Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Perdata Dalam Arti Sempit Dan Luas

Jual BUKU HUKUM PERDATA DALAM PERSPEKTIF BW ( EDISI REVISI ) Shopee
Article: Hukum Perdata dalam Arti Sempit dan Luas

Pengertian Hukum Perdata

Hukum perdata adalah salah satu cabang hukum yang mengatur hubungan antara individu, baik itu perseorangan maupun badan hukum. Dalam arti sempit, hukum perdata mencakup peraturan hukum yang mengatur hak-hak dan kewajiban individu dalam hal kepentingan pribadi, seperti perjanjian, harta benda, dan tanggung jawab perdata.

Hukum Perdata dalam Arti Sempit

Hukum perdata dalam arti sempit menyangkut peraturan hukum yang mengatur hubungan perdata antara individu secara langsung, seperti perjanjian jual beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, dan sebagainya. Hukum perdata dalam arti sempit lebih fokus pada aspek-aspek yang berkaitan dengan kepentingan individu dalam transaksi hukum.

Hukum Perdata dalam Arti Luas

Sementara itu, hukum perdata dalam arti luas mencakup seluruh peraturan hukum yang mengatur hubungan perdata, baik itu hubungan antara individu maupun hubungan antara individu dengan badan hukum. Hukum perdata dalam arti luas mencakup juga peraturan hukum yang mengatur tanggung jawab perdata, pemilikan harta benda, waris, keluarga, dan sebagainya.

Perbedaan Hukum Perdata Sempit dan Luas

Perbedaan mendasar antara hukum perdata dalam arti sempit dan luas terletak pada cakupan peraturan hukum yang diatur. Hukum perdata dalam arti sempit hanya mengatur hubungan perdata antara individu secara langsung, sedangkan hukum perdata dalam arti luas mengatur seluruh hubungan perdata, termasuk hubungan individu dengan badan hukum.

Contoh Penerapan Hukum Perdata

Contoh penerapan hukum perdata dalam arti sempit adalah perjanjian jual beli mobil antara dua individu. Dalam hal ini, hukum perdata akan mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.

Sedangkan contoh penerapan hukum perdata dalam arti luas adalah pembagian warisan antara ahli waris dengan menggunakan ketentuan hukum perdata yang mengatur perihal waris. Hukum perdata akan menentukan bagaimana aset-aset warisan akan dibagikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kesimpulan

Hukum perdata terbagi menjadi hukum perdata dalam arti sempit dan luas. Hukum perdata dalam arti sempit mengatur hubungan perdata antara individu secara langsung, sedangkan hukum perdata dalam arti luas mengatur seluruh hubungan perdata termasuk hubungan individu dengan badan hukum.

Penerapan hukum perdata dapat ditemui dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam transaksi jual beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, pembagian warisan, dan sebagainya.

close