Kerangka kerja penelitian adalah suatu struktur atau rencana yang digunakan untuk merancang dan mengorganisasikan seluruh proses penelitian. Kerangka kerja ini berfungsi sebagai panduan bagi peneliti dalam mengumpulkan data, menganalisis hasil penelitian, dan menyusun laporan penelitian.
Apa itu Kerangka Kerja Penelitian?
Kerangka kerja penelitian merupakan konsep atau teori yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan penelitian. Kerangka kerja ini membantu peneliti dalam merumuskan pertanyaan penelitian, menentukan metode yang akan digunakan, serta memahami hubungan antara variabel yang diteliti.
Fungsi Kerangka Kerja Penelitian
Kerangka kerja penelitian memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
1. Memberikan arahan: Kerangka kerja penelitian memberikan arahan dalam merancang dan menjalankan penelitian. Dengan adanya kerangka kerja, peneliti dapat menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan dan menghindari kebingungan dalam proses penelitian.
2. Menyusun hipotesis: Kerangka kerja penelitian membantu peneliti dalam menyusun hipotesis atau dugaan awal mengenai hubungan antara variabel yang akan diteliti. Hal ini berguna dalam merumuskan pertanyaan penelitian dan menentukan metode yang akan digunakan.
3. Mempermudah analisis data: Dengan adanya kerangka kerja penelitian, peneliti dapat mempermudah analisis data yang telah dikumpulkan. Kerangka kerja ini membantu dalam mengorganisasikan data sehingga memudahkan peneliti dalam mengidentifikasi pola atau hubungan antara variabel yang diteliti.
Contoh Kerangka Kerja Penelitian
Contoh kerangka kerja penelitian dapat berbeda-beda tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Berikut adalah contoh kerangka kerja penelitian untuk penelitian kualitatif:
1. Pendahuluan: Menjelaskan latar belakang penelitian, tujuan penelitian, dan pertanyaan penelitian.
2. Kerangka teori: Menjelaskan konsep atau teori yang digunakan sebagai dasar penelitian.
3. Metode penelitian: Menjelaskan metode yang digunakan dalam pengumpulan data, seperti wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
4. Analisis data: Menjelaskan proses analisis data yang dilakukan, seperti mengidentifikasi tema atau kategori dalam data kualitatif.
5. Temuan penelitian: Menjelaskan hasil temuan penelitian berdasarkan analisis data yang telah dilakukan.
6. Kesimpulan: Menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan implikasi penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau praktik.
7. Daftar pustaka: Menyertakan daftar pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian.
Demikianlah definisi kerangka kerja penelitian dan contohnya. Kerangka kerja penelitian sangat penting dalam merancang dan menjalankan penelitian, sehingga seorang peneliti perlu memahami konsep dan fungsi kerangka kerja ini untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan bermakna.