halaman-Halaman.

2. Pengarang Kedua, Nama Pengarang Kedua. (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota Penerbit: Nama Penerbit.

3. Pengarang Ketiga, Nama Pengarang Ketiga. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Dalam Nama Editor (Ed.), Judul Buku (Halaman-Halaman). Kota Penerbit: Nama Penerbit.

9. Menyimpan Dokumen dengan Format yang Tepat

Setelah selesai menulis daftar pustaka, pastikan untuk menyimpan dokumen dengan format yang tepat. Pilih format file yang dapat dibaca oleh banyak orang, seperti .doc atau .docx, agar daftar pustaka dapat diakses dengan mudah oleh pembaca.

10. Memperbarui Daftar Pustaka

Jika ada perubahan atau penambahan sumber dalam penulisan Anda, jangan lupa untuk memperbarui daftar pustaka. Pastikan untuk mencantumkan sumber baru dan menghapus sumber yang tidak relevan.

close