Periode Neozoikum

Pengantar

Periode Neozoikum adalah salah satu periode geologi yang terjadi setelah periode Mesozoikum dan merupakan periode geologi terakhir dalam skala waktu geologi.

Pembagian

Periode Neozoikum dibagi menjadi dua era, yaitu era Tersier dan era Kuarter. Era Tersier terjadi sekitar 65 juta hingga 2,6 juta tahun yang lalu, sedangkan era Kuarter terjadi sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga masa sekarang.

Era Tersier

Era Tersier terdiri dari tiga periode, yaitu periode Paleosen, periode Eosen, dan periode Oligosen. Pada periode Paleosen, terjadi pemulihan ekosistem setelah kepunahan massal pada akhir periode Kretaseus. Periode Eosen ditandai dengan munculnya mamalia modern dan beragam flora dan fauna lainnya. Sedangkan periode Oligosen merupakan masa transisi antara iklim hangat pada periode sebelumnya menjadi iklim yang lebih dingin.

Era Kuarter

Era Kuarter terdiri dari dua periode, yaitu periode Miosen dan periode Pliosen. Periode Miosen ditandai dengan penurunan suhu global dan terbentuknya lapisan es di kutub. Pada periode Pliosen, iklim semakin dingin dan Mamalia Besar seperti mammoth dan gajah berbulu menguasai wilayah daratan.

Perubahan Lingkungan

Selama periode Neozoikum, terjadi perubahan lingkungan yang signifikan. Pada era Tersier, terjadi perubahan iklim dari hangat menjadi lebih dingin dan kering. Sedangkan pada era Kuarter, terjadi fluktuasi iklim yang ekstrem, seperti zaman es dan zaman antar es.

Kejadian Penting

Selama periode Neozoikum, terjadi beberapa kejadian penting, seperti kepunahan massal pada akhir periode Kretaseus yang membuka peluang bagi perkembangan mamalia. Selain itu, munculnya manusia modern juga menjadi salah satu kejadian penting dalam sejarah periode Neozoikum.

Relevansi

Studi mengenai periode Neozoikum memiliki relevansi yang penting dalam memahami evolusi kehidupan di Bumi, terutama dalam konteks perubahan iklim dan adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan yang terus berubah.