Contoh Kerangka Teori Penelitian Kualitatif

15 Contoh Cara Membuat Kerangka Teori

Pendahuluan

Penelitian kualitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada pemahaman konteks dan makna yang ada di balik suatu fenomena. Untuk mencapai pemahaman yang mendalam, peneliti perlu menggunakan kerangka teori yang sesuai. Berikut adalah contoh kerangka teori dalam penelitian kualitatif.

Definisi Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang digunakan untuk memahami fenomena yang diteliti. Kerangka teori berfungsi sebagai panduan bagi peneliti dalam mengorganisir data dan memahami hubungan antara konsep-konsep yang ada.

Contoh Kerangka Teori dalam Penelitian Kualitatif

1. Teori Grounded

Teori Grounded atau grounded theory merupakan salah satu pendekatan yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Pendekatan ini mengharuskan peneliti untuk mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum mengembangkan teori. Peneliti akan melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan untuk mencari pola-pola atau konsep-konsep yang muncul secara induktif.

2. Teori Interaksionisme Simbolik

Teori Interaksionisme Simbolik berfokus pada interaksi antara individu dan makna simbolik yang mereka berikan pada suatu fenomena. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menggunakan teori ini untuk memahami bagaimana individu memberikan makna pada suatu fenomena sosial melalui interaksi dengan orang lain.

3. Teori Fenomenologi

Teori Fenomenologi berusaha memahami pengalaman hidup individu dalam konteks tertentu. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menggunakan teori fenomenologi untuk memahami pengalaman hidup individu terkait dengan suatu fenomena, serta makna yang diberikan oleh individu pada pengalaman tersebut.

4. Teori Etnografi

Teori Etnografi berfokus pada pemahaman budaya dan cara hidup suatu kelompok atau komunitas tertentu. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menggunakan teori etnografi untuk memahami budaya dan cara hidup suatu kelompok dalam konteks fenomena yang diteliti.

5. Teori Feminisme

Teori Feminisme berfokus pada analisis gender dan peran perempuan dalam masyarakat. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat menggunakan teori feminisme untuk memahami pengalaman dan pandangan perempuan terkait dengan suatu fenomena sosial.

Kesimpulan

Penelitian kualitatif membutuhkan kerangka teori yang sesuai untuk memahami fenomena sosial secara mendalam. Contoh-contoh kerangka teori di atas merupakan beberapa pendekatan teori yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Pemilihan kerangka teori yang tepat akan membantu peneliti dalam mengorganisir data dan memahami konteks serta makna yang ada di balik suatu fenomena.