Jenis Metode Penelitian Eksperimen

Penelitian Eksperimen Pengertian Metode Dan Jenis Riset

Pendahuluan

Metode penelitian eksperimen merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk menguji hipotesis dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti. Dalam penelitian eksperimen, peneliti melakukan manipulasi terhadap variabel independen untuk melihat efeknya terhadap variabel dependen.

1. Metode Penelitian Eksperimen Sejati

1.1 Desain Pascates dan Pretes Kontrol

Metode penelitian eksperimen sejati melibatkan pembagian kelompok subjek menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen akan dihadapkan pada variabel independen yang dimanipulasi, sedangkan kelompok kontrol tidak mengalami manipulasi variabel tersebut. Setelah perlakuan, kedua kelompok akan diukur untuk melihat perbedaan dalam variabel dependen.

1.2 Desain Pre- dan Post-Test

Desain pre- dan post-test melibatkan pengukuran variabel dependen sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok eksperimen. Dengan demikian, peneliti dapat melihat perubahan yang terjadi akibat manipulasi variabel independen.

2. Metode Kuasi Eksperimen

2.1 Desain One-Group Pretest-Posttest

Metode kuasi eksperimen melibatkan hanya satu kelompok subjek tanpa adanya kelompok kontrol. Dalam desain one-group pretest-posttest, peneliti melakukan pengukuran variabel dependen sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok subjek yang sama. Meskipun tidak ada kelompok kontrol, peneliti masih dapat melihat perubahan yang terjadi setelah perlakuan.

2.2 Desain Time Series

Desain time series melibatkan pengukuran variabel dependen secara berulang dalam rentang waktu tertentu sebelum, selama, dan setelah perlakuan. Dengan demikian, peneliti dapat melihat tren perubahan yang terjadi seiring waktu dan mengidentifikasi efek perlakuan terhadap variabel dependen.

3. Metode Penelitian Quasi-Eksperimental

3.1 Desain Non-Equivalent Control Group

Metode penelitian quasi-eksperimental melibatkan dua kelompok subjek, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Namun, dalam desain non-equivalent control group, kedua kelompok tersebut tidak dibentuk secara acak dan mungkin memiliki perbedaan dalam karakteristik awal. Meskipun demikian, peneliti masih dapat melihat efek perlakuan terhadap variabel dependen dengan membandingkan kedua kelompok.

3.2 Desain Interrupted Time Series

Desain interrupted time series melibatkan pengukuran variabel dependen secara berulang dalam rentang waktu tertentu sebelum, selama, dan setelah perlakuan pada kedua kelompok. Dengan membandingkan tren perubahan variabel dependen sebelum dan setelah perlakuan antara kedua kelompok, peneliti dapat mengidentifikasi efek perlakuan.

4. Kesimpulan

Metode penelitian eksperimen memiliki berbagai jenis, seperti metode penelitian eksperimen sejati, metode kuasi eksperimen, dan metode penelitian quasi-eksperimental. Setiap jenis metode memiliki kelebihan dan keterbatasan dalam menguji hipotesis dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti.