Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar Adalah

Cara Menulis Daftar Pustaka dari dengan Mudah, Terlengkap 2021

Penulisan daftar pustaka adalah salah satu bagian penting dalam menyusun karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Daftar pustaka berfungsi untuk menunjukkan sumber-sumber yang kita gunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Dengan menyertakan daftar pustaka yang benar, maka karya ilmiah kita akan terlihat lebih kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Langkah-langkah Penulisan Daftar Pustaka yang Benar

1. Mengumpulkan Informasi

Langkah pertama dalam penulisan daftar pustaka yang benar adalah dengan mengumpulkan informasi mengenai sumber-sumber yang kita gunakan. Informasi tersebut meliputi nama penulis, judul buku atau artikel, nama jurnal atau penerbit, tahun terbit, dan halaman-halaman yang dikutip.

2. Menyusun Daftar Pustaka Berdasarkan Gaya Penulisan yang Digunakan

Terdapat beberapa gaya penulisan yang umum digunakan dalam penulisan daftar pustaka, seperti APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association). Pastikan kita mengikuti gaya penulisan yang telah ditentukan oleh lembaga atau dosen pembimbing kita.

Gaya Penulisan APA

Contoh penulisan dalam gaya APA:

Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.

Gaya Penulisan MLA

Contoh penulisan dalam gaya MLA:

Penulis. Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit. Print.

3. Mengurutkan Daftar Pustaka

Setelah menyusun daftar pustaka, kita perlu mengurutkannya sesuai dengan abjad penulis atau judul buku. Pastikan kita mengikuti aturan pengurutan yang telah ditentukan dalam gaya penulisan yang digunakan.

4. Memberi Nama pada Daftar Pustaka

Berikan judul “Daftar Pustaka” atau “Referensi” di bagian atas daftar pustaka kita. Gunakan format huruf yang sama dengan teks utama, misalnya menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12.

5. Menyertakan Tautan Elektronik

Jika kita mengutip sumber-sumber elektronik seperti jurnal online atau website, pastikan kita menyertakan tautan elektronik yang dapat diakses oleh pembaca. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk memeriksa sumber yang kita gunakan.

6. Memeriksa Kembali Daftar Pustaka

Sebelum mengumpulkan karya ilmiah, pastikan kita memeriksa kembali daftar pustaka untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau pengutipan. Periksa kembali nama penulis, judul buku, tahun terbit, dan halaman-halaman yang dikutip.

7. Meminta Bantuan dari Ahli

Jika kita masih bingung atau meragukan penulisan daftar pustaka, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan dari ahli atau dosen pembimbing. Mereka akan dengan senang hati membantu kita dalam menyusun daftar pustaka yang benar.

8. Mengikuti Peraturan Lembaga atau Dosen Pembimbing

Terakhir, pastikan kita mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh lembaga atau dosen pembimbing kita. Setiap lembaga atau dosen pembimbing mungkin memiliki aturan yang berbeda dalam penulisan daftar pustaka, jadi pastikan kita mengikuti aturan yang berlaku.

Penulisan daftar pustaka yang benar sangat penting dalam menyusun karya ilmiah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mengikuti gaya penulisan yang ditentukan, kita dapat memastikan daftar pustaka kita terlihat rapi, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Selamat mencoba!